Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🎶
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
» You thought you had me, didn't you? When you lied to my face, I could see the truth «
Jeno sudah tidak asing lagi dengan suasana riuh rendah dari musik EDM yang menggelegar di sekelilingnya. Begitu juga dengan cairan pahit yang sedang meluncur di tenggorokannya dengan lancar saat ini.
Jeno juga tidak asing lagi dengan sesosok pemuda cantik dengan surai merah muda yang memudar, yang tengah duduk di atas pangkuannya. Menghujaninya dengan kecupan panas dan liar mulai dari leher hingga ke dada bidangnya yang hampir terekspos seluruhnya.
"Jeno..." Pemuda cantik itu berbisik lirih dengan sedikit desahan di telinganya.
Jeno hanya tersenyum seraya menenggak kembali isi dari gelas bening yang ia pegang dengan tangan kanannya.
"Ayo bermain di tempat lain. Aku sudah bosan di sini," rengek pemuda cantik itu dengan ekspresi yang dibuat sedemikian lucunya.
Jeno meletakkan gelas yang ia pegang, lalu meraup wajah pemuda itu dengan kedua telapak tangannya. "Kau sungguh tidak sabaran, Dearie."
Pemuda manis itu terkekeh sejenak, lalu kembali merajuk sembari menarik-narik lengan jaket yang Jeno pakai.
"Apakah kau bermanja seperti ini dengan orang lain, hm?" tanya Jeno dengan sentuhan lembut di sepanjang garis wajah pemuda itu.
