12. PARADIGMA

137 6 0
                                    

PARADIGMA

Aku merasa berat dengan segala pikul beban kepastian Tuhan.
Membiarkanku kesakitan dalam ujian Tuhan yang tidak menyenangkan.
Padahal aku hanya ingin, sekedar bisa seperti manusia di atas sana.
Bisa tertawa tanpa beban yang mendera.
Bisa menangis tanpa menahan sandiwara.

Terkadang Tuhan terkesan tidak adil.
Memaksakan ku harus menikmati hidup yang kadang menjadi dekil.
Berjalan kadang memaksa berlari dengan  kaki tanpa alasku di atas kerikil.
Memberikanku semakin banyak kesedihan yang memaksa untuk membungkam mulutku agar tidak menangis dan tidak boleh melakukan hal itu.

Tuhan membuatku semakin benci.
Dalam sedikit kasihan saat ujian luka datang mencaci.
Membungkus ku lalu memasukan bahagia dalam almari tanpa laci.
Aku semakin sempurna untuk benci.
Dalam setiap ujian Tuhan yang datang dalam setiap inci.

Aku sekarang hidup dalam jalan yang harus selalu mengalir.
Aku tidak boleh melawan arusnya
Tidak boleh.
Dan tidak akan lagi ku melawan arus dalam mimpi yang tanpa nyata.
Dalam setiap doa yang tidak terkabul hanya pedih menunggu terjamah lalu menjadi derita.

Tuhan .
Aku benar benar terluka.
Namun siapa sangka.
Tuhan tetap diam bahkan terkadang tertawa.

"panda pandi"

🐼🐼🐼🐼

"Percaya saja,Tuhan sudah sediain yang terbaik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Percaya saja,
Tuhan sudah sediain yang terbaik.
Iya...
Percaya saja..."
~panda pandi~


🌈🌈🌈🌈

>>Terima kasih sudah membaca puisi dan quotesku.

>>Jika ingin menggunakan puisi dan quote ini jangan lupa kasih credit
#pandapandi.

>>Music Video : We The Kings feat Elena Costa - Sad Song


NEXT >>>📣📣📣

DUDUK SAJA DI SAMPINGKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang