SECRET LOVE CHAPTER 4

891 88 19
                                    

Pagi ini mahasiswa baru di kumpulkan di aula dan mendapat beberapa arahan dari senior lainnya. Setelah itu semua mahasiswa baru di suruh untuk berkumpul di lapangan fakultas musik. Kami duduk dengan kepala menunduk dan tangan di bahu mahasiswa lainnya. Pagi ini ospek di pimpin oleh reza, irwan, cahu, dan nasar sementara fildan tak tahu kemana. Lesti yang menyadari ketidakadaan fildan langsung memutar bola matanya berharap bisa menemukan Senior kesayangannya itu. Entah mengapa hati lesti merasa kurang jika tak melihat fildan.

" Kalian semua taruh tangan kalian di pundak teman kalian dengan benar, jangan ada yang berisik atau bersuara tundukan kepala kalian sekarang" teriak irwan membuat para maba terdiam.

" Raf besok gue besok tidak mau ikut ospek lagi, gue takut raf buku gue belum selesai, apa buku lo uda selesau?" bisik ical

" Kamu gila cal, gue aja baru ngumpulin berapa tanda tangan, kalo besok lo gak mau ikut ospek bisa-bisa kita akan dapat masalah yang lebih besar" ucap rafly menyakinkan ical

" Terus apa yang harus kita lakukan raf, sumpah gue gak mau di hukum lagi"

" gue juga gak tau harus gimana, harapan kita yaa cuma sama lesti doang" ucap rafly sedikit mendesis pasrah

" Apa kita berbohong aja, kita bilang kalo besok kita punya kelas??" usul ridwan

Irwan yang melihat dari kejauhan ridwan, ical dan rafly yang sibuk mengobrol membuat senior satu itu menjadi jengkel.

" Hei kalian bertiga" teriak irwan berjalan mendekat kepada mereka
" apa yang sedang kalian obrolkan hah?? apa kalian tidak mendengar perintahku" tanya irwan dengan melipat kedua tanganya di dada

" Sialan lo cal, ini semua karena lo suara lo bersik banget" ucap rafly

" Apa kalian tuli hah?? jawab " sahut cahu yang berdiri di belakang irwan

" Wan ayo berdiri buruan dan jawab sebelum kita di hukum buruan" suruh rafly mulai ketakutan

Ridwan berdiri
" Nama saya ridwan kak, meminta izin menjawab kak"

irwan dan cahu menganguk

" Eee.Eee... Begini kak besok kami ada jadwal kelas, jadi kami ingin meminta izin untuk tidak ikut pertemuan besok kak" ucap ridwan gugup

" SAYA TIDAK IZINKAAN" jawab irwan

Cahu berjalan ke arah ridwan, dengan tangan di masukan dalam saku almamater.
" Itu masalah kalian bukan masalah kami, lagi pula kalian sudah dewasa apa kalian tidak bisa mengatur waktu kalian sendiri" ucap cahu tegas

" Heeei kau, apa kamu sudah berfikir sebelum menanyakan ini hah??" sahut nasar

" Sudah, duduklah" ucap reza

" terimakasih kak" jawab ridwan sopan

" Cal sepertinya kita harus kerja keras untuk ini" bisik rafly

" sepertinya begitu raf"

" Heiiii belum selesai bicaranya hah??" teriak cahu Membuat ical dan rafly gugup dan langsung menundukan kepala mereka.

Rizky menatap irwan tajam, rizky adalah mahasiswa baru yang sekelas dengan lesti dan kawan-kawannya. Dia anak yang sangat pendiam, jarang bicara dan tak suka bergaul Dengan teman sekelasnya. Dia hanya sibuk mendengarkan musik dan bermain basket sendirian. Itulah yang membuat teman sekelas lainnya takut untuk mendekatinya apa lagi berbicara dengannya.

Setelah selesai ospek di lapangan kami menuju kelas untuk menerima pelajaran selanjutnya. Aulia terlihat sangat lelah dan membuat dia tertidur saat pelajaran sedang berlangsung.

SECRET LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang