-Chapter 1: Broken-

407 46 0
                                    

"kau tidak tau?"

"ha? Tau apa?"

"Sawamura itu menyukai wakana."

Oh tidak. Kini miyuki terpatung merasakan hatinya hancur berkeping-keping.

"oi! Miyuki! Miyuki!" panggil Kuramochi dengan menggerakkan tangannya didepan wajah Miyuki.

"ha? Ada apa Kuramochi?" jawabnya linglung

"harusnya aku yang bertanya seperti itu bodoh! Kau kenapa tiba-tiba mematung seperti itu?"

"ohhh aku tak apa. Ayo kita pergi mandi."

Kuramochi yang melihat reaksi temannya itu hanya merasa bingung dan memikirkan segala kemungkinan yang terjadi dengan temannya itu.

Seperti biasa, setelah mandi sekarang waktunya makan malam dan semua berkumpul di kantin asrama. Entah kesambet apa, Sawamura yang berisik itu hanya terdiam. Tapi ia tersenyum-senyum sendiri seperti orang gila. Terkadang ia berguman 'besok kencan sama Wakana'. Ya besok memang hari libur. Tidak ada latihan dan sawamura memiliki banyak waktu kosong. Entah sejak kapan mereka merencanakan kencan, mungkin sewaktu miyuki tadi mandi.

Setelah makan pun, sawamura langsung kembali ke kamar dan di ikuti Miyuki yang juga langsung balik ke kamar. Biasanya ia mengajak miyuki pergi ke bullpen di gendung indoor untuk main lempar-tangkap tapi kali ini tidak.

Miyuki tak bisa melepaskan pandangannya dari Sawamura. Entah mengapa sangat menyebalkan melihat Sawamura sedang memilih-milih baju yang akan ia pakai besok. Dan pikiran miyuki pun sudah mulai melayang kemana-mana.

--

"ugh..."

Miyuki membuka matanya perlahan, ia melihat kouhai kesayangannya itu sedang bersiap-siap untuk pergi. Ah benar sekali hari ini dia ada kencan dengan orang yang ia sukai. Pasti menyenangkan.

"kau sudah mau pergi Sawamura?" tanya dengan memposisikan tubuhnya terduduk.

"ah! Aku membangunkanmu, senpai?" tanya sawamura

Tumben sekali dia memanggilku senpai, batin miyuki

"tidak juga."

Keheningan mulai terjadi semenjak kalimat tersebut muncul dari bibir seksi miyuki. Tapi dan terjadi lama hingga ia membuka mulutnya lagi.

"nee, Sawamura? Tanya miyuki sambil memposisikan tubuhnya berdiri. Mendekati sawamura.

"apa?" tanyanya tanpa menyadari bahwa miyuki mendekatinya.

"apakah kau sangat menyukai wakana?" tanya miyuki yang kini telah merangkul Sawamura dari belakang.

"MI-MIYUKI! APA YANG KAU LAKUKAN?!!!" jawab Sawamura jelas dengan teriakan. Ia berusaha melepaskan diri dari pelukan Miyuki, tapi apa daya dengan tubuh dan kekuatannya sekarang, ia malah merasakan bahwa pelukannya semakin erat.

"jawab saja." Bisik miyuki disebelah telinga sawamura

"ya. Aku sangat menyukai. Kenapa?" tanya sawamura

Miyuki memindahkan mulutnya yang semula di sebelah telinga sawamura berpindah ke daerah bahu hingga daerah leher sawamura. Dan tanpa hitungan mundur ia memberikan 'mark' disana.

"IT-ITTAI! KORA MIYUKI! APA YANG KAU LAKUKAN?" teriak sawamura kesakitan

"hanya memberi tanda." Ujar miyuki yang kini sudah melepaskan sawamura dan beranjak mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi asrama, meninggalkan sawamura yang kesakitan.

--

Sekarang sudah bukan musim dingin melainkan sudah memasuki musim semi dan mau‒tak mau‒Sawamura harus menggunakan syal.

Platonic LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang