April

Kemarin.

Hai,
Apa kabar mu?
Ya, Kurasa kamu baik - baik saja, bahkan mungkin kabarmu saat ini adalah sangat baik..

Syukurlah aku senang kalau kamu baik - baik saja.

Awan, Apakah sungguh tanpa ada aku, kamu sangat merasa baik - baik saja?

Awan, Tidakkah kamu merasa ada yang hilang?

Apakah kamu sungguh tidak merasakan kehilanganku barang sedetikpun?

Awan, Rasanya seperti baru kemarin kita bertukar cerita..

Rasanya seperti baru kemarin kita bercanda tawa..

Dan, Rasanya juga seperti baru kemarin kamu meneleponku..

Sungguh, Rasanya seperti benar - benar baru kemarin, seperti baru kemarin kita berkenalan..

Tetapi, tanpa sadar waktu begitu cepat berlalu, tanpa sadar jarak aku dan kamu semakin jauh..

Kenapa waktu begitu cepat berlalu ya?

Aku heran, Bagaimana bisa kita seperti ini?

Apa yang membuat kita berhenti saling menyapa?

Apa yang membuat kamu begitu membenciku?

Entah, mungkin tanpa sadar aku berbuat salah padamu, mungkin juga kamu geram sebab aku selalu mengganggumu, atau, mungkin kamu merasa lelah menghadapi sikapku yang seperti ini..

Awan, meskipun kamu tidak pernah peduli padaku seperti dulu lagi..

Aku ingin kamu tahu, bahwa tanpa kamu..

Aku tidak baik - baik saja..

Aku tidak mampu menyimpan rindu yang selalu bertambah ini..

Aku bodoh sebab tidak tahu bagaimana cara menyampaikan rindu ini padamu..

                    – 13 April 2018,
Tentang aku dan kamu,
Tetapi bukan kita.