Bel telah berbunyi seluruh murid SMA Smansa telah memasuki ruangannya masing masing berbeda dengan perempuan yang bernama Aysa itu berjalan santai meskipun sudah mendengar bel yang telah di bunyikan sedari tadi.
" Heh kamu, jalan ko kaya siput lama kali lah!!! " Teriak pa abdul penjaga sekolah di SMA Smansa itu
Heleh kaki kaki gw ko lo yng ribet si bngsd
Aysa berusaha tersenyum kepada Pak Abdul meskipun hatinya berkata lain ingin sekali rasanya membunuhnya, menusuk matanya, dan memotong organ tubuhnya sepertinya itu sangat amat menyenangkan
" CEPAT LAH KAU JALAN KAU MEMBUANG WAKTUKU SAJA!! " Pak Abdul sudah berteriak dengan lentang Aysa langsung berlari dengan senyuman yang terus merekah layaknya orang bahagia yang tak pernah punya masalah
" Iya pak terimakasih saya duluan ya pak " Aysa tersenyum setelah itu dia pergi meninggalkan Pak Abdul yang akan menutupi gerbang sekolah
©©©
Semua murid sedang belajar dan sibuk mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh ibu bapak gurunya dengan kelas yang begitu hening karena kesibukannya
Cklekk
" Permisi "
Aysa berjalan memasuki kelasnya dengan senyuman yang tak luntur sedari tadi ia berjalan menghampiri bapak guru yang telah mengajar kelasnya dan seluruh pandangan siswa menatap menuju Aysa
" Pak maap saya terlambat " Aysa mencium tangan Pak Daniel sambil tersenyum simpul
" Kamu telat 3 menit kali ini saya sedang berbaik hati, jadi saya tidak akan menghukum kamu sana duduk "
" Ah terimakasih Pak " Aysa langsung berlari kecil ke arah mejanya ia melihat Rachel yang sedang sibuk entah mengerjakan apa sampai Rachel tidak mengetahui kehadiran Aysa
" Cel lo lagi ngapain " Aysa menyentuh pundak Rachel , Rachel kaget dengan kehadiran Aysa
" Eh sa kapan lo dateng "
Aysa langsung duduk di dekat Rachel ia menatap papan tulis kosong sedangkan Rachel sudah mengerti sudah pasti jika dia berbicara pasti di abaikan
" Woii lo kenapa si kalau gw ajak lo ngomong kaga pernah nyimak dasar " Rachel berdecak sebal melihat Aysa
Aysa merenung entah apa yang terus ia pikirkan sampai membuat dirinya merasa sangat amat terbebani
" Cel gw gatau kenapa rasanya tiap hari gw ngerasa masalah gw semakin banyak dan terus menghampiri ke diri gw " Aysa mengacak rambutnya frustasi
Sedangkan Rachel merasa empati kepada Aysa yang memang tiap hari ke hari ia merasa Aysa berbeda tidak seperti dulu atau seperti biasanya sebenernya apa yang terjadi kepada Aysa
" Sa lo cerita deh, lo punya masalah apa? Tentang keluarga lo baik baik aja kan " Rachel menepuk pundak Aysa dengan mengisyaratkan agar Aysa bisa bercerita dengan jujur tentang apa yang terjadi dengan dirinya
Aysa merasa binggung sebenernya dia ingin sekali menceritakan semua masalah hidupnya kepada Rachel tapi Aysa merasa takut jika dia menceritakan tentang dirinya mungkin saja Rachel akan menghindari Aysa bahkan bisa saja Rachel membenci Aysa jadi lebih baik Aysa tidak menceritakan kepada Rachel
" Sa lo kalo mau cerita cerita aja lo percaya gw kan? Kita tuh uda sahabatan lama sa gw mau lo jujur tentang diri lo gw mau jadi sahabat yang berguna buat lo sa yang bisa bantu lo di saat lo ke susahan atau dalam masalah" Rachel merenung sambil menatap manik mata Aysa
Maap cel gw ga bisa
" G—gw gapapa ko cel lo ko jadi kebawa suasana gini si wkwkwk " Aysa tersenyum hambar meskipun keadaaan hatinya sangat hancur
" Gw tau lo sa lo ga kaya gini sa "
" Cel dengerin gw , gw gapapa ish nih gw senyum cel "
Aysa berusaha membuat suasana hatinya seolah olah dia merasa bahagia ia tersenyum kepada rachel dia tidak ingin membuat rachel merasa khawatir tentang dirinya
Apakah kalian tau seorang psychopath juga mempunyai hati? Tentu saja iya karena orang yang mempunyai sifat psychopath juga manusia mereka sama seperti kita sama membutuhkan makanan hanya saja sebagian dari otak atau pikiran mereka terganggu oleh kecenderungan hal ini bisa di sebabkan oleh tekanan batin atau hal seperti gangguan kejiwaan jiwa tersebut bisa di yakini sama hal nya dengan sifat kegilaan pada dirinya
Rachel menatap mata lekat Aysa , Aysa bohong sorot matanya menunjukan bahwa dia tidak baik baik saja bagaimana bisa Aysa berbohong kepada Rachel sahabatnya yang sudah menemaninya di saat dia merasa kesusahan merasa sedih tp sekarang apa Aysa berbohong
" Sa lo bohong, gw tanya sama lo buat apa tuhan nyiptain kata persahabatan kalo lo aja ga pernah percaya gw selalu ada buat lo!! "
Deg
" Satu hal yang lo harus tau kalau gw gamau dengan lo taunya sifat gangguan jiwa gw lo malah jauhin gw cel "
Tbc
