03

12.4K 74 2
                                    

Masih flashback saat Via kehilangan keperawanannya ya. Ini hot beneran.

***

Dua bulan lalu

"Vi ...." Randy menggenggam jemari Via dan menciumnya. Via tersenyum melihat perlakuan dari kekasihnya itu.

"Kenapa?" tanya Via. Randy menangkup kedua pipi sang gadis dan mendekatkan wajah mereka.

"Aku mencintaimu," bisik Randy. Ia mencium lembut bibir Via. Gadis itu mendorong pelan dada sang kekasih dan melepaskan tautan keduanya.

"Kenapa?"

"Kamu jujur sama aku, kamu masih perawan atau gak?" Via menatap Randy tajam. Gadis itu tercengang mendengar pertanyaan yang diajukan oleh kekasihnya itu.

"Kenapa kamu nanya itu?"

"Udah, jawab aja. Iya atau gak."

"Iya, aku masih perawan. Kenapa sih?" Randy tersenyum miring mendengar jawaban Via. Ia kembali mencium bibir gadis itu dan merebahkan tubuhnya di atas kasur.

"Penis aku butuh kehangatan, Sayang," bisik Randy di sela ciuman mereka. Lidahnya menerobos masuk dam mengait lidah milik Via.

"Mmmhhh ...." desah Via di sela ciuman mereka saat jempol dan telunjuk Randy menjepit puting payudaranya dari balik BH. Ciuman Randy pun turun ke leher gadis itu dan meninggalkan beberapa kissmark di sana.

"Vi, aku sayang sama kamu," bisik Randy. Via tersenyum. Gadis itu menangkup pipi Randy dan mengecup hangat kening prianya itu. Randy mengarahkan tangan Via ke selangkangannya. Namun, Via menolak saat tahu apa yang Randy mau.

"A-aku takut," gumam Via. Randy tersenyum. Ia mengusap lembut kepala Via dan memenangkan gadisnya.

"Tenanglah! Semua akan baik-baik saja. Setelah ini, aku akan minta mama untuk ngelamar kamu," ucap Randy tenang dan meyakinkan. Via menatap kedua bola mata prianya. Mencari ketulusan di balik manik coklat itu.

"Sungguh?" tanya Via tak yakin. Randy hanya mengangguk. Tanpa menunggu persetujuan dari gadisnya, ia membuka kait BH yang Via kenakan lalu mengangkat kaus dan cup BH hingga payudara indah itu terekspos di depan mata Randy.

"Indah," gumam Randy. Payudara putih dan bersih berukuran 32B dengan puting kecoklatan bertengger indah di atas tubuh Via. Tanpa menunggu lama, Randy menenggelamkan wajahnya di antara dua gunung itu.

"Aku suka payudara kamu. Jaga ini untuk aku ya," ucap Randy. Via hanya mengangguk pasrah. Randy mulai meremas pelan payudara sebelah kanan dan menjilati puting payudara kiri Via. Sang empunya menggeliat keenakan saat mendapat perlakuan seperti itu. Randy menurunkan tangannya. Ia mengusap lembut perut rata Via.

Gue harus menangin taruhan itu. Malam ini lo milik gue, Via, batin Randy. Senyum sinis terukir di wajahnya saat melihat sang kekasih menikmati setiap sentuhan yang ia berikan. Perlahan, ciuman Randy turun ke perut Via dan menjilatinya. Pria itu melepaskan celana pendek serta celana dalam yang digunakan Via.

"Aaaahhh ...." Via menggelinjang saat jilatan Randy mengenai klitorisnya. Pinggul Via terangkat seolah meminta sang kekasih memperdalam jilatannya.

"Sebentar ya," ucap Randy. Ia berjalan menuju dapur dan kembali dengan beberapa utas tali.

"Untuk apa?" tanya Via keheranan. Randy tak menjawab. Pria itu justru membuka kaus dan BH yang tersisa di tubuh gadisnya lalu mengikat kaki dan tangan Via ke sisi tempat tidur king size itu. Mata elang itu berbinar saat melihat gundukan vagina berbulu tipis terpampang di depannya.

Friend With Benefit (Antara Cinta Dan Nafsu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang