Nayya masuk ke dalam rumah,entah dia bingung dengan sikap putra,padahal ia sama sekali tak mengenalnya
"non nayya makan dulu ya,bunda katanya belum bisa pulang"ucap sang bibi
"gapapa ko bi,nayya udh makan nanti aja deh ya"
Nayya bergegas mandi,ia membersihkan dirinya sudah seharian ia bermain membuat dirinya sangat lelah,setelah beberapa saat nayya sudah selesai ia hanya menggunakan piyama tidurnya,ia membereskan bukunya untuk beso,ia tak sengaja mengambil buku jurnal yang di kasih seseorang untuk dirinya
"sampe kapan lo ngilang kaya gini,gue kangen lo"
Nayya kembali menyimpan jurnal tersebut dan ia memilih untuk tidur
*kesokan harinya
Nayya memakan rotinya,ia masi bersantai di ruang makan,ia makan sendiri sebab bundanya belum pulang
"non nayya didepan ada den putra"
"putra?ngapain? What the gue kan di jemput dia,yaudah bi nayya berangkat dulu"
"iya non hati hati"
Nayya berjalan menuju depan,ia sudah melihat putra bertengger di atas motor sport miliknya batin nayya " tumben ni anak bawa motor"
"lama"
Sikap dingin putra kembali
"yaudah si gue lupa kalo lo mau jemput gue"
"buruan naik"
Nayya naik di motor sport putra,dan mereka berangkat,putra berjalan dengan kecepatan yang sedang,ia tau jika nayya pasti takut jika ia kebut kebutan,tak ada pembicaraan sama sekali antara mereka,sibuk dengan pikiranya masing masing. sesampainya di sekolah putra memarkirkan motornya,banyak sekali pasang mata yang melihat,nayya risih sangat risih
"gausah lo liatin biarin aja"
Suara tegas putra,membuyarkan lamumnan nayya,seteleh itu putra langsung menggandeng tangan nayya untuk masuk ke dalam kelas,setiap kali melihat banyak cibiran yang mereka dapatkan,entah dari kaka kelas ataupun adek kelas,banyak yang mandang mereka iri
"yaudah sana lo masuk,nanti ketemu di kantin"
ucap putra sangat datar tanpa ekspresi setelah itu ia kembali ke kelasnya,nayya acuh dan masuk ke dalam kelasnya,ia melihat teman temannya,menatapnya tanpa berkedip
"ngapain lo pada liatin gue kaya gitu ha? Ada yang salah "
"lo jadian sama putra nay"ucap salah satu temannya
"gak"
Nayya kembali ke tempat duduknya,ia sudah mendapati tatapan introgasi dari salma dan ajeng,nayya paham dan ia langsung menjelaskan pada salma dan ajeng,setelah itu guru mereka masuk dan pelajaran di mulai seperti biasa.
Putra kenet dan rafi,berjalan menuju kantin,banyak sekali adek kelas yang berteriak histeris 'alay' satu kata yang menggambarkan semuanya
"put banyak fans lo tu yang neriakin"
Putra tak menjawab ia memilih untuk terus berajalan di kantin dan duduk di meja biasa mereka makan.
"put fi lo makan apaan?"
"samain aja lah"ucap putra
Sambil menunggu kenet memesan makanan,putra menangkap sosok nayya,ia langsung memanggilnya dan ia menyuruhnya duduk di sebelahnya
"lemot" ucap putra
"yaudah si bodo amat"
"eh nay lo tau ga si,sekarang lo udh jadi tranding topik di sekolah,karna lo sama putra berangkat sekolah brg" ucap salma
"bodo amat lah,gapeduli gue"
Setelah itu mereka makan,ia menikmati makanan itu bersama
"nay nanti gue tunggu lo di parkiran"
"hm"
Setelah itu nayya kembali ke kelasnya,sebelum itu ia ke kamar mandi terlebih dahulu,setelah dari kamar mandi nayya di cegah oleh seorang perempuan,nayya melihat nama di bajunya adalah ' karina'
"jadi elo yang namanya nayya"
"iyya! Ada apa gue ga pernah ada urusan sama lo"
"tapi sekarang lo punya,lo udh deket sama putra,gue peringati lo ya jangan sampe lo deketin putra"
"itu urusan gue,gue ga takut sama ancemann lo"
Nayya langsung meninggalkan karina dan kembali ke kelasnya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Oke sip
KAMU SEDANG MEMBACA
my everything boyfriend
Teen FictionAku tak tau lagi bagaimana menceritakan jahatmu,entah aku yang bodoh atau kamu yang selalu memberi harapan tanpa berniat untuk memiliki.salahkan jika aku selalu mengharapkanmu ?