*****
Happy reading gusy
*****
"Selamat pagi mama papa," sapa seorang gadis yang sedang memakai pakaian putih abu abu, bajunya rapi,memakai dasi,ikat pinggang, rambut di ikat asal, tentunya sepatu serta kaos kaki.
"Halo sayang, udah mau berangkat, semangat dong sayang, masak sekolah baru gak semangat sih", ujar mamanya.
"Ma, aku tuh masih mau sama sahabat aku, belom mau punya kawan baru takut fake ma," ujar gadis itu.
"Alya di sana ada Parsya kamu bisa berteman sama dia, dan maafin papa, papa harus ngurus perusahaan di sini, papa gak bisa ninggalin kalian di Jakarta," tutur papanya yang sedang membaca koran.
"Tapi pa, kan biasanya papa pigi pigi jugak sendirian atau ngajak mama, Alya jugak di rumah sendirian," ucap Alya seraya memakan nasi goreng yang sudah di siapin mamanya.
"Oke papa jujur, papa pindah kesini supaya kita lebih Deket sama bang Aldi," ujar papanya membuat Alya berhenti mengunyah.
"Papa tau kamu kesepian Alya di sana sendirian, pekerjaan papa bikin papa jauh dari kamu, kamu di sini bisa ke pemakaman Abang kamu kapan aja," sambung papanya.
"Kalau soal itu Alya berterimakasih sama papa, tapi papa kan tau kalau parsya sukak jailin aku," ucap Alya.
"Kalau parsya jailin kamu bilang sama Abang," ucap abangnya Alya yang bernama Vernaldo putra Daviss anak kedua dari Rendi Anugrah Daviss dan Sintia Leny.
"Alah sok peduli Lo, Lo aja ninggalin gue setiap hari," sinis Alya kesel kepada abangnya.
"Hehehe," cengir Aldo.
"Malah ketawa lagi Lo, aku tuh jadi jijik dan benci sama kamu," ucap Alya dengan suara yang alay.
"Adik macam apa yang benci sama abangnya," sindir Aldo lalu melipatkan tangannya di dadanya.
"Ya semacam gw lah," ucap Alya lalu memakan makanannya.
"Yaudah kalau gitu gw balik lagi ke Jakarta, padahal baru aja gw nyampek," ucap abangnya membuat Alya was was.
"Yaudah sana Lo pulang," ucap alya.
"Yaudah pa, ma aku mau kembali ke Jakarta tugas aku belum selesai," ucap do yang tersenyum melihat reaksi Alya.
"ISSS ABANGGG!!" teriak Alya yang abangnya sudah mau menyalam mama dan papanya.
"Kenapa sih," ucap abangnya sewot,padahal mah abangnya udah mau pecah ketawaknya.
"Kok Abang mau pigi lagi, gak kasian sama Alya," ucap alya membuat abangnya tersenyum.
"Tadi yang nyuruh Abang pigi siapa?" Tanya abangnya.
"Alya", ucap Alya sejujurnya.
"Yaudah Alya jangan marah kan Alya yang suruh," ucap abangnya membuat Alya kesal.
"Tapi kan tadi Alya bercanda," ujar Alya membuat Aldo tersenyum dan hampir mau tertawa.
"Ehem, yaudah kalok kek gitu Abang jugak bercanda," ucap Aldo membuat Alya tambah kesel dan pergi dari meja makan tak lupa menyalam orang tuanya.
"Alya pergi ya pa, ma males denger Abang yang resek satu ini," ucap Alya sambil berjalan lalu berhenti saat mamanya ngomong sesuatu.
"Sayang nanti papa sama mama mau pergi ke prancis mama gak tau kapan pulangnya soalnya perusa..."
"Alya tau kok ma, mama sama papa pergi karna perusahaan. pergi aja ma Alya udah biasa kok Alya udah biasa di tinggal bahkan bang Aldi gak sayang sama Alya makanya ninggalin Alya. Alya gak papa kok ma",potong Alya ke mama nya ekspresi mamanya berubah yang tadi nya senyum langsung sedih, ingin sekali Alya meneteskan air mata tapi dia harus kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why should it be me
KurzgeschichtenNamanya Alya, nama lengkapnya Alya azzahra Daviss, anak pindahan dari Jakarta ke Bandung supaya lebih dekat dengan abangnya yang sudah beda dunia, banyak orang tua memanjakan anaknya tapi beda dengan alya, orang tuanya sibuk dengan pekerjaan tapi t...