Aku dan Mawar sudah saling mengenal sejak kecil, dia satu sekolah dasar, satu Desa tapi beda RW dengan ku. Mawar adalah anak seorang Juragan di Lingkungan tempat kami tinggal, siapa yang tak kenal bapaknya Mawar, rumahnya sangat besar bak istana, kalau ada orang yang mencari bapaknya Mawar tinggal bilang "itu rumahnya yang paling besar di ujung jalan".
Dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 SD kami tidak terlalu dekat, Mawar tidak mempunyai banyak teman waktu SD karena banyak anak kelas yang minder dekat dan berteman dengan anak orang kaya, penampilannya paling mencolok diantara anak lainnya, seragamnya rapih, sepatunya bagus, tas mahal dan ke sekolah selalu diantar pakai mobil, berbanding terbalik dengan anak lainnya, seragam aja lusuh jarang disetrika.
Saat mulai masuk kelas 3 SD, Mawar mulai mendapat perlakuan yang kurang baik dari teman kelas, Mawar sering diejek "Bule Depok", karena pada waktu itu penampilan Mawar agak sedikit beda, rambutnya dicat warna kuning (rambut bagian depan). Namanya anak-anak melihat ada yang berbeda sedikit aja pasti jadi bahan kejahilan. Mawar hampir setiap hari diejek dan membuat dia beberapa kali menangis, dari kejadian itu sampai Lulus Mawar dikenal sebagai Bule yang cengeng.
Aku di sekolah punya satu sahabat, namanya Luki. Dia anak paling tinggi di sekolah waktu itu hingga kami sering menyebutnya dengan julukan"Tiang Listrik", badannya kurus dan tinggi, mirip tiang listrik, hehe. Setiap hari sepulang sekolah kami selalu bermain bersama, bahkan hari minggu pun kami sering bermain, sampai kami dianggap adik kaka karena begitu dekatnya hubungan pertemanan kami saat itu.
Kami mulai menginjak tahun terakhir di SD dan akhinya kami semua lulus. disini lah kami harus berpisah dan melanjutkan ke jenjang selanjutnya, namun Luki tidak lanjut sekolah dia memilih bekerja karena orang tua Luki tidak sanggup membiayai sekolahnya. Aku melanjutkan sekolah ke SMP di Kota dan Mawar, aku tak pernah tau dia lanjut di mana, yang aku tau dari cerita teman, dia lanjut sekolah di Kota lain.
YOU ARE READING
Cinta, Kenapa Kamu Membawaku Ke Penjara
Non-FictionCinta tidak selamanya berakhir dengan kebahagiaan, ada yang karena "Cinta" harus berpisah, entah dilatari oleh berbeda kepercayaan atau karena dijodohkan oleh orang tua, dan banyak lagi alasan lainnya. Tidak terkecuali kisah antara Aku dan Mawar, p...