Haiii maaf yahh baru up lagi soalnya abis vakun dari wattpad😅Aninda pun masuk kedalam dapur untuk mempersiapkan makan malam,di rumah ini memang di sedikan pembantu namanya mbok Srii tapi , mbok sri hanya di tugaskan untuk membereskan rumah,dan untuk urusan masak memasak yang di tugaskan adalah Aninda ,bagi Aninda urusan memasak ia sudah terbiasa karena sewaktu kecil ia cukup sering membantu ibunya memasak,hari ini Aninda hanya memasak tumis kang kung dan ikan cakalang sambal matah , setelah jadi Aninda pun menyajikan di meja makan kemudian Airin pun datang bersama Farhan untuk makan malam,Aninda pun hendak bergabung untuk makan malam namun tiba tiba Farhan bersuara
"Ehhh lu mau ngapain?"tanya Farhan dengan suara yang cukup keras
"Mau ikut gabung makan kak"jawab Aninda dengan suara yang pelan
"Gak usahh!!, sana masuk ke dapur luu tuu anak pembawa sial yang ada kalau lu duduk disini kita semua bakal ketiban siall!!!"
Aninda pun mengikuti apa yang di katakan kakak nya "sakit" yaa itu yang di rasakan Aninda saat ini ia sedihh karena kehadiran nya tidak pernah ingin di harapkan
***************************************
"ANINDAAA!!!! CEPAT BERESKAN PIRING" INI " Suara teriakan ibu Aninda yang cukup keras membangunkan Aninda dari tidurnya
Aninda pun segera ke dapur untuk membereskan piring" kotor
" Lama banget sihh di panggilin kamu itu punya telinga apa tidak sih!"
Airin berkata dengan nada yang kesal"Maaf bu Aninda tadi ketiduran" jawab Aninda dengan suara lesuh
"Kamu ini kerjaan nya cuma tidur dasar pemalas ya sudah cepat bereskan saya mau tidur awas kalau sampai gak bersih!" Kemudian Airin pun berlalu meninggal kan Aninda
"Tuhh makanya jadi orang tuhh jangan jadi pemalas" Farhan menambahka kemudian berlalu meninggalkan Aninda
Setelah kepergian Farhan Aninda pun membereskan piring" kotor dengan perasaan yang sedih seketika air matanya pun menetes
"Tidak" jangan menangis aku harus kuat" Aninda berkata dalam hati guna menyemangati dirinya
Setelah semuanya selesai Aninda pun bergegas menuju kamar nya membersihkan diri dan melaksanakan sholat isya
Setelah itu Aninda bedo'a kepada Allah swt menumpahkan segala keluh kesahnya
"Ya Allah yang maha pengasih dan maha penyayang ampunkanlah hamba mu jika hamba punya banyak kesalahan lindungilah hamba mu dari segala bahaya, semoga kelak hamba juga bisa merasakan kebahagiaan bersama keluarga semoga kelak hamba bisa merasakan hangat nya pelukan ayah,ibu,dan kakak bukakanlah pintu hati mereka ya Allah aamin"
Aninda pun mengusap air matanya dan merapikan mukena nya kemudian naik ke kasur dan mulai tidur semoga besok lebih baik dari hari ini.
Maaf baru upload hehee maaf ceritanya juga pendek Author juga mau ngucapin minal aidin walfaizin mohon maaf lahir batin yahhh
Wassalamualaikumwarahmatullah wabarakatu
@heij.rindi
KAMU SEDANG MEMBACA
AkuYangTerbuang
General FictionTerkadang Harapan Itu Hanyalah Sebuah Angan Angan Semata Yang Tak Mungkin Bisa Menjadi nyata -Aninda