vol.02|Fake promise

66 9 0
                                    

"masuk sini"

"bisa gak bawa tas nya? sini biar aku saja yang membawakannya"

"tidak usah biar aku saja"

aku membntu sejeong untuk masuk ke dalam,iya akhirnya dia mau ku ajak untuk menginap di rumahku setelah hampir setengh jam aku di rumah nya.

jaehyun pov end🍃

mereka akhirnya mulai membereskan area luar rumah,dan mulai menutup pintu. mereka mulai mencari cari perempuan tua dengan rambut yang mulai memutih dan ternyata perempuan tersebut sedang ada di ruang keluarga dengan raut muka yang tersenyum mungkin dia sehabis menonton film komedi. mereka mengampiri perempuan paruh baya tersebut.

"nenek jaehyun pulang"

wanita itu menengok sambil tersenyum ke arah mereka berdua sepertinya wanita tersebut sungguh senang karena jaehyun pulang dan membawa sejeong ke sini.

"jaehyun kamu membawa sejeong ke sini :0"

"iya"

"sini bawa nenek yang membawakan tasnya"

"tidak usah biar aku saja nek aku kan laki laki aku harus kuat"

"baiklah kalo begitu bawa sejeong kekamar biasa ya"

mereka mulai menuju kamar yang wanita itu maksud sejeong sering menginap di rumah jaehyun hampir setiap bulan sekali tetapi kadang sejeong selalu menolak yah dengan alasan yang sama takut merepotkan keluarganya ya tentu saja jaehyun sudah bosan medenga alasan itu.

"oy sejeong"

dia hanya merspon nya dengan mengangkat kedua alisnya.

"kalo butuh apa apa panggil aku saja yah ngerti"

dan sejeong hanya merspon nya dengan anggukan,dan dia mulai menyalakan saklar yang terdapat pada ujung ruangan tersebut dan mulai membuka penutup jendela menatap,merasakan,mendengar rintihan hujan yang berjatuhan,sungguh nikmat rasanya masih bisa merasakan nikmat nya hujan wangi tanah yang khas sungguh membuat sejeong cukup bahagia baginya hujan adalah sebuah rintikan prasaan yang turun hanya untuk menemani sesorang yang mungkin sedang merindukan seseorang dan menangis karena sesorang yang ia rindukan pergi hanya karena seseorang yang baru.

"woy! jangan melamun"

sejeong dibuat kaget oleh jaehyun yang dari tadi sudah memperhatikannya namun karena dia mungkin tidak menyadarinya karena dia lebih tertarik melihat hujan dari pada orang yang ada di belakangnya. miris sekalih-author

"liat apaan sih?"

sejeong hanya menunjuk nunjuk ke arah luar jendela 

"hujan? terus? ngapain diliatin galau kamu?"

sejeong hanya mengibas mengibaskan tangannya.

"dari pada kamu liatin hujan mulu gabut gitu mending makan yuk nenek dah buatin kamu makanan"

dia hanya menyutujui nya dengan anggukan dan lekas menuju ruang makan bersama jaehyun.

"nah ini makananya nenek buatkan untuk kalian spesial"

"makasih nek"

"sama sama jeong"

mereka mulai memakan makanan nya tanpa suara dan akhirnya suara jaehyun memecahkan keheningannya.

"nek masalah aku di pindahkan nenek dah tanya mama lagi"

"sudah"

"apa katanya"

"kamu akan tetap dipindahkan"

mendengar pernyataan itu sejeong mulai angkat bicara.

"ada apa ini sebenarnya"

"jadi gini jaehyun bakal di-"

"gak kok aku gak kenapa napa lanjut makan aja"

sejeong hanya merespon nya dengan angukan dan mulai melanjutkan makannya

sejeong pov

setelah selesai menyelesaikan cuci piringnya aku mengampiri jaehyun yang sedang bermain mobil-mobilan nya.aku memukul pundaknya pelan,jaehyun melihat ke arah ku dengan tatapan bingung aku mulai mengangkat bicara.

"jaehyun kamu mau pindah?"

dia mengulum bibir sejenak dan mulai angkat bicara terkait apa yang jaehyun dan nenek nya bicarakan tadi di meja makan

"soal itu eummm tapi kamu janji gak akan marah ;)"

aku mengangguk pelan dan mulai menatapnya dengan serius.dia mulai sedikit berpikir entah apa yang dia pikirkan aku tidak tau,aku bukan seorang pembaca pikiran yang akan menebak pikiran sesorang.

"aku akan dipindahkan ke seoul untuk waktu yang cukup lama,atau bahkan tidak akan pernah kembali"

"tapi bagaimana dengan janji yang baru saja kita buat?"

Aku benar benar terkejut saat jaehyun menyatakan itu,rasanya aku ingin menangis,bingung,marah,kecewa intinya rasa ini gak bisa aku deskripsika lagi dengan kata kata seseorang tolong selamatkan ku.

"ka-kamu menerima tawaran itu?"

"sebenarnya aku tidak mau menerimanya bahkan aku sempat marah pada keluarga ku sampai akhirnya aku memutuskan untuk mengunjungi rumah mu tadinya aku akan memberi tahu soal ini padamu tetapi karena kejadian kamu yang sakit aku tidak dapat memberitahumu"

disaat seperti ini aku rasanya ingin mengutuk diriku sendiri kenapa kenapa hidup k sepert ini,kenapa aku harus sakit tadi kenapa aku harus mengucapkan kata janji itu.rasanya aku mati rasa saat itu juga aku tidak tau harus bagaimana aku menyangi jaehyun,nenek nya bahkan seluruh keluarganya.aku sangat mencintai dia.tapi entah dengan jaehyun rasanya aku ingin menyatakan perasaanku sekarang tapi apakah jaehyun mau dengan ku.Tanpa sadar aku mulai mengerluarkan air mata didepan jaehyun tidak aku tidak bisa menahannya tuhan tolong hentikan waktu tolong hentikan air mata ini please.

sejeong pov end 

jaehyun pov

"rasanya aku ini benar benar salah di sini aku yang harusnya bertanggung jawab.Aku melihat sejeong yang mulai menangis,tanpa sadar aku mulai mengusap air matanya perlahan dan mulia mendekatkan dia kepada pelukan ku. ku harp dia mengerti dengan situasi ini.

i'm sorry sejeong for this news. i know how you sick you are,but i still love you,until whenever sejeong kim love you.

jaehyun pov end

ok ini aku yg bikin cerita tapi aku yang baper :v but thanks loh udh support ni

story saranghae buat kalian. intinya tunggu next part ya buat best par nya btw aku juga mau ganti sampul wp tidak apa apa kan :)) intinya bonus buat kalian ituuu niihh senyuman jaehyun yng buat gue juga meleleh. 

 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 21, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Best Part || Jung Jaehyun🍃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang