"Aku ingin kita cerai"
"Ok. Kalau itu maumu. Aku akan bawa Hyunjoon bersama ku."
Tuan Choi segera menyeret anaknya ke kamarnya dan mengemasi barang-barang miliknya kemudian memasuki kamar anaknya dan membawa beberapa pakaian anaknya
Sementara itu, Hyunjoon dan Chanhee -yang berhasil menyusul adiknya- melihat ayahnya berkemas hanya bisa menangis.
"Ayo kita pergi"
Chanhee yang mendengar perkataan ayahnya, langsung saja ia memeluk adiknya erat
"Lepaskan adikmu, Choi Chanhee" bentak tuan Choi kesal. Chanhee yang mendengar ayahnya menaikan volume suaranya sedikit merenggangkan pelukannya. Namun segera ia eratkan kembali
"Tidak, aku tidak akan membiarkan ayah memisahkanku dengan Hyunjoonie"
"Choi Chanhee"
Karena sudah tidak dapat bersabar lagi. Akhirnya tuan Choi melepaskan paksa pelukan mereka dan mendorong Chanhee hingga terjatuh kemudian pergi dari sana
"Hyuuuung"
Hyunjoon menangis meraung-raung. Ia terus memberontak di gendongan ayahnya. Namun sang ayah tidak mendengarkan tangisan sang anak.
*****
"New, kamu tahu tidak-"
"Tidak" orang yang dipanggil New segera menyela ucapan temannya, Kevin dan tertawa saat melihat raut wajah Kevin yang kesal.
"Neeew, jangan potong dulu ucapanku, aku belum selesai bicara." ucap Kevin gemas. New segera menghentikan tawanya dan segera memasang wajah serius.
"Baiklah baiklah aku akan mendengarkan mu sampai selesai"
"Kemarin aku bertemu dengan Juyeon, ketua klub dance universitas kita. Dia meminta kita membuat lagu dan mengaransemen nya. Lagu tersebut akan digunakan untuk kompetisi bulan depan. Bagaimana menurut mu ?"
"......."
Kevin yang tidak mendapat jawaban segera mengalihkan pandangannya ke arah temannya.
"Hei kau sedang apa ?"
"Mendengarkanmu bicara tentu saja. Apalagi ?"
"Tapi aku bertanya padamu. Seharusnya kau menjawab pertanyaan ku"
"Tapi tadi kau meminta ku untuk mendengarkan mu"
"Neeewww"
"Baiklah baiklah
Apa tadi ?""Kau tidak mendengarkankanku ?"
"Tentu saja aku mendengarkanmu"
"Tapi kau bertanya lagi padaku"
"Bukan begitu maksudku Keviiin"
Melihat Kevin yang akan membantah lagi, segera saja New mendahuluinya
"Baiklah, tentu saja aku mau. Jadi berapa lama kita harus menyelesaikan lagu itu ??"
"Dia bilang seminggu tapi lebih cepat lebih baik."
"Mana mungkin aku bisa menyelesaikan itu selama seminggu. Kau tahu kan ?"
"Aku tahu tapi kan kompetisi dance diadakan bulan depan. Kalau soal adikmu, bukannya kamu sudah menyuruh seseorang untuk mencarinya"
"Tapi aku tidak bisa menunggu kabar darinya begitu saja tanpa aku berusaha"
"Setidaknya kau sudah berusaha selama ini, dan selama seminggu kau biarkan saja orang suruhanmu mencarinya sendiri. Apalagi kalau lagunya selesai lebih awal. Kita dapat membantu klub dance dan kau juga bisa melanjutkan pencarian adikmu" Mendengar itu, New tampak berfikir sebentar