MALAM

4 0 0
                                    

Suatu malam yang dingin, ya kala itu malam setelah turunya hujan lebat yang mengakibatkan satu kampung padam lampu. Beberapa warga telah melaporkan keluhannya kepada petugas PLN setempat. Tetapi,,, entah kenapa pihak PLN hanya terdiam dan tertunduk lemas seperti tersihir rayuan halu. Entah dari mana datang nya dan kapan terjadinya.

Albert seorang anak lelaki tampan datang menghampiri Jessica yang sedang duduk diam diteras depan rumahnya. Di belakang Jessica entah itu siapa, tetapi Albert melihat sangat jelas bahwa ada yang tersenyum simpul kepada nya.

Albert terhenti sejenak, kemudian Jessica menghampiri Albert dan menepuk pundak nya.

Jessica : "Hei,, how are you guys?"

Albert : " Haaa,,,,emmm oh baik baik." ucap Albert terbata-bata.

Jessica : " Kenapa sih? Hemmm. "
Albert : " tidak aku baik-baik saja Jes."

Kemudian Albert langsung menarik tangan Jessica untuk masuk ke ruang tamu.

Dua puluh menit pun berlalu, Albert telah usai membicarakan sesuatu kepada Jessica. Entah apa yang Albert bicarakan, Jessica hanya mengangguk-anggukan kepala nya saja tanpa menjawab nya.

Yaaaa hal itu dilakukan karena Albert yang berbicara tanpa henti, dan tak jelas intinya Albert membicarakan apa.

Jessica : "Hei Albert?? Apa yang sedang kau bicarakan, hello... Stop lah Albert kau benar-benar tidak jelas." tanya Jessica

Albert : " (langsung terdiam). Oke terimakasih kau telah mendengar celoteh ku tadi, ku harap kau dapat memercayai apa yang aku bilang."

Jessica : "Sudahlah Albert kau mengigau ya, entah apa yang kau bicarakan aku tidak memahami nya sama sekali Albert."

Albert : "Terserah kau mau bilang apa, yang penting aku sudah memberi tahu mu."

Setelah Albert berbicara, tanpa pamit ia langsung berlalu saja dari ruang tamu rumah Jessica. Jessica tidak mengerti, sekali lagi ia benar benar tidak mengerti apa yang Albert bicarakan. Jessica hanya mendengar kata hitam hitam dan hitam.

Keesokan harinya, Jessica masih saja memikirkan perkataan yang diucapkan oleh Albert, dia berpikir apa maksud Albert berbicara soal hitam hitam. Ia sempat memikirkan terus menerus sampai ia lupa akan kewajibannya sebagai seorang mahasiswi.

Jessica bergegas bersiap-siap untuk menuju kampusnya. 07.30 pintu kelas akan ditutup, Jessica mengendarai mobilnya dengan sangat cepat.

Aaaaaaaaaaaaa (teriak Jessica). Ternyata ia tak sengaja menabrak sesuatu entah apa itu. Jessica hanya melihat sekelabat bayang hitam lewat di hadapan nya. Tanpa memikir kannya Jessica langsung menancap gas nya cepat cepat agar sampai di kampus tanpa kata telat.

Nasib baik masih berpihak kepada Jessica ia sampai di kampus sekitar jam 07. 20, ia masih memiliki waktu 10 menit untuk menuju kelas nya. Sesampai nya di kelas ia seperti biasa duduk di meja depan paling pinggir dekat jendela. Terdapat pohon besar yang dapat di lihat benar benar sangat jelas dari posisi Jessica duduk saat itu. Konon pohon besar dekat jendela tempat duduk Jessica tersebut, pernah beberapa kali dijadikan tempat untuk gantung diri.

Pohon tersebut digunakan karena posisi nya yg memang sudah tua tapi kokoh, walaupun besar pohon tersebut dengan mudah nya dapat di panjat termasuk oleh wanita.

Belum lama kebetulan pohon tersebut pernah digunakan seorang lelaki yang mengakhiri nyawa nya dengan cara gantung diri. Gosip yang menyebar korban melakukan itu dikarenakan ia prustasi ditinggal kekasih nya.

Dosen pun datang, saat itu waktunya Jessica menerima pelajaran. Jessica sangat bersungguh-sungguh memperhatikan sang dosen yang sedang menjelaskan materi pembelajaran. Tapi, satu yang menggangu fokus nya Jessica. Yaaaaa..... Ia sempat mendengar suara rintihan. Rintihan tersebut terdengar sangat jelas dari pohon besar dekat tempat duduk nya. Awal nya Jessica menghiraukan, tetapi suara tersebut berganti dengan nada seperti orang menaruh dendam pada seseorang.

Jessica pun lagi-lagi menghiraukan suara tersebut. Tak lama terdengar kembali suara itu dan sekarang terasa semakin keras seperti dekat sekali ke telinga Jessica. Jessica pun mengambil sikap berdiri dan menolehkan kepala nya kearah pohon dan, BRAAAKKKK
dosen memukul meja Jessica.

Dosen : " Sedang apa kau?" tanya dosen tersebut

Jessica : " Emmm AeAeAe (grogi) maaf pak tadi aku mendengar suara seperti orang merintih pak."

Dosen : " sudah sudah jangan mengarang kamu, ini masih pagi mana ada yang seperti itu."

Jessica : "tap.. "

Belum sempat meyelesaikan bicara nya, Dosen tersebut malah memotong nya terlebih dulu. Dan Jessica di beri peringatan agar ia tidak memfokuskan kepada hal yang semacam itu.

Waktu 4 jam pun berlalu, kelas sudah selesai saat nya Jessica pulang kerumah. Seperti biasa sebelum pulang kerumah ia sempatkan waktu pergi ke kamar mandi untuk menyisir rambut nya.

Disaat Jessica menyisir rambut nya, ia merasa seperti ada yang membelai, Jessica pun memberanikan diri untuk memegang rambutnya tersebut. Dan Haaaap.... Tak ada apa-apa dirambut lurus nya itu.

Jessica pun selesai merapihkan rambutnya dan ia pun keluar dari kamar mandi. Tapi seperti ada yang menahan kakinya tak butuh waktu lama Jessica menolehkan kepala nya kebelakang... Daaaaannn ia terjekut melihat tangan busuk penuh luka yang sedang memegang kakinya itu.

Lekas Jessica menarik nya kencang dan ia lari sangat kencang meninggalkan kamar mandi tersebut.
Syukurlah dia masih selamat dari kejadian tersebut dan hampir saja dia ingin pingsan.

Mobil sudah dihadapan nya, ia pun masuk kedalam mobil kesayangan nya yang berhiaskan ornamen berwarna merah muda itu.

Ia tancap pedal gas kencang-kencang dan tak butuh waktu lama sekitar 7 menit ia sudah sampai di rumah. Keadaan rumah saat itu sepi hanya ada Jessica seorang. Dikabarkan keluarga nya sedang pergi ke kota Bandung untuk menjemputpaman nya Jessica yang ingin mencari nafkah di kota Jakarta.

Sampai dikamar Jessica langsung membantingkan tubuh nya ke tempat tidur yang empuk nan nyaman milik nya. Saat itu pula Jessica memikirkan omongan Albert tentang hitam hitam, ia pula memikirkan bayangan hitam hadir dihadapannya, tak lupa ia pun masih mengingat hangat-hangat kejadian buruk di kampusnya itu.

Karena kelelahan dan pusing nya otak Jessica yang terus menerus memikirkan hal hal buruk bisa dibilang konyol pula. Ia pun memejamkan mata nya dan terlelap tidur. Saat itu keadaan Jessica baru saja datang dari kampus, menaruh tas dan sepatunya semaunya serta pendingin ruangan juga televisi yang menyala terus menerus selama ia tertidur.

Benar benar kelelahan Jessica masih saja tertidur padahal waktu sudah menunjukan pukul 18.00. Telat pukul 19.00 nya keluarga nya datang sekaligus membawa paman nya pula yang ingin mencari nafkah di Jakarta.

Tak lama Jessica terbangun karena ia terkejut mendengar suara keramaian dia luar ruang kamar nya itu.








HEIII LAMVERS BEGITULAH AKU MEMBUATKAN NAMA BAGI KALIAN PARA NOVEL KELAM LOVERS.

JANGAN LUPA DUKUNG AKU TERUS SUPAYA AKU MAKIN BERSEMANGMAT MEMBUAT KARYA KARYA YANG BERKESAN

DAN JANGAN LUPA NANTIKAN UPDATE TERBARU NOVEL KELAM SETIAP HARI RABU, JUMAT, DAN SABTU PUKUL 21.00.

BYE HAPPY READING LAMVERS❤❤❤

KELAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang