Seseorang tengah menatap lekat kaca yang ada dihadapannya menampakkan diri mengenakan seragam SMA, ia tak lupa sedikit memberi bedak pada wajahnya dan mempoleskan lipbalm pada bibirnya. Memasangkan dasi dileher, mengikat rambut, lalu melekatkan topi seragam sekolah pada kepalanya, terakhir ia menggantungkan tas dipundak.
Setelah merasa dirinya telah rapi dan siap berangkat sekolah, ia keluar kamar dan menuju ruang makan dimana kedua orangtuanya menghabiskan waktu sarapan pagi bersama.
"Pagi.. ma, pa" Sapanya sopan sambil berjalan mendekati kedua orangtuanya.
"Pagi sayang, ayo sarapan dulu sebelum ke sekolah" Jawab mamanya sambil mengajak sang anak sarapan, setidaknya menahan perutnya untuk tidak minta makan beberapa jam saat di sekolah dan tepat saat jam istirahat perutnya diisi kembali.
"Oke mama cantik" Jawabnya, lalu menarik kursi yang masih kosong, tangannya mengambil roti yang sudah disediakan mamanya.
"Vi, nanti kalo udah disekolah denger apa kata guru, jaga sikap kamu jangan buat masalah yang buat mama sama papa kesulitan" Pesan papa pada sang anak. Gery sebagai kepala keluarga seperti itu, memantau anaknya dan menanyakan apa saja yang tidak ia ketahui dari anaknya.
"Siapp papa" Jawabnya serius menikmati sarapannya.
Begini suasana pagi hari, pesan dan pertanyaan akan selalu dikatakan kedua orangtuanya. Tapi ia suka, ia senang seperti ini selalu diperhatikan karena banyak orang yang ingin berada di posisinya. Hidupnya memang tak semegah dan semewah anak-anak orang kaya lainnya, dirinya selalu diajarkan sederhana dan lahir dari keluarga sederhana, tapi perhatian dan kasih sayang yang diberikan kedua orangtuanya melebihi dari semuanya.
Kesederhaan ditanamkan dalam keluarganya, bukan seperti orangtua kebanyakan yang hanya menganggap bahwa anak hanya membutuhkan uang, uang, dan uang. Memberi perhatian pada anak dan selalu menasehatinya adalah tugas orangtua agar anaknya tak salah jalan, itulah yang dilakukan Adena dan Gery dalam mendidik anak semata wayangnya. Menjadi teman curhatnya adalah kunci agar anak mau terbuka kepada orangtua.Walau sibuk, pagi hari saat sarapan, sepulang kerja, dan waktu libur adalah waktu luang untuk keluarga.
"Mau bawa bekal dulu gak hari pertama?" Tanya mamanya, ia memang hapal betul dengan anaknya yang selalu membawa bekal, dan uang jajan yang diberikan ia tabung.
"Hmmm kayanya hari ini gak usah dulu deh, mau gabung sama teman baru aja hari ini" Jawabnya sambil menatap jam yang melekat pada tangannya.
"Kayaknya Vivi udah mau berangkat sekolah, takutnya telat hari pertama"
Namanya Vioneta Grizella dipanggil Neta oleh teman-temannya tetapi, berbeda dengan kedua orangtuanya selalu memanggilnya Vivi dari kecil hingga sekarang, walau sudah dewasa ia masih saja dipanggil Vivi layaknya anak kecil.
"Gak mau bereng papa nih?"
"Gak usah pa" Ucapnya sembari berdiri untuk berpamitan kepada kedua orangtuanya.
Setelah berpamitan, gadis bernama Vioneta tersebut meninggalkan rumah sederhana yang dihiasi dengan berbagai bunga dan tanaman hijau lainnya, membuat rumah tersebut terlihat asri dan sejuk, itu semua karena mamanya pecinta tanaman dan sangat senang menanam.
Ia sedikit berjalan keluar dari kompleks perumahan untuk menunggu angkutan umum yang akan mengantarnya ke sekolah.
***
Setelah membayar ongkos angkutan umum, Neta berjalan menuju gerbang sekolah yang dilalui banyak siswa-siswi berseragam rapi seperti dirinya. Senang, bahagia, gugup semuanya tercampur aduk, bagaimana tidak? hari adalah hari dimana dirinya menjadi anak SMA, ia tak menyangka sekarang dirinya berdiri tepat didepan gerbang sekolah yang begitu populer dimana-mana, karena banyaknya siswa berprestasi, tak lupa dari sederet anak-anak kalangan kelas atas. Sudah tentu ia di terima karena prestasi, dirinya tidak termasuk dalam kategori 'kalangan kelas atas'.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvio
Teen Fiction"Ehh ehh liat deh, kok cowok-cowok itu jalan ke arah kita ya?" Pertanyaan hadir dipikiran masing-masing saat kelima cowok yang menjadi sorotan di kantin itu berjalan kearah meja mereka duduk. Dan mereka mendapat sinis dari banyaknya murid dikantin...