R A M A

80 4 6
                                    

SEBUAH BUNGA UNTUK BUNGA TERAKHIR

Kamu.....memang pantas menerimanya rama, bunga ini kuserahkan sepenuhnya kepadamu, lengkap dengan akar, tangkai, daun dan bunga yang menyatu hingga berwujud bunga yang indah itu, Aku mengambilnya dari suatu taman di sudut kota, yang penuh dengan bunga, indah, harum, dan berwarna warni, Aku selalu datang ke sana untuk menikmati hamparan bunga yang menyejukkan hati dan fikiranku. Bahkan jika Aku di hina orang, Aku takkan malu dan takut,

"Dasar si pengagum bunga...!"

ku hiraukan saja, karena bunga itu inspirasiku. Aku selalu datang di saat senja mengatubkan matanya, karna di saat-saat indah seperti itu, selalu membuat diriku tenang dan nyaman.

"maaf jika Aku tak pandai berkata, berbicara, bercanda dan, menggoda"

kata kata itu selalu ku utarakan kepada hamparan bunga di taman itu, entah kenapa setiap diriku memandang bunga-bunga itu, ada yang lain dalam hatiku, jauh di lubuk hatiku. Dan takpernah Aku mengerti(rasa apakah ini?), selalu rasa yang beda, sempat Aku berfikir untuk mengambil salah satu bunga itu, namun setiap Aku melangkah, menuju bunga harapanku, selalu selalu di dahului orang lain!, untuk ia bawa sesuka hatinya, hal itu tidak terjadi dua atau tiga kali, bahkan, jika Aku mau menghtung mungkin sudah sebilan kali keinginan ku di dahului orang lain, dalam hatiku berkata

"mungkin itu bukan bungaku, bukan kesempatanku" ,

memberikan kesempatan kepada orang lain itu perbuatan baik bukan?, mungkin orang lain lebih membutuh kan bunga itu daripada aku, namun kebanyakan orang tidak mengetahui, jika seseorang memetik bunga, itu pasti untuk dilayukan, setelah di petik, mungkin bunga itu takkan lama memberikan hal yang menyenangkan baginya, dalam waktu dua hari mungkin?, kalau sudah bosan ujung-ujungnya ia akan membuangnya, sama seperti halnya manusia, jika ia melihat gadis cantik, pasti ia ingin menjadikannya kekasih, jika mereka sudah bersama, maka hal hal romantis pasti akan menyelimuti hari hari mereka, namun bagai mana jika orang itu bertemu bunga yang lebih indah lagi, sedangkan yang lama sudah layu dan kusam, mau tidak mau, sedikit demi sedikit orang itu pasti akan melupakan bunga pertamanya, yang pertama tidak selalu yang terakhir, apakah orang tersebut dapat di katakana orang baik?, akan lebih baik jika bunga bunga tersebut dirawat hingga bermekaran mahkotanya, dan dapat dinikmati keindahanya untuk jangka waktu yang lebih lama. Karena cinta itu ditumbuhkan, bukan di cari, apa lagi di petik...

Namun ada juga orang yang tidak menyukai bunga di waktu senja, ketika semua orang yang ada di taman itu sedang asyik menatap erat bunga-bunga yang ada disana...

sebuah bunga untuk bunga terakhir [End] RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang