A-1

2.4K 307 20
                                    

"Aku Kim Tzuyu,"
.
.
.

Hanbok murahan yang seharga tiga keping emas itu tidak lagi terpakai di tubuhnya. Dirinya yang sekarang begitu cantik dengan Hanbok kerajaan berwarna Biru gelap,

Air matanya turun cepat dari matanya, ia mencoba tersenyum lalu menepuk-nepuk kecil pipi gembilnya.

"Aku adalah Kim Tzuyu sekarang. Tuhan tolong buat mudah kehidupan baruku ini"

#Flasback On

Tzuyu, gadis itu melangkah pelan di antara karpet-karpet mahal yang terbentang menuju singgasana Raja. Ia menelan ludah gugup. Dapat ia lihat Raja itu memang tampan sesuai apa yang di katakan orang-orang. Di samping itu, Kim Joohyun (Irene) Sang permaysuri menatapnya seakan-akan ia adalah musuhnya.

Langkah Tzuyu tepat berada di depan singgasananya. Ia berlutut, lantas memberikan hormat dan berucap lantang.

"Hamba Chou Tzuyu putri ke dua dari Perdana menteri Chou, bersedia mendampingi Yang mulia Agung sebagai Selir di istana ini."

"Siapa wanita buruk rupa ini?" Hanbok hitam-merah itu berkibar, sang Raja turun dari singgasananya lalu mengangkat dagu Tzuyu tanpa ragu.

"Aku tidak akan sudi memberikan secuil kebahagiaan pun padamu"

Mata seindah langit itu berkeling, air mata yang tidak pernah jatuh kini terjun bebas. Orang-orang menatap iba kepada calon selir malang itu.

Sedangkan wanita nomer satu di Negeri itu hanya tersenyum licik menikmati panorama indah yang tersaji gratis di depannya.

"Si Tua itu ingin membangun Harem demi menaruh gelar Putra Mahkota di istana ini. Tcih, andai aku tak mandul Yang mulia sudah menimang Putra dariku" -Joohyun

Sungguh malang nasib Gadis yang kini bergelar sebagai Selir baru itu.

#Flashback off

"Nona-Nona!!"

Tzuyu tersadar dari lamunannya, surai legamnya kini sudah tertata rapih di sana.

"Nona, Apa Anda baik-baik saja? Hanna sedikit khawatir"

Wanita berpakaian pelayan istana itu merenggut, lalu berlutut di depan Tuannya yang kini tengah menduduki kursi rias di Kamar miliknya.

Tzuyu mengelus kecil punggung tangannya berniat menenangkan pelayan pribadinya tersebut.

"Hanna aku tidak apa-apa. Aku hanya sedikit teringat sesuatu"

"Apa itu Nona?"

"Pria itu"

"Hah?"

"Hah?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🍁Lágrimas🍁 [ON REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang