pertemuan

31 3 0
                                    

Ray menarik erat kerah baju ku, dan aku bingung, apa yg harus aku lakukan?

Dia memukul pipi kiriku sampai aku terjatuh kelantai, dia menendangku dan aku hanya diam saja.

"Sebenarnya apa yg kau lakukan, dasar bocah tengik". Ucap ray kepadaku.
"Aku hanya melakukan apa yg harus aku lakukan". Balas ku kepadanya.

Tak lama ada seorang temanku yg bernama Kelvin memisahkan kami berdua.

Kelvin membawaku ke kelas.

"Sebenarnya apasih yg terjadi?  Kenapa kamu berantem sama anak kelas IX?". Ucap kelvin padaku.
"Aku hanya melindungi seorang wanita, yg tidak lain adalah pacar dari anak itu". Balasku pada kelvin.

Kelvin:"Apa urusanmu ikut campur       masalah mereka sih? "
Aku:"Aku hanya melakukan apa yg harus aku lakukan"
Kelvin:"hei sobat, aku tau gimana perasaanmu"

Akupun pergi meninggalkan kelvin tanpa sepatah katapun.
Saat aku sampai di depan pintu kelas tiba-tiba Rin menghampiriku.

Rin:"Apa kamu gak apa apa?"
Aku:"gak apa apa koq kak hehe (Salting)"
Rin:"Eh, itu pipi kiri kamu kenapa?"
Aku:"Hehe,  gak apa apa koq kak"
Rin:"Pasti kamu tadi di pukulin sama si.    Ray ya?"
Aku:"Iya,  tapi gak apa apa koq kak"
Rin:"Oh yaudah kalo gitu,  makasih ya"
Aku:"Makasih untuk apa kak?"
Rin:"Makasih udah mukul si Ray yg gatau malu itu"
Aku:"Oh,  iya gak apa apa kak hehe"
Rin:"Kalo begitu aku balik ke kelas ya"
Aku:"Iya kak"

Entah kenapa pada saat itu aku agak canggung mengobrol denganya.

Bersambung...

Cerita Antara Aku Dan KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang