Disini kamu yang php atau aku yang terlalu pd si? Kok nyesek gini ya?
-lovi argita zeen
***
Perhatian!
Chapter ini masih flasback yak! Lanjutan flasback yang chapter 5😭oiya chapter ini juga masih lovi pov
aku pergi meninggalkan cowok itu menuju kedalam taman. Dan sesampainya didalam taman aku melihat banyak lampion lampion berbentuk love dan beberapa dekorasi yang berkesan romantis, ini tak seperti biasanya. Taman ini sangat indah, pantas saja vernando mengajakku kesini.
Samar samar aku melihat dua orang disana, dari bentuk tubuhnya aku rasa aku mengenalnya, tapi siapa? Aku memperhatikannya intens sangat intens hingga aku tau ternyata itu vernando, tapi siapa cewek itu? Mengapa ia berduaan disana? Apa vernando lupa kalau dia ada janji sama aku? Apa vernando sedang mengerjaiku? Atau hp vernando lagi dibajak orang? Aghrrrr!!! Banyak sekali pertanyaan pertanyaan berputar putar dikepalaku! Menyebalkan! Ini sangat menyebalkan! Pertanyaan itu sama sekali tak bisa kupecahkan! Bahkan akupun sama sekali tak bisa berfikir jernih!.
aku mendekati dua orang itu lalu bersembunyi dibalik pohon, pohon itu jaraknya agak dekat dengan dua manusia menyebalkan itu. Jadi aku bisa mendengarkan dan melihat mereka sangat intens.
Aku melihat vernando yang sedang jongkok dihadapan cewek itu, aku tak dapat mengenal cewek itu because pencahayaan ditaman ini kurang, hanya lampion yang menyinari taman ini. Tapi kalau dilihat lihat cewek itu mirip sama lova, iya lova saudara kembarku.
"Lov, kamu mau ga jadi pacarku?" Tanya vernando to the point
"Plis lov, gue bener bener sayang sama lo. Jangan tolak gue mentah kayak cowok lain. Plis!" Lanjut vernando
"Iya aku mau" jawab cewek itu yang tak lain adalah lova.
Mendengar kata-kata itu air mataku jatuh, kenapa vernando sejahat ini? Dia merayuku setiap hari lalu dia pergi meninggalkanku demi orang lain? Dan kenapa orang itu lova? Kakak kandungku sendiri? Kenapa ver! Kenapa?!
Kalau lo suka sama lova bukan sama gue kenapa lo ngerayu rayu gue?! Kenapa Gue harus sayang sama lo! Lo brengsek ver! Gue ga nyangka!!!
Oh gue ngerti sekarang. Yang lo maksud ada sesuatu yang mau lo kasih tau ke gue itu maksudnya lo mau ngasih tau gue kalo lo cuma mempermainkan gue? Yang lo bilang mau ngajak makan makan itu maksudnya PJ? Terus lo panggil aku kamu itu yang katanya biar keliatan akrab itu karena lo mau jadi kakak gue dengan cara jadi pacar kakak gue? Yang lo maksud penting karena menyangkut masa depan aku sama kamu itu karena lo mau ngasih tau gue bahwa lo itu akan jadi seseorang terpenting dihidup gue walaupun lo itu bukan pacar gue? Terus yang lo bilang kalau udah jadian boleh ya yang katanya salah kirim itu buat lova tapi malah ngirim ke gue? Tapi yang lo maksud kan gue calon pacar elo. Jadi gue bisa panggil elo dedek dan lo bisa panggil gue mamas itu maksudnya apa?!!! Tai dasar!
Aku menangis dalam diam sambil menyenderkan punggungku ke pohon persembunyianku itu. Air mataku sudah mengalir deras, mataku kupejamkan dan pastinya sudah sembab, Bibirku menutup rapat, serapat rapatnya hingga tak ada suara tangisan sama sekali. Jangan tanya vernando sedang ngapain! Dia sedang memeluk erat lova. Huh brengsek memang.
Entahlah tiba tiba ada tangan yang menghapus air mataku, aku membuka mataku.
"Kamu kenapa nangis disini?" Tanya cowok itu halus sambil mengusap air mataku.
"Gue ga papa kok" ucapku bohong
Dia tersenyum manis lalu berkata
"Biasanya cewek kalo bilang ga papa itu pasti ada apa apa"
