Rindu

186 3 0
                                    

Saat rindu datang dengan tiba-tiba, membabi buta ia masuk menerobos rongga, menyesakkan dada

bahkan sebab ulahnya, langitpun berubah menjelma wajahmu, gemintang berubah menjadi senyummu, sedang rembulan berubah wujud menjadi kamu

semakin menawan saja malamku namun lagi-lagi rindu justru makin kuat merengkuh-ku

pasrah sudah, rasa ini termaktub tanpa kata, menunggu saja yang aku bisa, sembari berdoa semoga kau selalu baik-baik saja

juga mengutuki waktu yang begitu lamban berlalu sedang jika kita bertemu justru ia berlaku sebaliknya, picik sekali

Ah namun sudahlah, memang begitu becandanya semesta suka keterlaluan, tapi pada beberapa hal sebab candaannya aku justru sangat mensyukurinya seperti waktu kita di pertemukan dalam konspirasi paling sengaja-nya alam semesta

Cepat-cepatlah esok, ada banyak rindu yang ku tabung malam ini, tak lagi sabar untuk dilunaskan esok hari, cemas harapku sambil menatap malam yang mulai serupa denganmu

~Mutiara Jingga

Jejak AksaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang