2

50 4 2
                                    


Hari ini adalah hari senin, seperti hari-hari biasanya, Ryca selalu terlambat datang ke  sekolah.
Hari ini, tepat pukul 06.55 Ryca sampai di depan gerbang, namun sesuai peraturan sekolah, setiap hari senin, bel masuk berbunyi saat waktu menunjukkan pukul 06.45 karena akan ada persiapan untuk upacara bendera.
Ryca pun dilarang masuk oleh pak Ahmad, satpam di sekolahnya.

"Aduh pak,plis dong pak ijinin saya masuk, sekali ini aja deh pak, gak kasian apa bapak sama saya?"-Ryca membujuk pak Ahmad agar diperbolehkan masuk.

"Aduhhh neng cantikk, maaf ya, udah peraturan sekolah, kamu kan juga tiap hari terlambat neng"-tegas pak Ahmad,namun dengan wajah yang sedikit kasihan

"Ayolah pak, rumah saya jauh pak, ini juga sayang pak udah ngehabisin bensin. Niat saya berangkat ke sekolah kan juga cari ilmu pak. Ayolah pak pliissss"-Ryca memohon sekali lagi kepada pak Ahmad

"Pliss itu apa ya neng?"-dengan wajah polosnya pak Ahmad bertanya pada Ryca

Seketika Ryca memutar bola matanya dan menepuk keningnya.
Dalam hatinya "setdah nih satpam gak gaul amat sih"
Ryca pun menemukan cara agar ia diperbolehkan masuk oleh pak Ahmad.

"Plisss? Yaudah gini deh pak, kan saya capek daritadi pegang motor kayak gini, biar saya masuk dulu, saya taruh motor, baru deh saya cerita in soal plisss" -Kata kata Ryca berusaha meyakinkan pak Ahmad dengan ekspresi wajahnya yang serius.

"Ohh gitu ya neng,yaudah ayo masuk dulu neng, kasian ya daritadi megang motor terus" -Balas pak Ahmad dengan ekspresi sedikit bingung sambil membukakan gerbang, seakan Ryca sudah menghipnotisnya.

"Iyaa pak capek nihh, saya masuk dulu ya pak"-kata Ryca sambil menuntun sepedanya memasuki gerbang dan menuju ke tempat parkir

Setelah Ryca memarkir motornya,ia segera berlari menuju kelas dan menaruh tas sembari mengambil topi, lalu bergegas keluar kelas dan menuju lapangan untuk mengikuti upacara bendera.
Sekarang menunjukkan pukul 07.00, 5 menit Ryca terbuang sia-sia hanya karena berbincang dengan pak Ahmad.
Untung saja upacara bendera baru saja akan dimulai.

"Huhh,untung aja gue gak telat" -dengus Ryca dengan nafasnya yang sangat berat karena lelah berlarian.

Setelah upacara selesai, semua siswa kembali ke kelas masing-masing dan melaksanakan KBM.

Bu Dina, guru mata pelajaran Fisika yang hari ini terjadwal dikelas Ryca,masuk ke ruang kelas Ryca.

"Selamatt pagi anak-anak" -dengan ceria bu Dina menyapa murid-muridnya

"Pagii buuu" - balas murid-murid dikelas Ryca

"Hari ini kita ada ulangan kan? kita bahas pr yang kemarin dulu aja ya, tapi sebelum itu, kalian saya tinggal mencari jurnal dulu di meja kerja saya, okee?"-jelas bu Dina sambil bergegas keluar kelas

"Okee buuu"-jawab murid-murid.
Tetapi tidak dengan Ryca, ya, memang kerap sekali Ryca tidak mengerjakan pr, Ryca sangat pemalas dalam hal ini.

"Eh Re, emang ada pr yaa? Emang hari ini ada ulangan ya?" -tanya Ryca kepada Rere, sahabat sekaligus teman sebangkunya.

"Iya" -balas Rere dengan wajah datar.

"Aduhh,kenapa lo gak bilang sama gue sih re? Gitu amat lo sama temen" -marah Ryca pada Rere.

"Yaelah Ryc, lagian mau lo gue bilangi atau enggak, lo tau ataupun enggak, lo gabakal ngerjain kan? Gabakal belajar kan?" -jawab Rere dengan santainya.

"ih lo ya, yauda mana tugas lo, cepet gakk!!!" -Pinta Ryca

"Yauda iyaa, santai dong, cepet nulisnya keburu bu Dina dateng!!!" -balas Rere sambil menyodorkan buku tugas nya.

Tak sampai 3 menit, Ryca selesai mengerjakan tugasnya. Beruntung bu Dina belum kenbali ke kelas.

"Widih... cepett benerr lo" -kata Rere dengan heran dan sedikit menggoda.

"Tadi lo nyuruh gue cepet, ribet banget lo ah" -balas Ryca dengan sebal.

Tak lama bu Dina pun datang, kegiatan KBM pun dimulai.

Bel istirahat berbunyi, Ryca dan empat sahabatnya berjalan beriringan menuju ke kantin. Memang mereka terbiasa seperti itu, hampir setiap hari.

Setelah sampai dikantin, mereka memesan makanan kesukaan mereka, Siomay dan es teh manis bu Ina.
Mereka dengan tidak bosannya selalu memilih menu siomay di stand bu Ina saat ke kantin, didampingi es teh manis sebagai minumannya.

Setelah mereka berhasil menyerobot antrean yang sangat panjang, mereka segera duduk di meja kantin dengan 5 bangku.
Ditengah asyiknya menikmati siomay, perbincangan unfaedah pun hadir ketika Zila tak sengaja mendapati seorang Aaron dengan genk nya sedang berjalan mencari tempat duduk.
Aaron, adalah siswa kelas XI IPA 1.
Tak hanya tampan, Aaron adalah murid yang pintar, berbakat,most wanted di sekolahnya. Sayangnya, Aaron adalah anggota dari salah satu genk, yang dimana genk nya itu selalu berbuat ulah dan membuat sebagian guru kesal dengan tingkah Aaron dan kawan genk nya itu.
Aaron adalah incaran para gadis mulai dari adikkelas hingga kakak kelas sekolahnya, bahkan cewek luar sekolahnya pun banyak yang naksir,  meskipun Aaron terkenal sangat dingin dan cuek terhadap perempuan.

"Ehh guys kalian tau gak? Gue tadi sempet liat bentaran doang, itu tadi kak Aaron kok liatin Ryca terus ya?"-Zila dengan serius memulai permbiacaraannya.

"Paansih lo ngaco"-Sahut Ryca dengan nada datar.

"Emang iya si anak noob itu berani liatin Ryca?"-sahut Vian heran.

"Lo kok gitu sih yan? Emang dia noob apaan? orang ganteng dibilang noob parah loo"-balas Zila tidak terima dengan kata-kata Vian.

"Yaelah Zil, dia emang noob. Deketin cewek aja pake liatin dulu, dan lo tau? Dia gapernah berani deketin cewek haha, beraninya diem doang. Emang cewek gaada yang mau sama dia, gantengan aja gue, pro juga lebih pro gue"-ejek Vian.

"Ihh lo apaansih yan, loo aja yang playboy. Iya lo pro, pro nya ngedeketin cewek abis itu lo tinggal ewh"-sahut Zila mengejek Vian dengan tatapan jijik dan sinis.

"Haha MASTAH!!!" -sahut Vian.

Perbincangan hari ini memang sangat berbeda dengan hari-hari sebelumnya, perbincangan hari ini memunculkan pertengkaran antara Vian dan Zila.
Hanya karena Aaron?

"Udahlah , tobat yann tobat. Jangan terusin tuh yang kayak gitu, gak baik buat masadepan lo yan. Lo harus ngelatih diri lo buat fokus sama satu tujuan, satu orang, satu cinta" -balas Rere meredahkan perbincangan Zila dan Vian yang makin lama semakin memanas.

"Iya udahh, denger tuh yann,gak malu sama si Deni yang tumben banget hari ini diem doang?" -sahut Ryca sambil menahan tertawa karena ulah teman-temannya.

"Gue laper banget,jadi absen dulu gosipnya"-sahut Deni yang sedari tadi fokus dengan makanannya.

Semua tertawa dan suasana pun kembali tenang seperti semula.

Tiba-tiba Vian berdiri dengan wajah memerah dan tatapan tajam yang ia lontarkan kepada teman-temanya.
Sambil lalu meneguk sedikit sisa es teh manisnya lalu mengusap mulutnya yang basah oleh air es dengan tangannya yang gemetar dan meninggalkan teman temannya dengan langkah kaki yang tegas.

Vian seperti marah sekali, tapi kenapa? Apa yang sebenarnya terjadi dengan Vian?

---------------------------------------------------

Kalian kepo kan next part nyaa?
Makannya vote yaa biar semangat update nyaa, kalo ada saran,kritik,paidoan,silahkan berkarya di kolom komentarr heheh😄
LOVEYOU GUYSSS

AwRORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang