著 ;pluviophobia

328 25 0
                                    


Seoul,Club
11.30p.m ;

" Sayang, kenapa ni ? diam je dari tadi , i miss you damn much emph " sengaja suaranya diunakkan, seperti biasa club terkemuka di seoul menjadi tempat untuk jungkook dan lisa bersemuka, melepaskan rindu.

Jungkook meneguk cecair bewarna itu tanpa menghiraukan lisa yang menyendeng di tubuhnya,gedik,rimas itu yang dia rasakan.

Pakaian lisa yang terlalu seksi menyentuh perasaan batin jungkook namun perkara itu ditolak cepat-cepat dari fikiran jungkook,sekarang bukan masa untuk itu dia ada banyak perkara lagi untuk difikirkan

" Baby " sekali lagi suara dileretkan,lisa memuncungkan bibirnya ke depan meminta simpati jungkook untuk melayannya.

" Lisa, stop it rimas la " jungkook meleraikan pelukan di lengannya,tidak mahu berkasar

Lisa mencebik geram

" Ish you ni, i ajak you keluar bukan nak tengok you termenung i ajak you keluar sebab nak have fun ! " Lisa merengus menyebabkan satu helaan berat dilepaskan oleh jungkook,serabut.

" I nak balik " Jungkook menjeling Lisa sekejap sebelum beberapa keping won diletakkan di atas meja.

Lisa mencebik,tubuh sasa jungkook dipandang sehingga hilang dari pandangan.Kaki di hentak,Benci !

****

Bunyi hon menyentakkan jungkook dari mengelamun,cermin sisi di lihat sekilas sebelum matanya beralih kepada lampu isyarat.

Jungkook mendengus sebelum kakinya menekan pedal minyak laju.

Hujan yang tiba-tiba turun menyebabkan nafas jungkook turun naik,dia pucat.Semakin lebat hujan yang membasahi setiap cermin sehingga penglihatan adalah terhad.Brek ditekan tiba-tiba.

Nafas jungkook tidak teratur.Dia tidak sukakan hujan.Pluviophobia, fear of rain.

Jungkook menutup matanya rapat.Pintu dibuka,dia keluar dari keretanya,air mata terus mengalir.Dia benci perasaan ini,dia bencikan phobia.

Dia jatuh terjelepuk,gigi diketap,hujan mula membasahi keseluruh tubuh badan.Kereta yang lalu lalang tidak dihiraukan olehnya.Jungkook di luar kawalan.

" omma , argh " jungkook memegang kepalanya yang berdenyut.Sakit.

" Omma,appa,neomu bogoshiposo" jungkook mengerakkan badannya menyentuh badan kereta mewahanya,kaki dilunjur kemudian di tarik merapat ke dada,sungguh dia tidak dapat berfikiran waras.

Air mata mengalir laju.Bunyi guruh dan kilat membuatkan Jungkook semakin takut.Dia bencikan semua ini.

" Mr ? awak okay tak ni ? " bahu jungkook disentuh oleh seseorang.Rambut yang menutupi dahi jungkook menyebabkan gadis tersebut tidak mengenali Jungkook sepenuhnya,cahaya yang samar-samar menyebabkan penglihatan mereka adalah terhad.

Hujan yang membasahi tubuh badannya tidak dihiraukan yang penting dia perlu selamatkan lelaki dihadapannya.

" Neo gwenchana ? "

" Minhae " jungkook menarik senyuman kelat sambil memandangkan muka minhae,pekerja barunya.Kakinya di luruskan semula.Dia masih  dalam halusinasi sama ada gadis di hadapannya adalah minhae atau bukan.Jungkook senyum,cukup membuatkan bulu roma minhae mencanak naik.seram.

Minhae menekan perit liurnya,muka lelaki itu dipandang sehabis baik,mahu pecah jantungnya apabila otak nya habis mentafsir.

" Tu-tuan jeon "

Jungkook memegang pipi minhae,dia separuh mabuk akibat daripada minuman yang diminum sebentar tadi.

" Tu-tuan kenapa ni ? sa-saya hantar tuan balik ! " Minhae serba salah,telefon nya langsung tidak dibawa,dia tertinggal di rumah.Otakknya mula berfikir tentang baekhyun,argh kalau dia bawak telefon dah lama dia call baekhyun !

" Yeppuda " Jungkook tersenggih sambil tangannya ligat memegang setiap inci muka Minhae,jari itu mula menyentuh bibir lembut minhae,seolah-olah terjaga dari mimpi,minhae cepat-cepat menepis tangan jungkook.

" Saya hantar tuan balik ! " Minhae cepat-cepat bangun dan menarik jungkook untuk bangun,tubuh berat jungkook diletak di seat belakang kereta.Cecair yang mengalir dari fabrik baju mereka mula membasahi kusyen kereta.Minhae menghembus nafas sebelum dia mula menekan pedal minyak.Pertama kali membawa kereta mewah,dia berasa gugup.

Minhae menekan perit liurnya sekali gus matanya melihat cermin , Jungkook tergelak dan dalam masa yang sama dia menangis.

" Aku rindu diorang " Jungkook menekup mukanya,dia menangis,menangis di hadapan seorang gadis.Minhae cepat-cepat memberhentikan kereta.

" Aku rindu diorang minhae " Jungkook menangis lagi,sisi jahatnya langsung tiada,yang tinggal hanyala seorang lelaki yang terlalu manja bagi minhae.Dia terkejut.

" Omma,appa , kenapa diorang kejam sangat,kenapa diorang bunuh omma dengan appa " Tangisan Jungkook semakin kuat,sedu sedan jungkook menyebabkan Minhae juga mahu menangis.Di riak muka yang tegang dan tegas terlindung satu riak sedih dan kecewa di muka Jungkook.

Minhae bergerak ke belakang,tidak semena-mena tubuh minhae dipeluk jungkook erat,jungkook membenamkan mukanya di dalam leher minhae menyebabkan Minhae semakin hilang arah,dia janggal.Tapi dia yakin,jungkook tengah mabuk.

" Saya hantar tuan balik okay ? rumah tuan dekat mana ? " Minhae bersuara gugup,fabrik baju mereka yang basah dan bercantum akibat pelukan hangat yang diberikan oleh Jungkook menyebabkan Minhae kurang selesa,aircond yang kuat terasa panas dan bahang.Hujan semakin reda.

Langsung tiada sahutan,Minhae semakin tidak keruan,jam dipandang,11.00pm.

***

Sinaran matahari yang menyentuh muka Minhae menyebabkan gadis itu mencelikkan matanya,sempat dia mengeliat seketika sebelum dia kaku.

" Ni bukan bilik aku " Minhae menekan perit liurnya sebelum ingatan semalam kembali di benak fikirannya.

" Bangun sekarang,nanti kau lambat pergi kerja,aku tak suka pekerja aku lambat " satu suara serak basah menyapa gegendang telinga Minhae.Matanya tertacap pada tubuh Jungkook yang hanya bertuala.Rambut yang basah dan otot di perutnya menyebabkan Jungkook nampak agak,err seksi ?

" Kau tak paham bahasa ke ? " sekali lagi jungkook bersuara agak tegas,mukanya langsung tidak melihat Minhae yang masih terduduk di atas katil miliknya.

" Ma-mana baju yang-" Minhae semakin takut apabila dia sedar pakaian yang terlekat di badannya bukan pakaiannya semalam,tapi hanyalah hoodie yang bersaiz dua kali ganda dari tubuh rampingnya.Baju jungkook.Lebih tepat lagi.

" Aku tukar baju kau " Jungkook mula memakai baju kemejanya.Kejap kehulur kehilir dan cepat sahaja seluar dan kemejanya dipakai rapi.

Minhae menangis,dia tidak dapat menahan sedihnya lagi,Jungkook mesti dah tengok badannya,Sedangkan baekhyun pun tak pernah !

Jungkook mengetap bibir,dia bencikan tangisan.

" Kau boleh blah tak ?! aku rimas lah ! aku tak hadap la nak tengok badan kau,aku tukar sebab taknak tilam aku basah,kau keluar sekarang " Kata jungkook geram,dia menahan marahnya,sungguh fikirannya serabut sekarang.Tahu sangat kenapa gadis itu menangis,argh typical perempuan.

Minhae terkejut,semalam jungkook yang dia kenal adalah seorang yang sungguh sensetif tetapi pagi ni sahaja dia kembali kepada seorang yang tegas.

Minhae mengelap air matanya,sebelum senyuman terukir dibibirnya,dia bangun perlahan-lahan.

" Kau senyum apa " Jungkook mengetap bibir.Habis hilang semua maskulinnya dan status psycho di dalam dirinya akibat kejadian semalam.

Ssup !

Kejadian semalam bermain di fikirann jungkook.

" Fuck " Jungkook menggengam penumbuk,kalini dia tidak boleh lepaskan Minhae.Gadis itu sudah tahu kelemahannya.Sekelip mata tubuh Minhae hilang.

" Lantak dia lah "

PSYCHOPATH | JJK Where stories live. Discover now