Nusantara online

Part 5

Pertarungan antara Igor dan Komodo dragon terus berlanjut, para petualang yang berada di sana  mereka hanya bisa mengamati jalannya pertarungan itu. Mau membantu, juga tidak mungkin. Karena level mereka jauh di bawah Igor.

Igor  bertarung dengan mengandalkan pasif skill miliknya, memang membantu. Tapi, tidak dalam jangka waktu yang lama, karena efek skill itu hanya bekerja selama 5 sampai 10 menit. Ditambah lagi, Igor harus melawan banyak Komodo dragon secara bersamaan.

"Sial jika terus begini, maka aku bisa saja saja terbunuh. Melawan mereka secara berkelompok memang sangat sulit. Aku hanya bisa bertarung satu lawan satu ataupun satu lawan dua, itupun bukan berarti aku ada di atas angin, tetap saja Dragon adalah makhluk yang sangat susah dikalahkan. Andai saja ada orang yang bisa membuat mereka terpisah berapa detik, mungkin aku bisa membunuh 1 makhluk ini. "
" All Recovery" teriak seseorang yang mengejutkan Igor.

Cahaya berwarna keemasan menyelimuti Igor, Baharudin dan juga petualang lainnya. Cahaya itu, tidak hanya menyembuhkan luka-luka mereka, tapi juga memulihkan stamina mereka.

Baru saja, mereka ingin mencari sumber suara. Mereka dikagetkan kedatangan seorang bocah, yang terbang melewati mereka. Fireball sebuah bola api muncul dari tangan bocah itu, dan langsung melesat ke arah Komodo dragon. Namun, serangan itu tidak menimbulkan dampak apapun.

"Sama sekali tidak tergores? Apa makhluk ini kebal api? Baiklah, saatnya mencoba cara lain. Ice Burst( ledakan es). Sebuah gelombang radiasi berwarna biru muda, meledak dari tubuh Ain. Hanya sebentar, namun efeknya bisa dirasakan oleh semua orang  yang berada disekitarnya. Bahkan Komodo dragon mengeluarkan suara jeritan.

"Mustahil!!! Dia, berhasil membuat Komodo dragon terluka! Sipa bocah itu, " Baharudin bertanya, yang hanya dibalas gelengan kepala teman-temannya.

" Jadi, es efektif untuk kalian. Kalau begitu, sekarang giliranku. Immune Poison, fatal wound, Light Shield, High breaker armor, Damage up, Magic Up, Triplet speed up, Resistance Pyshical Attack, Fast Recovery. Persiapan selesai, sekarang saatnya membantai kalian kadal-kadal nakal. "Ice Burst, Ain menggunakan sihir yang sama, namun hasil yang didapat sangatlah berbeda. Lebih dari setengah komodo dragon membeku dan hancur tak tersisa. Sementara, Komodo dragon yang berhasil lolos, bergerak menyerang. Namun dengan mudah, dia berhasil menghindarinya.

"Kalian lambat sekali. Sepertinya, kecepatan ku terlalu cepat untuk kalian. Pillar of ice  es dengan bentuk pilar, tiba-tiba muncul di bawah Komodo dragon,  langsung menusuk bagian bawah tubuh Komodo dragon, dan tembus sampai ke atas. Semua Komodo dragon langsung mati seketika.

"Astaga ternyata gampang sekali. Harusnya aku, tidak berlebihan menggunakan passive skill tadi, karena tidak ada gunanya, "gerutunya

Sementara Ain menggerutu. Baharudin, ivankov, Igor, beserta petualang lain hanya bisa berdiri kaku menatap kejadian di depan mereka. Dalam penglihatan mereka yang berdiri di depan mereka, hanyalah bocah yang tidak mungkin bisa mengalahkan naga. Tapi, kenyataannya sungguh berbeda. Tanpa kesusahan bocah di depan mereka, berhasil membiasakan Komodo dragon tanpa sisa.

"Bocah yang mengerikan. "Igor memandang tajam ke arah Ain." Kekuatannya tidak normal, sepanjang hidupku, tak pernah kulihat bocah yang memiliki mana setinggi ini. Bahkan aku tidak bisa mengukurnya. Ini, luar biasa. "

"Sungguh?? Kau sedang tidak bercanda Igor. Bagaimana mungkin, dia hanya anak kecil. Mustahil dengan mana sense(pendeteksi mana) milikmu, kau tidak bisa mengukurnya. Jangan bercanda," Ivankof bertanya dengan nada tinggi, membuat semua orang tertarik mendengar percakapan mereka.

"Aku, tidak bercanda. Baru kali ini, aku melihat mana sebesar itu. Dia bukan manusia, tapi aku tak tahu, bocah itu makhluk apa. Mana miliknya mendekati kekuatan God Knight. Tidak, bahkan mungkin lebih besar,"

"God Knight? Jangan bercanda. Para God Knight adalah makhluk terkuat di benua ini. Mereka manusia setengah dewa yang hidup di utara. Tidak, mungkin bisa sampai kemari, "Ivankof tidak bisa mempercayainya.

"God Knight? Apa itu? Manusia setengah dewa? Sepertinya kalian punya cerita yang menarik."

Semua orang menoleh dan mendapati, bocah kecil itu sedang memandang mereka dengan tatapan polos, namun penuh tanya.

Beberapa petualang langsung mengambil langkah mundur, beberapa yang lain langsung siaga. Begitu pun dengan Ivankof yang langsung menghunus pedanganya, tepat di depan Ain.

"Wow, aku hanya bertanya dan ini perlakuan yang aku dapat. Dasar, tidak sopan. Harusnya aku tidak usah menyelamatkan kalian,"

"Ivankof dan kalian semua, turunkan senjata kalian. "Baharudin memberi perintah sambil menepuk pundak Ivankof." Anak nakal, paman sudah menyuruhmu untuk menjaga sikap. Kau tau, kalau ini akan jadi masalah yang serius untuk kakekmu, "

"Tentu, tapi... Paman. Kakek, pasti mengerti. Lagipula kakek sudah tau tabiatku. Dan lagi, kalau aku tidak turun tangan. Mungkin kalian semua sudah mati. Di antara kalian semua, kemungkinan yang bisa selamat hanya dia. Pria berpakaian hitam yang merupakan seorang Vampire, ralat half-vampire. Jadi, bukanya harusnya ada ucapan terima kasih, bukan malah di curigai. "

Baharudin, menghela nafas. Dia, mengusap rambut Ain. Kemudian melihat ke arah teman-temannya." Bocah ini bernama Ainz. Cucu angkat dari kerabatku Bernard, dan dialah yang membantu tim Richard menghabisi para Bandit, dan dialah yang membunuh Demon dengan kekuatannya sendiri. "

Semua orang menampilkan ekspresi kaget, tapi dalam benak mereka, akhirnya masuk akal, kalau Komodo dragon tadi, tidak terlalu sulit untuk di bunuh olehnya.

"Maaf, atas sikap lancangku. Aku hanya terlalu kaget, melihat kejadian tadi." Ivankof berlutut di hadapan Ain.

"Tak perlu berlutut. Anda lebih tua dari saya. Rasanya aneh, jika anda seperti ini. Mengenai sikap anda, saya maklum hal yang  wajar. Jadi, bisakah cerita kan soal God Knight,"

"Baiklah. "Ivankof berdiri." God Knight adalah yang terkuat di benua ini, mereka tinggal di benua es Utara. Mereka adalah manusia setengah dewa yang tidak peduli dengan kehidupan lain, selain ras mereka. Kami tidak pernah tau detailnya, karena mereka sangat tertutup. Makanya saya agak kaget, sewaktu Igor berkata kamu adalah salah satu dari mereka, "

"Oh, aku bukan God Knight. Aku hanya seorang magic Caster. Mengenai soal mana ku yang melimpah. Kalian tidak perlu tau, tapi aku tegaskan aku hanya manusia. Kalau tidak percaya tanya aja ama kak Richard dan timnya."

Richard kemudian maju dan menjelaskan semuanya. Sementara Ainz lebih berkonsentrasi pada Igor, sebelum akhirnya dia berbicara dan mengejutkan semua orang.

"Paman, kau seorang bangsawan ya. Pakaian itu, dari keluarga Vermillion kan. Keluarga yang terkena kutukan karena membuka segel raja Dracula. Bukankah, harusnya kalian sudah binasa, saat perang besar antara Dewa dan Iblis, kenapa kau masih hidup, "

"Dugaanku ternyata tidak salah. Kau salah satu dari para dewa kan? Jubah yang kau pakai, mirip dengan orang yang membiasakan seluruh keluargaku dalam sekali serang. Bahkan dia sama sekali, tidak mengampuni kami. Apa kau masih ingat, remaja yang membawa 2 bayi kembar. Yang di biarkan hidup, itu adalah aku.

"Tidak, aku tidak tahu. Karena aku tidak terlibat di perang itu. Aku hanya tau, kakakku melepaskan 3 orang Vampire dan mengusirnya jauh dari tanah kami. Alasannya karena mereka adalah Vampire yang memiliki bakat. Dan setelah perang itu, kakaku membuat senjata sebagai tanda kalau keluargamu adalah salah satu musuh yang tangguh. Dan, itu milikmu.

Ain melemparkan 2 buah dagger yang berwarna merah darah. Dagger itu memiliki simbol V dan di hiasi sayap kelelawar. "Ambilah itu milikmu. Aku yakin, kau bisa menggunakannya. Baiklah, aku mau pulang dulu, kalau kalian butuh bantuan datang saja ke rumah,Sampai jumpa."

Ain menghilang, bersama dengan tim Richard. Bahkan sisa Komodo dragon juga ikut hilang. Igor, mengambil kedua dagger itu dan dia terbang kembali ke selnya.

Sepertinya kita, punya harapan baru, untuk menyelamatkan kota ini. "Ucapan Barbo, di setujui teman-temannya dan mereka kemudian mulai membenahi kota.