Chapter 2 Awal Musim Dingin

11 0 0
                                    


Sudah beberapa hari sejak kedatangan murid baru itu tapi tak ada satupun yang berani berbicara dengannya karena ia sering kali mengabaikan orang yang berusaha berbicara dengannya.

Sebenarnya aku ingin sih berbicara dengannya tapi aku takut dia malah mengabaikanku nantinya selain itu dia cukup pendiam dan lebih sering diam di kelas.

Hari ini sepulang sekolah aku memiliki janji dengan temanku untuk ke kafe yang biasa kami datangi.

Aku membereskan buku-bukuku dan memasukannya ke dalam tas sambil sesekali melirik melirik murid baru itu namun dia cuek-cuek saja tak memperdulikan sekitarnya,kira-kira kenapa ya dia begitu pendiam.

"Oii Yuki ayo pergi" 

Disaat sedang memandangi murid baru itu aku dikejutkan oleh salah satu temanku yang tiba-tiba saja membuka pintu kelas dan memanggil namaku.

"Hai,hai"

Oh iya bagaimana kalau aku bicara saja dengan mereka siapa tau mereka bisa membantuku,karena selain canggung aku tak pandai berbahasa Inggris.

Sesampainya dicafe kami langsung duduk disalah satu meja di cafe tersebut,oh iya hampir lupa mereka adalah temanku sejak SMP,dia adalah Yuna,Ayasaka Yuna dan yang satunya lagi Hiruna,Aikazawa Hiruna.

"Ano ne,Yuna Hiruna"tanya ku pada mereka

"Ada apa Yuki?"jawab Yuna

"Ano san,bisa ajari aku bahasa Inggris?"

"Ehh kok mendadak?"

"Ahhh Yuna dia pasti ingin mendekati murid baru itu"Kata Hiruna sambil menggodaku

"Uuuu Benarkah begitu?"timpa Yuna

"E-ehhh Sonna"

"Baiklah kami akan mendukungmu"

Walau mereka terus-terusan menggodaku tapi akhirnya mereka berdua mengajariku dasar-dasar berbahasa Inggris.

Keesokan harinya aku terlambat ke sekolah dan membuatku dihukum untuk membersihkan halaman selama jam istirahat.

"Sialnya hari ini"gumamku sendiri

Untuk sejenak aku berfikir topik apa yang harus aku bicarakan dengannya nanti,aku tak tau apa yang sering dibicarakan orang luar negeri.

Karena terlalu banyak berfikir sampai-sampai aku tak sadar kalau aku sedang melamun dan lupa dengan sekitarku.

"Hey are you okay?"

"E-heeh?"

Akhirnya aku tersadar dari lamunanku setelah seseorang memanggilku,dan ghah itu adalah murid baru yang ingin aku temui.

"E-etto....ano"

Duhh kenapa aku jadi gugup begini didepannya biasanya juga tidak tapi kenapa didepannya aku begitu gugup?.

"Hey are you sure,you okay?"

"Y-yeah i s-so okay"

"ehhh? So may i help you clean this place?"

"Y-yes"

Mo aku benar-benar tak tau apa yang dia katakan sebenarnya aku benar-benar bingung.

Eh tiba-tiba saja dia mengambil sebuah sapu dan mulai menyapu halaman ,apa jangan jangan tadi dia meminta untuk membantuku.

Deg,hatiku berdetak kencang,kenapa dia begitu baik pada orang yang belum ia kenal sama sekali.

Beberapa saat kemudian akhirnya pekerjaanku selesai dan ini semua berkat bantuan dia.

"Etto t-thank you"

"No Problem"

"Ohh M-me name is Yuki Hajime Mice to meet you"

"Ahahahaha"

"Ehh?"

"Bahasa Inggris mu buruk sekali"

"Ehh,A-anataa?"

"Ya sebenarnya aku bisa bahasa Jepang juga"

"Heeeeeh!"

D-dia bisa bahasa Jepang selain itu dia bilang bahasa Inggrisku jelek? Aaa itu sangat memalukan sekali aku benar benar malu.

Aku tak bisa berkata apa apa lagi dan hanya bisa menutup wajahku dengan tangan karena rasa maluku ini.

"Oh iya Namaku Aditya Muhammad Faturahman,kau  bisa memanggilku Aditya"

"E-e-e-e-eehh d-dengan nama depan?"

T-tunggu dulu dia menyuruhku memanggilnya dengan nama depan? I-itu memalukan sekali.

"Ohh aku lupa memanggil orang dengan nama depan itu memalukan kalau begitu panggil Ai saja"

"Ai Desu?"

"Umm kalau begitu aku pergi dulu jaa"

Dia beranjak pergi meninggalkanku yang masih memegang sapu,pandanganku tak bisa lepas darinya,tak aku sangka tenyata dia sangat baik kepada orang lain. 

Suki Na Hime-Sama!Where stories live. Discover now