Dina terus berjalan sambil menggandeng lengan korban sipelaku yang masih sesegukan, tiba tiba Dina berhenti yang otomatis membuat sikorban membentur tubuh biasa Dina.
"Aduh..!" ucap korban
"eh... Sorry sorry, ini aku mau tanya rumah kamu dimana? Biar Kuantar." saran Dina.
"........" hening
"Helaww..!" panggil Dina
"mmm,, sebelumnya aku mau bilang makasih dan aku butuh bantuan kakak." jawab korban dengan suara parau.
"oke sama sama,, dan perlu bantuan apa?""Aku boleh ga tinggal sama kakak buat sementara?" tanya sikorban
"Hah! Maksudnya gimana ni?" tanya balik Dina yang ga konek.
"ya...maksudnya aku tinggal sama kakak dirumah kakak buat sementara."
"lah, terus kalo ortu kamu nyari gimana?" tanya Dina was was
"kakak tenang aja aku ga akan lama kok, aku cuma mau menjernihkan pikiran ku aja." jelas si korban."hmmm,, gimana ya, tak-"seketika ucapan Dina dipotong oleh sikorban
"please kak sebentar aja,,aku janji kakak ga bakal kena masalah apa pun." bujuk si korban.
"yaudah deh iya,, udah sekarang pulang yuk."Akhirnya mereka sampai diistana mini Dina setelah berjalan kaki cukup jauh, kalau ada yang bertanya kenapa ga naik taksi atau angkutan lain? Jawabannya adalah dikompleks perumahan Dina ga bakal ada angkutan yang lewat lagi kalau udah malem, yang alasannya tidak diketahui hingga Dina bangkotan juga.
Cklek...
Setelah pintu terbuka Dina langsung masuk dan duduk disofa sambil membuka heelsnya. Sedangkan sikorban masih setia berdiri didepan pintu."eh... Sini masuk,, maaf kalo misalnya rumah kakak kecil atau apa tapi kalo cuma buat istirahat aman kok,, anggap aja rumah sendiri." tegur Dina
"iya kak,, rumah kakak bagus kok,, ehm keluarga kakak mana?" tanya sikorban.
"orang tua kakak udah lama meninggal dan kakak anak tunggal." jelas Dina
"mmm,, maaf kak."
"santuy aja, eh nama kamu siapa?" tanya Dina"nama aku Elena Sakya Aritmaja."
"ohh,, nama kakak Edina Ayra,,ihh sama sama inisial E kita." curhat Dina untuk mencairkan suasana.
"dihh kakak ngelawak."
"ya udah, kamar kamu dipojok sana deket kamar mandi, kalo butuh apa apa kakak ada dikamar itu ya." ujar Dina sambil menunjuk kamar dengan pintu berwarna abu abu yang tak lain adalah kamar Dina.Tbc....
Kelanjutan nya ada dipart selanjutnya ya geng,,, 💮💮
KAMU SEDANG MEMBACA
love us
HumorKehidupan Edina Ayra penuh ketiba-tibaan semenjak bertemu dengan Davean Aritmaja,,tiba-tiba kaya, tiba-tiba cantik, tiba-tiba merid, tiba-tiba cinta, tiba-tiba jadi emak, sampai tiba-tiba gelo pun Dina rasakan,,tapi malah membuat Dina semakin fall i...