SECRET LOVE CHAPTER 3

903 74 13
                                    

Aulia dan teman-temannya belum menyadari jika meja mereka hanya berjarak satu meja dari tempat duduk Fildan dan sahabat-sahabatnya. Aulia sibuk memainkan gamenya, selfi, ega, ical, sedang menikmati cemilan dan makanan mereka Sambil bercanda dan sesekali tertawa. Candaan mereka terhenti ketika selfi dan ega melihat bahwa meja mereka ternyata berdekatan dengan meja fildan dan gangnya yang sedang menikmati makanannya.

"Aul apa kita bisa ngumpulin tanda tangan itu, dengan waktu sesingkat itu" tanya ega

" iya gue gak yakin bisa ngumpulin nya" timpal selfi

" udah tenang aja, kita pasti bisa kok " jawab aulia santai terus memainkan gamesnya.

" gue gak yakin deh ( menatap ega), liat punya gue aja baru segini" ucap ical sambil menunjukan bukunya

" apa lagi punya gue baru 20 orang" timpal selfi.

" nah tuh, gimana gue bisa yakin kalo kenyataannya aja kayak gini" ucap ega pesimis menundukan kepalanya.

" udah gak usah pesimis ( mematikan gamesnya), kita pasti bisa ngumpulin itu tepat waktu, nanti tiap kita ketemu senior kita minta aja tanda tangannya." ucap aulia santai menatap ega dan selfi

" Ya kali kalo di kasihnya cuma-cuma kalo pake syarat,?? kayak tadi gue di suruh nyanyi di depan banyak orang kan gue malu" ucap ical

" apa dari 1000 tanda tangan itu, termasuk tanda tangan mereka " tanya ega menunjuk dengan dagu ke arah tempat duduk fildan dan gangnya

" aduuuh ( ical menjerit takut memasang wajah cemas) kalo sama mereka gue gak mau minta, tadi aja ada maba yang minta tanda tangan mereka di suruh pus up 100 kali gila gak tuh" ucap ical dengan wajah cemas.

" naah itu dia, mereka terlalu kejam jangankan mau minta dengar suara mereka aja gue uda kabur duluan" ucap ega menambahkan

" Kak fildan kok makin ganteng sih, aduuh kalo lagi ketawa gitu sebenarnya dia cute, lucu dan gak nakutin" ucap aulia yang terus menatap fildan dari kejauhan

" yaelah aul, lo benar- benar uda gila" ucap selfi menepok jidatnya.

***

Lesti yang dari tadi mencari meja teman-temannya akhirnya dia bisa menemukannya, lesti sulit menemukannya karena suasana kantin yang sangat ramai. Dia pun langsung berjalan ke arah meja teman-temannya namun saat dia melewati meja fildan, fildan langsung memangilnya.

" Lesti andriyani" tegur fildan

Lesti menghentikan langkahnya, dan berdiri tepat di depan meja fildan, fildanpun keluar dari tempat duduknya dan menghampiri lesti. Fildan bersandar di meja, melipat kedua tangannya di dada dan menatap lesti tajam. Lesti hanya terdiam menelan ludahnya dan menatap fildan yang berdiri tepat di hadapannya.

" Kenapa bukumu ada dua??" tanya Fildan

" ini punya temanku kak, dia tadi ada keperluan mendadak jadi aku membantunya " jawab lesti santai.

" oouh..!! punya temanmu ( memalingkan wajahnya) kenapa temanmu tidak memintanya sendiri setelah dia mengerjakan keperluannya itu, dan waktunya juga masih panjang??" Tanya Fildan dengan wajah yang serius

Lesti menelan ludahnya " Kaka hanya menyuruh kami mengumpulkan tanda tangan, tapi kaka tidak memberi tahu kami soal aturan dan larangan dalam mengumpulkan tanda tangan ini" ucap lesti menatap tajam fildan.

" Okey ( mengangukan kepalanya) sekarang apa kamu mau tanda tanganku?" tanya fildan

Lesti terdiam dan berfikir sejenak " apa yang akan di lakukan kak fildan padaku kali ini, perasaanku benar-benar tidak enak, dan tatapannya itu tatapan yang siap memangsaku hidup-hidup" gumam lesti dalam hati

SECRET LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang