✝
Mazmur 51:5 "Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku."
Aku sudah memiliki Alkitab pertama sejak aku masih dalam kandungan Ibuku.
Beliau menggunakan pita warna merah untuk mengikat Alkitab yang berwarna hitam, dan menggantung satu papan nama kecil di bagian ikatan, yang tertulis margaku, Kang.
Ibuku bercerita padaku, setelah mengetahui keberadaanku, Ayahku yang selalu pergi dari rumah setiap setengah bulan sekali, akhirnya menghentikan penyebaran ajaran, dan mengatur satu-satunya gereja kecil di kota ini dengan sepenuh hati, agar bisa menjaga dan menemani Ibu.
Ayahku sering berjongkok di depan Ibuku, menyentuh perut Ibuku yang belum terlalu menonjol. Menjelaskan dari Kitab Kejadian hingga Kitab Maleakhi, dan kemudian dari Injil Matius hingga Kitab Wahyu.
Mereka semua bilang, aku adalah anak yang beruntung yang tumbuh dalam rahmat dan berkat Tuhan.
Aku tidak berani menyangkalnya.
Tetapi sejak kecil, daripada tugas dari sekolah, yang lebih diperhatikan orang tuaku adalah apakah aku bisa menghafal dan menjelaskan ayat tertentu dalam Alkitab. Setiap akhir pekan, aku tidak bermain seperti anak lain tanpa kekhawatiran, tetapi aku terkunci dalam gereja berlantai dua yang kuno ini, bekerja untuk Tuhan. Ayah dan Ibuku mencintai Tuhan lebih dari segala sesuatu, mereka bersedia memberikan segalanya kepada Tuhan, menyerahkan jiwa mereka, termasuk jiwa-jiwa baik yang telah mereka kembangkan.
Jadi, pada hari Minggu pertama setelah aku dewasa, aku berdiri di bawah salib besar dan memulai karir pengabaranku.
Pada hari itu juga aku bertemu dengan dosaku.
TBC
Besok update lagi dua sampai tiga chapter
Klo ada yg lebih ngerti, boleh kok ksh tau aku klo ada kesalahan dlm menulis ff ini, soalnya aku cuma cari artikel" untuk ff ini dri mbak google
Jgn lupan vote sama komen kalau kalian mau aku lanjutin ff ini😁