4

3 1 0
                                    

"Aaaaaa gilak dibales ternyata, masih merasa bersalah ya ni cowo" ucap dea bahagia

Mbb. Gue gapapa kok cm mau minta line lo aja buat nambah temen
Send

"Apa gue deketin dave aja ya minta tolong sama Adisty dan Kiki" ucap dea dengan memancarkan kebahagian Adisty dan kiki yang dimaksud adalah pacarnya dari sahabat sahabatnya

________
Bel berbunyi seperti biasa untuk istirahat, saatnya Dea dan teman temannya menuju ke kantin untuk mengisi  Perutnya. Saat sudah sampai dikantin Dea terpandang tatapan dengan cowok yang ia sukai siapa lagi Dave semenjak waktu perlombaan itu. Dan dea segera menghampirinya.

"Ehh lo mau kemana?" Ucap eva dengan menahan memegang pergelangan tangan dea karna ia sepertinya ingin pergi.

"Gue mau ke dave?" Jawab dea sambil meringis malu

"Gajelas ya lo jangan gitu deh" sahut eva lagi dengan ketus

"Yee lo gitu banget sih" ucap dea sambil duduk dikantin karna kesel temannya menahan untuk menghampiri dave

"Lo tu ya jaga image dong yang ada dave malah ilfiel sama lo" ucap eva sambil membawa mangkok yang sudah dipesan kan dan mengikuti duduk disampingnya.

"Gue tau sih tapi gue pengen deket sama dia?" Ucap dea sambil menoleh arah dave yang sedang makan juga dengan teman temannya

"Udah ah jangan dilihatin terus" ucap eva

"Lo kok gitu banget sama gue" jawab dea bentak sampai sekelilingnya menoleh arah suara bentakan tersebut untung dave dan teman temannya tidak mendengar karna kantin ada banyak dan mereka tidak satu kantin.

"Duh dea jangan bikin malu dong" tatap tajam eva dan langsung menoleh di sekelilingnya " maaf ya Gaes biasa dea lagi pms" ucap eva cengengesan

"Iya iya sorry deh kalo gue gitu tadi, sebenernya ya gue mau ngasih tau lo?" Ucap eva lagi sambil memakan makanan didepan

"Ngasih tau apaan?" Ucap dea penasaran

"Nanti gue mau makan, lo makan gih adem ntar baksonya" ucap eva tanpa menoleh depannya malah memilih menunduk arah makanannya dan dea hanya mengangguk nurut karna ia juga lapar.

_________

Kringggg kringggg kringggg bel berulang ulang berbunyi menandakan saatnya pulang.

"Nai gue ke eva dulu ya?" Ucap dea kepada nai sambil memasukkan buku kedalam tas

"Iya, lagian gue juga ada urusan" sahut Nai

"Gak seru tau gak tadi gak ada lo pas jam istirahat sekarang gitu lagi" ucap dea

"Yaudah sorry besok okay duluan juga beb" ucap Nai sambil mencubit pipinya dea dan pergi meninggalkan kelasnya

___

"Va va tungguin ih" suara dea yang mampu membuat eva menoleh kebelakang dan melihat dea kecapean sambil menunduk

"Lo kenapa habis lari 500 meter" ucap eva tertawa

"Gue ngejar lo tau gak? Ya lo belom apa apa udah pulang" ucap dea dengan kesel

"Ya emang biasa gue langsung pulang kan" ucapnya

"Gue kepo sama yang tadi dikantin" ucap dea penasaran

"Duh besok aja ya mau belajar matematika ni" ucap eva malas

"Gue gak mau tau pokoknya sekarang" tatap dea memohon

"Dea please besok ya okay byee" ucap eva dan langsung meninggalkan dea sendirian

"Kurang ajar tu bocah untung temen gue" ucap dea sebal sendirian

Dan saat dea sedang sendirian tatapan kesal terhadap eva kembali tersenyum saat ada cowok yang ia sukai nya berjalan arah dea yang membuat dea sangat jantungan

Ngapain ni dave kesini yaallah duh jantung Gue _ batin

"Yak, ni line gue" suara dave yang membuat dea terdiam patung sambil menatap suka kepada cowok yang sekarang berhadapan dengan dia.

"Dea lo kenapa?" Sapa dave lagi sambil melambaikan didepan mata dea yang sedang benar benar mematung

"Ehh gak...Gapapa dave" ucap dea sangat gugup

"Nih" ucapnya sambil menyodorkan kertas yang berisi nomer linenya.

"Eh iya makasih" ucap dea dan dave hanya tersenyum dan langsung membalikan badan meninggalkan dea yang sedang gugup dengannya.

Setelah dea memandang punggung dave pergi sampai sudah benar benar tidak ada jejak dia. Dea pun langsung berteriak dan berloncat loncat layaknya seorang anak kecil yang mendapatkan mainan baru.

"Gilak demi apapun gue beneran dikasih" ucap dea yang sangat bahagia

"Sumpah dave baik banget walaupun lo cuek, pokoknya gue harus dapetin lo" ucap dea lagi sambil memeluk kertas kecil yang berisi nomer line cowok tersebut

Tiba tiba saat dea sedang berbahagia karna pujaannya. Moment menjadi rusak karna ada yang menganggu dengan suara yang berisik.

"Hih gemes gue nih telpon mulu" ucap dea menatap ponselnya dan hanya mematikan lalu dea pulang

____

"Assalamualaikum ma" sahut dea sambil membuka pintu rumahnya

"Waalaikumsalam sayang" jawab mamanya dan mencium kening anaknya

"Mah duduk sini ayok" ucap dea dengan manja

"Kenapa sih"

"Mah boleh ya aku pacaran sama dave" ucap dea dengan cengengesan dan mamanya hanya menggeleng senyum

"Terserah lah pokoknya mama gak mau nilai kamu anjlok apalagi sekarang udah mau lulus kan" ucap mamanya dengan tegas

"Iya iya ma kan ada Kevin yang menjadi guru lesku" ucap dea mengedipkan mata ke mamanya

"Kamu kenapa sih gak sama Kevin aja dia baik lho ganteng lagi. Mama sebenarnya suka" ucap mama senyum dan menatap anaknya tetapi malah anaknya malas dengan perkataan tersebut langsung menglimur nya

"Hmm mah dea ke kamar dulu ya gerah" alibinya dea

"Iyaa habis itu makan siang ya sayang" ucap mamanya

Bersambung.....

Lingkaran putihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang