Detik ini, baru aku mengerti.
Baru aku tau rasanya menunggu begitu dalam. Menanti sebuah hal yang aku harapkan namun belum tentu datang. Aku hanyalah seorang perempuan biasa yang hanya bisa menunggu tanpa suatu kepastian.
Seperti menunggu pesan darimu, dari terbit mentari hingga senja datang tak satupun pesan itu datang. Andai diriku punya keberanian untuk mengutarakan, tapi aku hanya dapat menunggu sang waktu berpihak padaku.
Asal kamu tau, menunggu tak seindah itu
YOU ARE READING
Rasa Yang Pernah Singgah
Cerita Pendekku kira rasa itu akan kekal abadi selamanya ternyata hanya seperti butiran debu yang bisa terhembas seiring datangnya hembusan angin