Prolog

34 8 0
                                    

Aku berterima kasih kepada Tuhan karena telah mempertemukanmu denganku. Melihatmu saja berada di dekatku itu sudah membuatku merasa sangat bersyukur.

Kamu menerima diriku apa adanya. Walau hal itu akan selalu membuat diriku tak terkendali dan melakukan hal bodoh. Tapi, dirimu selalu disisiku menemani setiap bagian gelap dan terang dari diriku.

Masa laluku, masa lalumu adalah hal yang tak pernah kami inginkan terjadi lagi. masa lalu kita masing-masing yang membuat kita menderita hingga ke masa sekarang.

Denganmu yang sama-sama runtuh juga saling berusaha membuat pondasi yang kuat kembali yang bahkan orang lain dan waktupun takkan bisa mengahncurkannya.

2ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang