"Perhatian para siswa dan sisiwi sekalian!" Ujar guru seni budaya yang tiba-tiba masuk ke kelas.
Semua siswa dan siswi di kelas duduk di bangkunya masing-masing.
"Festival akan mengadakan acara One Night Prince and Princess. Acara ini sejenis pesta dansa. Acara akan di mulai jam 7 hingga selesai. Harap partisipasinya." Ujar Guru yang setelah itu bergegas keluar kelas.
Semua siswa dan siswi langsung histeris. Mereka sepertinya sangat senang dan antusias dengan acara ini.
"Ini kali pertamanya sekolah mengadakan acara seperti ini di hari Valentine." Ujar Eli sembari mengikat rambutnya.
"Iya juga. Biasanya hanya saat kelulusan sekolah saja acara seperti ini di lakukan." Ujar siswi sekelasku yang sedang menanggapi Eli.
Aku tak ikut berbincang-bincang dengan siswa siswi lainnya. Aku hanya diam dan memperhatikan teman-teman ku.
Sekolah ku sering mengadaksn festival-festival hari hari tertentu. Salah satu festival yang sangat di dambakan para siswa di sekolah ku adalah Festival valentine.
Setelah berbincang-bincang, para siswa di biarkan untuk pulang dan bersiap untuk acara malamnya.
"Hemmm...apa aku tidak ikut saja? Lagi pula aku malas untuk menghadiri acara seperti itu." Ujarku sambil berjalan menuju arah pulang.
"Lagi pula, aku tak memiliki baju yang cocok untuk dipakai." Ujarku sembari melihat ke atas. Melihat langit yang cerah dan biru.
"Baju seperti apa yang kau inginkan?"
Aku terkejut saat mendengar seseorang bertanya padaku. Aku menengok ke pinggirku. Ternyata, Keith tiba-tiba sudah berada di sisiku.
"A-apa yang?...Keith?" Ujarku yang sempat terkejut.
"Kau bilang kau tak akan pergi ke acara bodoh itu karena kau tak memiliki baju yang cocok?" Tanya Keith.
"Ya~entahlah....itu bukan hal utama. Intinya aku malas pergi ke acara malam nanti." Ujarku terang-terangan pada Keith.
Keith melihatku dengan tatapan dinginnya. Lalu, dia meraih tanganku dan membawaku kearah sebaliknya.
"Ma-mau ke mana? Aku ingin pulang." Ujarku.
"Ikut saja!" Ujarnya.
Kami kembali ke sekolah. Lebih tepatnya area parkir sekolah. Aku melihat Victor yang sudah menunggu di depan mobil limosin milik para pangeran.
"Lama tak jumpa, Angel." Ujar Victor nampak formal seperti biasanya.
"Ha-hallo Victor." Ujarku tersenyum kaku.
"Ayo kita pergi!" Ujar Keith sembari membuka pintu mobil.
"Tapi pangeran, yang lainnya belum...."
"Aku ingin mengantar Angel ke suatu tempat." Ujar Keith singkat.
Keith menyuruhku masuk ke dalam mobil. Victor mengangguk mengerti dan masuk kedalam mobil. Begitu juga Keith.
"Kemana arah tujuan anda?" Tanya Victor.
"Butik." Ujarnya singkat sembari memejamkan matanya.
"Eh? Bu-butik? Untuk apa?" Tanyaku.
"Bukankah sudah jelas? Jika kau pergi ke butik untuk membeli baju? Apa kau bodoh?" Ujarnya yang berbicara sambil memejamkan mata.
Aku hanya menunduk. Suasana hening. Mungkin, beberapa menit kemudian Keith sudah tertidur lelap. Aku memperhatikannya.
[Wajah yang nampak seperti boneka lilin.] batinku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Midnight Princess (Complete)
Vampire/Dalam tahap Revisi\ Angelina Carlote itulah namaku. Anak gadis berusia 18 tahun. Awalnya semuanya normal dalam hidupku. Sampai, aku bertemu dengan 5 laki-laki abnormal penggila darah yang menyekapku dalam lingkaran kematian. Mereka tidak akan melep...