Pada suatu hari yang cerah seperti biasanya, ada seseorang berteriak meminta tolong, akupun sigap mendatangi suara itu itu dan menanyakan ada hal apa yang terjadi, dia pun berkata "Tadi ada tangan penuh darah yang keluar dari jendela itu!" Seraya menujuk rumah kosong tua yang sudah terbengkalai puluhan tahun. lalu kami yang datang menolong wanita tersebut mencoba untuk menenangkannya dan dan memberikan sugesti bahwa itu hanyalah imajinasi. Namun tidak demikian dengan ku, Aku percaya pada wanita itu karena aku sendiri sudah pernah melihat kejadian serupa beberapa hari yang lalu. Saat itupun aku memutuskan untuk menyelidiki rumah itu sendirian.
Keesokan harinya, aku pun langsung memasuki rumah tua itu, pintunya keras dan susah untuk dibuka walaupun aku mendobraknya, pada akhirnya nya akupun memutuskan untuk berkeliling rumah untuk mencari jalan masuk. pada akhirnya aku pun menemukan sebuah jendela yang yang sudah terbuka, namun anehnya sinilah itu seakan menyedot ku dari luar hingga aku terseret masuk ke dalam rumah itu titik di dalam rumah itu sudah bukan seperti rumah lagi, namun sudah seperti Dunia Lain yang rimbun akan tumbuhan yang penuh dengan Duri. tapi ada yang aneh, di antara duri-duri itu itu ada beberapa bangkai hewan dan juga tulang berulang, namun aku mengabaikan hal itu itu karena aku berfikir jika itu hanyalah kejadian biasa. aku pun lanjut untuk menyusuri rumah itu Rumah itu sangat luas dan megah bagaikan istana kerajaan yang dikutuk.
Aku pun terus menyelidiki ruangannya satu persatu hingga pada akhirnya aku menemukan sebuah petunjuk berupa tas dan topi. namun anehnya ada sesuatu yang bergerak dari arah belakangku, tapi saat aku membalikkan badan itu hanyalah semak berduri, jadi aku pun mengabaikan hal itu dan beranggapan bahwa itu hanya semak yang jatuh dari atas namun lama-kelamaan semak itu semakin mendekat padaku, aku pun tersadar bahwa hal ini aneh sehingga aku pun memutuskan untuk meninggalkan ruangan itu. Namun siapa sangka ternyata semak-semak itu menyatu dan membentuk seekor monster yang penuh dengan Duri dan menakutkan.
Aku pun berlari dengan sekuat tenaga, namun monster itu menjulurkan akarnya yang penuh dengan Duri kepadaku Hingga aku terluka dan terpojok di dekat jendela lantai 2, monster itu pun mendekat secara perlahan seakan-akan menikmati waktu-waktu saat menyiksaku, tapi Aku pun tidak hanya tinggal, walau diam dengan tangan yang berdarah-darah karena Duri monster itu, aku pun berusaha sekuat tenaga untuk membuka jendela yang ada di dekatku, dan beruntungnya jendela itu terbuka aku pun bergegas untuk melompat agar bisa keluar dari rumah itu, namun siapa sangka sebelum aku melompat Aku sudah ditarik kembali oleh monster itu dan tidak ada yang bisa menemukan ku setelah itu..
KAMU SEDANG MEMBACA
Shape Of Words
HorrorKumpulan bentuk kata yang sudah menjadi cerita pendek atau puisi