Tenggg
Bunyi bel istirahat."Vey kantin yu. Laper nih" kata Michael dengan semangat 45 . Seperti biasa ia mengajak sahabatnya Vey pergi ke kantin untuk sekedar membeli minuman.
"Duluan aja ntar gue nyusul. Ada urusan negara" saut Vey yang tak kalah semangat dari Michael.
"Tau gue. Pasti loh mau mojok kan ama si daki landak" jawab Michael sebari melenggang keluar.
Saat Michael keluar tak sengaja ia melihat anak kelas sebelah yang kembali dari kantin. Ketampanan lelaki itu seketika membuat tubuh Michael mematung, jantung nya berdebar, matanya berbinar mungkin ini yang dinamakan cinta pandangan pertama.
"Darrrrrrr hayoh lagi ngapain chael??? Chael? Michael? Ngapa nih dia?. Jangan jangan dia...." Kata Vey dengan nada curiga langsung di potong oleh Michael dengan nada kesal "Heh upil anoa seenaknya aja loh. Tadi gue liat anak kelas sebelah kece banget, bikin gue melting"
Vey yang mendengar pernyataan Michael tertawa layaknya orang gila "Hahahahahahaha siapa chael? Si sigit? Atau si nano?"
" Enak aja luh anak bawang. Selera gue tinggi kali mana iya gue melting liat cowo kaya mereka" jawab Michael sedikit kesal.
"Halahhh yaudah lah yu ke kantin, ntar keburu bel masuk" ajak Vey yang selalu ceria.
Sepulang dari kantin Michael terus saja memikirkan laki laki tadi. Entahlah mungkin ia sudah jatuh cinta padanya. "Ehh Vey ko gue jadi kepikiran terus ya sama cowo tadi. Apa jangan jangang gue suka sama dia?" Kata Michael sedikit lemas "Yaaa mungkin aja sih. Ehh tapi gue penasaran deh yang mana sih orang nya. Sampe bisa bikin sahabat gue melting kaya gini" jawab Vey .
Tak ada angin tak ada ujan tiba tiba Michael tertawa sangat keras alhasil mereka berdua menjadi pusat perhatian murid murid yang lain "Hahahahaha kepo kan loh, ntar deh pulang sekolah gue tunjukin ama loh. Siapa tau loh tau namanya plus punya no hp nya hehe"
Vey hanya tersenyum sinis menanggapi perkataan sahabatnya tersebut namun, dalam hati ia berkata "Untung ga punya sahabat kaya ini bocah".
***********
Tenggg
Bel pulang berbunyi.
"Vey yu gue mau nunjukin cowo yang tadi" ajak Michael dengan penuh semangat. "Duh Chael bukannya gue gak kepo nih tapi mamih gue minta anter nih. Sekarang dia udh di depan, sorry banget ya Chael besok deh besok yaa" jawab Vey dengan nada bersalah.
"Ohhh yaudah gapapa ko, besok aja ya gue nunjukinnya biar sekelian modus hehe" kata Michael sebari senyum sinis.
"Iyain deh biar Michael Anastasha bahagia. Oke sip gue balik duluan yaaa. See you Chael" kata Vey. " See you too, take care ya" jawab Michael Sebari melambaikan tangan.
Dikarnakan Vey harus mengantar ibunya, Michael pun tidak jadi menunjukan lelaki yang ia suka. Namun, Michael yakin Vey akan setuju jika ia dengan lelaki tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope
Teen FictionAku tau, berharap itu melelahkan dan membosankan. Namun, bagiku berharap padamu adalah hal yang paling menyenangkan. -Michael Anastasha