Hati telah berganti

86.3K 370 1
                                    

6 bulan kemudian

'Stev kau mendengarku? tanya ku melambai lambaikan tangan di depan wajah Steven

Ya, aku dan Steven sudah menjalin hubungan sekarang. Aku berusaha membuka hati untuknya dan mengubur dalam dalam perasaan ku pada Rendy. Awalnya aku tetap tidak terima dan sakit hati, karena Rendy dulu berjanji akan menikahi ku tapi apalah daya Tuhan yang mengatur semua, manusia hanya sekedar berencana. Mengingat 2 bulan yang lalu Rendy dinikahkan oleh kedua orang tuanya dengan anak rekan bisnis mereka. Itu sangat menyiksa Rendy dan aku, tetapi perlahan seiring berjalannya waktu kami bisa melewatinya hingga saat ini, aku telah menjadi kekasih paman nya , Steven.

Kenapa aku memanggilnya dengan sebutan nama ? Karena aku merasa lebih mudah dan dia juga tidak masalah. Aku dan Steven menjalani hubungan tanpa diketahui oleh kakaknya Steven, yaitu orang tua Rendy. Bukan takut atau apa, hanya saja Rendy mempunyai rencana akan mengatakan nya kepada mereka di saat yang sudah tepat.

Steven mengerjap dan menatapku dengan senyum tulusnya
'Kau bilang apa?'

Aku mencebik lantaran Steven tidak mendengarkan ceritaku menonton film kemarin malam

'Jangan seperti itu, kau membuatku gemas dan ingin memakanmu sekarang juga' aku membelalakkan mata mendengarnya, lalu aku meneguk habis jus stroberi ku lalu menarik tangannya dan mengajaknya pulang

'Ayo'

Sekarang aku tinggal di mansion megah milik Steven. Menumpang ? Tentu saja. Karena aku tidak memiliki rumah di kota ini. Bahkan di tempat asalku saja, orang tua ku pergi entah kemana .
Aku merantau ke kota ini untuk mencari pekerjaan dan bertemu Rendy. Rendy adalah cinta pertama ku yang kuharapkan akan menjadi yang terakhir sebelumnya. Tapi Tuhan berkehendak lain.

Selama di mansion aku tidur dengan Steven tentu saja. Tetapi aku belum hamil sampai saat ini walaupun aku juga sudah melakukannya dengan Rendy yang pertama kali. Itu karena aku langsung membeli dan meminum pil kb saat setelah melakukannya dengan Rendy.

Steven, paman Rendy yang berkulit hitam tetapi tetap tampan itu berusia 27 tahun dan aku 24 tahun.
Dia berusia satu tahun lebih tua dari Rendy, itu karena ibunya -nenek Rendy- dan kakaknya -ibu Rendy- mengandung bersamaan (berselang setahun) karena memang ibu Steven masih muda saat itu. Ia menikah dulu dipaksa oleh orangtuanya saat usianya masih belasan tahun.

Setelah sampai di mansion aku bergegas mandi untuk membersihkan badanku dari keringat. Lagi lagi aku melihat Steven yang melamun di balkon kamar.

'Hei kau kenapa? Tidak mau kah berbagi cerita denganku?' tanyaku mengusap lengannya dengan lembut.

Dia menoleh dan tersenyum lemah kepadaku. 'Orang tua ku sakit di Bergamo. Aku bahkan belum meminta restunya. Aku merindukan mereka'

Aku terkejut mendengarnya. Sesaat aku menjadi teringat dengan orang tuaku yang meninggalkan ku sendirian tanpa alasan waktu itu. Aku juga bahkan tidak meminta restu mereka.

Restu? Ya aku dan Steven akan menikah bulan depan

'Lalu kenapa kau tidak pergi ke sana? Bukankah itu sangat mudah bagi orang kaya dan bos sepertimu hmm ?'

'Mezana -ibu Rendy- dan suami serta anak dan cucunya akan kesana besok , aku tidak mau jika dia tahu kau dengan aku lalu tidak terima dan marah akan memperburuk keadaan orang tuaku'
Mataku berkaca kaca mendengarnya

'Apa kau tidak mau mengakui ku kepada semua orang jika aku kekasihmu? Calon istrimu ? Apa kau malu ? Aku memang beda strata dengan kalian semua! Aku hanya anak jalanan yang terjebak oleh hasrat dalam cinta! Terserahlah aku lelah! Kau bicara seolah olah aku yang menyebabkan mu tidak bisa bertemu dengan orang tuamu' aku pergi berniat meninggalkan mansionnya walaupun ia terus memanggil ku

Sekarang aku tidak tahu harus kemana. Baru sebentar saja aku sudah merindukannya, merindukan Steven.

*Sementara Steven

'Tidak Melyta, bukan' 'bukan seperti itu maksudku' aku kebingungan melihat kekasihku marah kepadaku, aku takut dia meninggalkanku 'Melyta' aku berhasil mencekal tangannya namun ia juga berhasil melepaskan tanganku
Dia berlari sekuat tenaga pergi meninggalkan ku sendiri di sini dihantui rasa bersalah.

'Ramos ikuti dia jangan sampai kehilangan jejak, malam nanti bawa dia kesini' utusku pada orang kepercayaan ku Ramos. 'Baik tuan' dengan sigap ia langsung membuntuti kekasih ku yang sudah naik taksi

Bersambung

My Hot BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang