4

203 21 1
                                    

Setiap hati ingin dihangatkkan
Setiap rasa sayang ingin terbalaskan
Setiap senyuman ingin penghantar

"Sungguh jadi dia Jiminmu itu" ucap Jungkook.

"Jiminkuu? Catat di otakmu Jungkook dia adalah penghianat terbesar dalam hidupku."

Oh sungguh Taehyung sangat benci untuk mengingat hari itu

Oktober 2016

"Hei Park ada apa lagi heumm" ucap Taehyung yang melihat wajah kusam Jimin di rooftop sekolah.

"Appa ku banyak menyuruh ku ini itu padahal mereka tau kapasitas tubuhku."

"Maksudmu?" tanya Taehyung.

Jimin terkejut hampir saja membocorkan kelemahannya.

"Lupakan saja kim"

"Yakk maksudmu apa" jawab Taehyung sambil menatap tajam ke arah Jimin.

"Yak Park Jimin jawab aku" kesal Taehyung karna pertanyaan nya tidak dijawab.

Jimin hanya melirik malas tak mengatakan sepatah kata pun.

Taehyung pun semakin kesal.

"Heh setan jawab gue".

"Heh enak ajaa lu orang tampan dibilang setan, lu kali yang setan".

Akhirnya terjadilah perdebatan.

Ya Tuhan sadarkan mereka bahwa mereka sahabat.

"Yakk PARK JANGAN MACAM MACAM KAU" bentak Taehyung mengejar Jimin yang sudah keluar dari rooftop.

Flashback off

02.00 AM

"Taehyung maaf, TAEHYUNGG MAAF"
ucap Jimin yang bangun dengan suara terengah engah dengan keringat dingin yabg keluar dari pelipis dan juga detak jantung yang tidak beraturan.

Jimin kembalii menetralkan dirinya mencoba kembali tidur.

Rasanyaa susah bagi Jimin untuk kembali mengarungi mimpi.

Akhirnya Jimin pun menyerah,

Ia mengambil sesuatu dari nakas meja.

Sebuah botol obat yang didalam nya terdapat dua pil tersisa yang berarti obat tersebut sering dikonsumsi.

Jimin langsung mengeluarkan kedua isinya lalu meneguknya tanpa bantuan air.

Jimin pun memejamkan matanya menunggu obat itu bereaksi untuk membawanya masuk ke dalam alam bawah sadar.

"Apa kau tau sudah berapa banyak obat yang aku telan agar menghilangkan mimpi itu"

I HATE RAIN

Bel sekolah berdering mengantarkan si pemilik surai coklat tua itu masuk ke dalam kelas.

Siapa lagi kalau bukan Park Jimin seorang yang notabenya adalah siswa baru yang sudah menjadi topik siswa.

Bagaimana tidak menjadi topik para siswa kalau ia merupakan satu satunya ahli waris keluarganya selain itu ia memiliki paras yang sangat tampan dan juga badannya yang terbentuk atletis karna basket.

Oh sungguh semua orang menyukai Jimin.

Tapi taukah mereka jika binar mata itu kosong dan hampa yang menyatakan ia merasa lelah akan segalanya.

Ia ingin pergi namun tak bisa,

Ia ingin bertahan namun lelah.

Seperri itulahh lelaki bermarga Park itu.

"Semangatt Jimin target kamu seperti biasa harus bisa bertahan bulan ini" ucap Jimin menyemangati dirinya.

Jimin memang selalu seperti itu,
Ia memiliki target di awal bulan agar selalu bertahan.

Ia selalu mengatakan itu setiap awal bulan yang sudah seperti alarm untuknya.

"I MUST SURVIVE THIS MONTH"

Thalasemia sudah membatasi diriku tapi tak akan kubiarkan ia mengambil alih hidupku.

I HATE RAIN

Jam pelajaran pertama hampir dimulai namun pria berahang tegas dengan marga Kim itu belum terlihat.

Pasalnya Jungkook yang gelarnya 'sahabat taehyung' sudah berada di kelas.

Jimin yang duduk dengan bersebelah kursi kosong milik lelaki bermarga Kim itu pun terlihat mulai panik.

Namun kepanikannya tertangkis karena orang ia cari sekarang sedang terengah engah.

"Hah hah hah hah" deru nafas Taehyung yang terengah engah.

"Kim Taehyung alasan apa yang akan kau berikan lagi saat ini" ucap Taehyung
"M-maaf ssaem saya hah telat" ucap Taehyung sambil terengah engah

Tbc
btww gw kambekk gaisseu

I Hate RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang