1|Hari pertama.

35 6 2
                                    

"Duh macet lagi"

Seorang gadis berambut hitam yang di gerai meruntuki nasib nya yg harus terjebak macet saat hari pertama masuk Sekolah Menengah Atas alias SMA.Ia terlambat bangun karena tadi malam ia habis marathon drakor yang di rekomendasi kan temannya.

Saat ada celah motor matic nya langsung menyalip-nyalip berharap ia tidak terlambat masuk.Terlebih ia malas jika harus menjalani hukuman akibat terlambat di hari pertamanya.Ia hanya bisa mendegus kasar karna gerbang Sekolah barunya itu menutup.

Pasti setelah ini ia akan mendapat masalah.

"Huft,gue telat lagi"

"Pak..bukain dong pak,saya mau masuk nih" rengeknya pada satpam yang duduk di balik pagar besi itu.

"Neng nya telat?" tanya Pak satpam.

"Iya lah pak kalo saya ga telat saya udah masuk kali pak" jawabnya.

"Biarin dia masuk pak" kata cowok yang berdiri tak jauh dari tempatnya sekarang.Kemudian pak satpam membukakan gerbang nya.

"Lo telat?" tanya cowok yang tadi.

"Iyalah orang gue tadi ga bisa masuk" jawab sarkas gadis itu,Ia tidak sadar bahwa ia sedang berbicara dengan seniornya.

"Bar-bar" gumam cowok itu berusaha agar gadis di depan nya tidak mendengarnya.

"Apa lo bilang?!" pekik gadis itu sambil berdecak pinggang,ia tak mau orang yang tak di kenal nya sama sekali ini tiba-tiba mengatai nya.

"Nama lo siapa?" tanya cowok itu,ia menghirau kan gadis di depan nya berdecak pinggang dan mendengus kesal.

"Gue Shela." jawab gadis yang di ketahui nama nya Shela.

"Panggil aja Shey." Jelas Shey yang masih berdecak pinggang.

"Gue ga nanya panggilan lo" jawab datar cowok itu.Mendengar itu Shey semakin kesal pada cowok di depan nya itu.

"Sekarang lo lari keliling lapangan 3 puteran" ucap cowok itu dengan nada datar.

"Hilih,siapa lo ngatur-ngatur gue?!" tanya Shey dengan nada tinggi.Sudah mengatainya sekarang malah mengatur-ngatur nya.Sungguh cowok yang sedang di hadapannya ini sangat menyebalkan.

"Gue osis di sini.Gue tambahin 5 puteran karena lo nyolot dan ga pake dasi" jawab Cowok itu.Mendengar itu Shey melihat ke arah seragam nya dan ia baru sadar bahwa ia lupa memakai dasi.

"Huft" dengus Shey kasar kenapa ia harus di hukum dan di hadap kan dengan cowok meyebalkan di hari pertama nya di sekolah baru nya.

••

"Huft..capek banget dah udah lari-lari keliling lapangan terus baris, di jemur lagi" Shey mendengus kembali sambil memutar bola mata nya malas ke arah Rama,teman baru nya.Shey awal nya ingin mencoba berteman dengan siswi perempuan tapi setelah melihat siswi-siswi itu Shey jadi malas terlebih setiap ia hendak mendekati atau bertanya pada mereka,mereka hanya menjawab dengan delikan.Jadi ia memutuskan berteman dengan siswa cowok dan ini dia Rama teman barunya di SMANTUSA.

Rama adalah cowok berkacamata yang condong terlihat seperti kutu buku.Perawakannya biasa saja.Tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek.Sedari tadi Rama hanya berpaku pada buku hadapannya yang entah buku apa itu.

Shey bertemu dengan Rama saat selesai upacara di pinggir koridor.Shey yang hendak pergi ke kantin tak sengaja menyengol Rama yang membuat buku yang sedang Rama pengang terjatuh.Dari situ mereka saling berkenalan.

Dan disinilah mereka berada,kantin SMANTUSA yang sedang ramai-ramainya.Shey sibuk memakan cilok yang baru saja ia beli sedangkan Rama tetap bepaku pada buku.

"Eh Ram,Lo tau gak senior yang tadi di kucir?"tanya Shey pada Rama.Membuat Rama mengalihkan pandangannya dari buku ke arah Shey.

"Gue denger sih namanya Syifa,emang kenapa?" Tanya Rama, sekarang tidak lagi terpaku pada bukunya.Mungkin dia mulai bosan dengan buku itu.

"Dia itu tadi sok ngata-ngatain gue" Jawab Shey dengan nada mengebu-gebu.

"Ngatain gimana?"tanya Rama.Kini Rama mulai tertarik pada obrolannya.

"Tadi dia bilang ke gue 'baru MOS aja udah gak sopan ke senior',gitu katanya padahal gue tadi ngumpat gegara sepatu gue kena cipratan aer tapi dia malah geer,dia kira gue ngumpatin dia" Shey memeragakan gaya bicara Syifa─seniornya yang membuat Shey naik pitam.

"Tadi jug─" belum selesai Rama menipali perkataan Shey,tiba-tiba datang seorang cowok jangkung dan memamerkan senyuman nya ke arah Shey dan Rama.

"Hai,gue boleh duduk di sini ga?" tanya cowok jangkung itu.

Shey melihat ke arah Rama lalu ia mengedarkan pandangannya ke penjuru kantin.Kanti bergitu ramai.Semua meja semua hampir terisi.Dan meja Shey dan Rama hanya di duduki oleh 2 orang,mungkin itu alasan cowok itu harus duduk di bangku Shey.

"Em..boleh boleh" Jawab Shey ramah.

"Thanks ya" kata cowok itu seraya duduk di kursi.

"Kenalin gue Arez" Ucap cowok yang di ketahui nama nya Arez itu.Arez menjulurkan tangannya pada Shey tanda mengajaknya berkenalan.

"Shela,panggil aja Shey" timpal Shey seraya mengambil jus mangganya.

"Kalo dia?" tanya Arez sambil melihat ke arah Rama yang sedang memainkan benda pipih di tangan nya.

"Oh,gue Rama" jawab Rama.

"Arez" timpal Arez pada Rama yang kembali fokus pada handphone nya.Jari-jarinya mengetik sesuatu di sana.

"Kalian pacaran?" tanya Arez sambil melihat ke Shey dan Rama bergantian.

"Ih enggak Rez" jawab Shey cepat.Memang nya apa yang membuat Arez bergikir ia dan Rama berpacaran.Sedangkan Rama hanya mrngeleng acuh ke arah Arez.

"Soal nya kalian cuma berduan" Timpal Arez memberikan aladan mengapa ia menyangka Shey dan Rama sepasang kekasih.

"Tapi sekarang kan bertiga,sama elo"Rama tiba-tiba menangkas perkataan Arez.

"Yee..maksud gue tadi"Arez menimpali seraya meminum minumanya nya.

"Ga pulang Shey?" tanya Arez tiba-tiba.

"emm..abwis iuni kok rez"Jawab Shey tak jelas karena sedang mengunyah cilok terakhirnya lalu ia meninum jusnya.

"Mau bareng?"tanya Arez lagi.

"Engga deh,gue bawa motor" jawab Shey lalu beranjak dari duduknya.

"Gue mau pulang nih,lo pada mau nebeng ga?"Tanya Shey seraya memakai tas nya.

"Engga,gue nunggu di jemput"Rama menjawab.

"Gue bawa mobil kok,Shey" Jawab Arez sambil terseyum manis ke arah Shey.

Duh si Arez malah senyum lagi gue kok jadi dag dig dug ya?-batin Shey.

"Yawdah duluan ya" Pamit Shey lalu pergi menuju parkiran dan pulang.

••

Hay guys jgn lupa vote and comment!.

Satu vote dan comment dari kalian berharga untuk ku!

-;author.

Shey. [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang