Memory🍃

1 0 0
                                    

Rabu, 13 Maret 2019

Teriknya mentari, membangunkan seorang gadis yang kini baru menduduki kelas X SMA. Seperti biasa, ia membuka aplikasi wa berharap ada notif yg selalu membuat ia tersenyum dipagi hari, pagi ini untuk pertama kalinya notif yg selalu menjadi kebahagiannya hilang sudah.

Naya POV
"huftt"gadis itu menghembuskan nafas kekecewaanya. Kemudian ia berkata
"Bolehkah aku merindukanmu? Sudah sejak lama kita tak saling memberi kabar"
Lalu ia tertawa, membaca ulang chatnya 9 bulan yg lalu "hahaha begitu menyenangkan, jika sekarang kita masih bersama" kemudian menangis.
"hiks.. Hikss... Aku merindukanmu, kumohon kembalilah kepadaku hikss.. "

"Suara alunan musik yang terus menggema ditelingaku, hingga tak terasa bulir bening itu kembali menetes, seolah olah musik dan iramanya mewakili perasaanku saat ini, tuhan kumohon hikss bantu aku agar bisa terlepas dari bayang² dia, dia yang hikss sudah tak mengharapkanku lagi" ia berkata dalam lubuk hatinya, kemudian terisak.
























"Hm sepertinya tidak ada salahnya jika mengulang kembali dan kuceritakan kisahku bersamanya yang begitu indah, dengan kalian. Jika kuceritakan sebenarnya begitu sakit, tapi tidak apa, aku hanya ingin berbagi cerita hehe".


























"mari kita mulai"


















































"Apakah aku yang begitu bodoh? Atau aku terlalu berharap? Aku memang bodoh hehe/terkekeh/ maafkan aku jika selama ini selalu merepotkanmu"
🐻Naya Huang




















To be continued...

Hai!! Hehe, ini cerita pertamaku, semoga kalian suka, cerita ini juga 95% terinspirasi dari kehidupan nyataku, tapi dalam bentuk virtual (anak rp pasti tau hehe) tapi aku mengubahnya dalam bentuk kehidupan nyata, nggak dalam kehidupan rp ehehe
Sekian dulu, See u soon♡♡(・'з'・)

LDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang