🍁one

19 4 4
                                    

06.00⏰
Sinar matahari mulai menyinari wajah gadis yang sedang tertidur pulas di atas ranjang imutnya (walau ga imut-imut amat) wkwk

00⏰Sinar matahari mulai menyinari wajah gadis yang sedang tertidur pulas di atas ranjang imutnya (walau ga imut-imut amat) wkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis itu adalah Naomi Ivana Glory. Seorang gadis yang terkenal dengan sifatnya yang cerewet, ceroboh kalau di rumah, berbeda jika sudah di luar rumah.

*Inget ya, itu kalo dirumah. Tapi kalo di luar rumah mah dia bisa berubah jadi mak lampir kesetanan.

Naomi sedang bergelut dengan mimpi indahnya, dengan sang Putri memakai gaun dan sang Pangeran yang sedang berdansa bersama sang Putri di tengah-tengah lantai yang megah.

Hingga suara penuh dengan kedahsyatannya menggelegar di seluruh ruangan yang bernuansa blue sea itu, dan memekakkan telinga bagi siapa saja yang mendengarnya.

Ya, itu adalah Lauren - mama Naomi. Sudah menjadi pekerjaan tetap jika setiap pagi harus membangunkan anak gadisnya itu, bunyi alarm pun tidak mempan untuk menyadarkan dari mimpi indah gadis tersebut.

"NAOMII, CEPAT BANGUNN!! KAMU EMANG GA SEKOLAH APA, KAN HARI INI KAMU PERTAMA MOS SMA??!!!"
Setelah beberapa menit tidak ada respon sama sekali, terjadilah 'THE POWER OF EMAK-EMAK'

Yang terakhir, jurus andalan emak.

Lauren mengambil nafas panjang dan mendekatkan mulutnya ditelinga naomi.

1 detik

2 detik

3 detik

"NAOMII, UDAH JAM SETENGAH DELAPAANN CEPET BANGUN!! KALO DIHUKUM SUKURINNN ALHAMDULILLAH MAMA GA TANGGUNG JAWAB YAA!!!"

Naomi yang tak siap dengan suara toa sang mama pun langsung terbangun dengan perasaan shock

Lalu, secepat kilat naomi melihat kearah jam dinding dan...

*

*

*

Dilihatnya masih jam 06.15
WTF! EMAK GUE HOBINYA NGIBULIN MULU DAH AH!! - batin naomi

Ketika Naomi sedang didakwahi oleh sang mama, muncul seorang laki-laki yang tampak setahun lebih tua dari Naomi, mungkin laki-laki tersebut terusik dengan suara toa tersebut.

"Ma, jangan teriak-teriak donggg!" kata laki-laki tersebut.

"Biarin, kan suara mama dari dulu emang begini" ucap lauren dengan tampang tak berdosa setelah membuat rumahnya mau roboh.

"Genta tau suara mama dari dulu emang begitu, tapi ya jangan di sering-seringin dong maa! bisa-bisa satu komplek budeg berjama'ah kalo sering denger suara mama!" jelas Genta panjang lebar

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 24, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Unknown Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang