PROLOG

785 24 0
                                    

Di depan kelas 10 terlihat cowok yang berwajah datar namun di balik wajah datar tersebut terdapat wajah yang sangat kejam dan menyeramkan. Cowok itu sedang menunggu seseorang keluar dari kelasnya untuk mengajaknya pulang bersama.

Setelah beberapa menit menunggunya, munculah sosok seseorang tersebut yang ditunggu-tunggunya.

Ternyata seseorang itu adalah cewek. Cewek itu terlihat sangat heran melihat cowok yang sedang berdiri di depan pintu kelasnya sambil menatapnya dengan datar.

Cewek itu berjalan mendekatinya. "Eh, kak! Nungguin aku yaa..."tanyanya dengan percaya diri.

Cowok tersebut pun hanya menganggukan kepala sebagai jawaban tidak ada niatan untuk membalas dengan ucapan.

Dan dengan tiba-tiba, si cowok langsung mengandeng tangan cewek itu.

"Kak! Kok buru-buru amat sih. Emangnya mau kemana?"tanya si cewek, karena berjalan dengan tergesa-gesa.

Si cowok menengok sekilas. "Lo mending diem aja! Jangan banyak protes" ucap si cowok dengan nada tegas.

Setelah berjalan beberapa menit, akhirnya mereka sampai di sebuah taman belakang sekolah.

Mereka duduk disebuah bangku bercat putih yang di depannya ada air mancur kecil.

Si cowok tersebut menatap cewek yang ada di depannya dengan dalam.

"Kak. Kok kita kesini sih. Bukannya pulang? Nanti aku dicariin sama ortu kalo pulang sekolah nggak langsung pulang" ucap si cewek dengan mengerutkan wajahnya.

Si cowok menarik napasnya dalam-dalam sebelum mengatakan sesuatu yang mengejutkan bagi si cewek.

Kenapa si cowok bisa tau, jika si cewek akan terkejut? Karena dia sudah tau semua tentang cewek yang ada di depannya sekarang.

"Gue minta sekarang lo jangan deket-deket sama cowok. Karena mulai saat ini lo jadi pacar gue. Dan nggak ada penolakan!" ucap si cowok sambil menatap mata si cewek.

"WHAT!!"

Si cewek kaget dengan perkataan si cowok dan langsung berdiri sambil berkacak pinggang.

"Kak maksud lo apa sih. Gue nggak ngerti apa yang lo ucapin tadi"

Si cowok menghela napas dan berpikir kenapa cewek yang dia cintai sangat lemot. Padahal yang ia tau, si cewek pintar dalam semua pelajaran, tapi kenapa soal seperti ini dia sangat lemot.

"Maksud gue. Sekarang lo jadi pacar gue dan jangan coba-coba untuk nolak" jelasnya datar.

"Oh no.... Jadi ceritanya kakak nembak aku gitoh. Tapi kok nggak romatis sih. Aku kan berharap kalo kakak nembak aku dengan cara yang romantis, tapi ekspetasiku salah" yang tadinya nada bicaranya sangat alay dengan suara keras sekarang jadi sedikit mengecil.

"Gue bisa aja jadi orang yang romatis. Tapi di waktu tertentu". Sejenak dia mengangkat tangannya untuk melihat jam di tangannya yang sudah menunjukkan angka 3 pas. "Sekarang kita pulang. Karena udah jam tiga, nanti lo di cariin sama ortu lo dan kakak lo".

Setelah itu mereka pun berjalan ke parkiran untuk mengambil motor milik si cowok.

×××××

TBC...

Hello!! Jangan lupa vote and commentnya.

Terimakasih kalian yang sudah mau membaca ceritaku yang masih amburadul ini. Jangan lupa yg baru mampir baca juga ceritaku yg lain ya...

Dan semoga kalian suka...

Greeting of love :
Nuraisyah___


Di publikasikan tanggal 28 Maret 2019.

My Cruel BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang