Angel melihat mobil satria sudah pergi dari pekarangan rumahnya ,rasanya begitu lega dihatinya bisa jauh dari cowok rese itu
Saat angel memasuki rumah terlihat ramai disana, tidak hanya papa mama angel tapi juga ada dua orang lagi yang angel kenal siapa mereka ,mereka adalah tante indri dan om wijaya mereka teman sekaligus rekan kerja papa angel
"eh kamu udah pulang sayang" tanya mama angel
"udah mah" angel
"hay angel" tanya indri
"iya tante" angel
"kamu cantik sekali" indri
"siapa dulu mamanya" kata mama angel
Seketika ruangan itu menjadi ramai karena obrolan para orang tua itu, angel hanya diam melihat para orang tua itu, dia sangat lelah hari ini perasaannya campur aduk
"mah aku ke kamar dulu ya om tante" angel
"oh iya sayang" mama angel
Setelah angel menaiki tangga dan masuk ke kamarnya ,dia segera mandi dan membaringkan tubuhnya ditempat tidur sampai tertidur dan dia tidak sadar pada saat bangun sudah gelap
Dengan keadaan yang masih mengantuk angel berdiri dan berjalan ke kamar mandi selesai mandi angel turun dia merasa lapar karena seharian belum makan apa apa
Dilihatnya diruang makan sudah ada papa mamanya yang menunggu kedatangannya
"eh sayang kamu baru bangun" mama angel
"iya mah" angel
"ayo makan dulu" mama angel sambil mengambilkan nasi juga lauk untuk angel
"makasih mah"angel
"oh iya papa pengen ngomong sesuatu ke kamu" mama angel sambil mengode suaminya untuk angkat bicara
"ngomong apa pah" angel
"jadi gini,kamu kenal kan sama om wijaya" papa angel
"kenal pah, emang kenapa" angel
"om wijaya itu rekan kerja papa, dia banyak bantu papa jadi" papa angel
"jadi apa pah?" angel
"jadi om wijaya minta untuk anaknya dijodohkan dengan kamu" papa angel
"apaa ,dijodohin" angel
"iya sayang, papa mau nolak kan ngga enak, om wijaya udah bantu banyak ke papa" papa angel
Angel hanya diam termenung mendengar perkataan orang tuanya tadi, dia merasa belum siap untuk perjodohan apalagi umurnya yang masih belum mengenal perjodohan
Tapi mau bagaimana angel juga merasa tidak enak jika harus menolak permintaan orang tuanya, apalagi om wijayalah yang membantu kantor papa angel waktu mau bangkrut
"sayang" mama angel
"jadi gimana?, kamu mau?" papa angel
"iya pah angel mau"angel
"makasih ya sayang" mama papa angel
Selesai makan angel kembali ke kamarnya ,memikirkan perjodohan itu apakah nanti calonnya itu orang baik baik,atau malah sebaliknnya
Diwaktu yang hampir bersamaan satria juga memikirkan hal yang sama,secara tiba tiba orang tuanya memutuskan untuk menjodohkan dia dengan anak teman orangtuanya
Flashback on
Dengan wajah kelaparan satria turun dari kamarnya untuk makan ,dia masih saja memikirkan tentang angel seseorang yang mampu membuat hatinya nyaman saat didekatnya
"maah makan" teriak satria
"ambil sendiri dong,kan dimeja makan udah ada makanannya" mama satria
"mager mah" satria
"kamu ini masih aja manja, kalau udah punya istri nanti apa terus kayak gini?" mama satria
"maksut mama" satria
"tadi mama sama papa udah datang kerumah calon istri kamu" mama satria
"calom istri gimana mah?" satria
"ih satria ngga peka banget sih" author
"jadi gini sat, anak rekan kerja papa ingin menjodohkan kamu dengan anaknnya" papa satria
"kok papa nggak bilang" satria
"ini kan udah bilang" mama satria
"pokoknya ngga ada penolakan ya ,keputusan papa sudah bulat" papa satria
Flashback off
Disebuah cafe bersama temannya dia mencoba melupakan sejenak masalah perjodohan itu
"he ngelamun aja" kata Adhit teman satria
"hmmm" satria
"kenapa lo,kesambet ya" adhit
"gue mau dijodohin sama bonyok gue"satria
"apa" adhit
"biasa aja dong" satria
"gak lama lo bisa ena ena dong" adhit dengan wajah meledek
"anjir lo" satria
"semoga aja cantik"
"ya semoga aja tu cewek bisa ngerubah lo jadi lebih baik bro" adhit sok bijak
"tadi lo bilangnya aja udah ena ena" satria
"ya ga papa lah"adhit
Tunggu kelanjutannya ya,jangan lupa vote oke
to be continue(づ ̄ ³ ̄)づ