The first

47 6 1
                                    

Pagi hari di SMA Waiji terlihatlah seorang anak yang sedang berjalan menuju kelasnya dengan postur tubuh yang tinggi serta muka yang manis itu menghampiri salah seorang temannya.

"Aish kenapa hyung tadi ninggalin canu" ya anak tadi adalah chanwoo

"Eh canu sorry tadi gua dapet pasan disuruh ketos buat ngumpulin berkas kemaren" jawab june

June ini salah satu anggota osis di sma waiji kemaren dia habis rapat buat classmeet lusa dan berkas berkasnya tersimpan olehnya karena hal itulah june harus pergi ke sekolah lebih awal. Informasi aja june ini sudah berteman dengan chanwoo dari mereka masih kecil jadi bisa dibilang mereka ini sahabat dari kecil.

June sering bermain dirumah chanwoo serta menemaninya karena orang tua chanwoo yang telah lama berpisah saat dia masih kecil dia tinggal bersama ayahnya akan tetapi setelah ayahnya suatu ketika ayahnya melakukan rapat di luar negeri dan berjanji pada chanwoo akan kembali padanya akan tetapi hingga sekarang ayahnya tak kunjung kembali juga
Hari harinya yang suram menjadi lebih suram.Tapi semua berubah ketika ia pindah kerumah neneknya dan saat itulah chanwoo mulai mengenal june. June sangat baik padanya setidaknya sekarang chanwoo tidak merasa kesepian lagi seperti dulu.

Mereka kini memasuki kelasnya dan menjalaninya seperti biasanya.

***

Ditaman kampus universitas donghyuk duduk sambil melamun.  Seorang pemuda menghampiri donghyuk yang sedang melamun sendirian.

"Oy hyuk ngapain dah lu pake ngelamun segala ntar sawan"ucap pemuda tadi

"Gua mimpi yang sama lagi bob"jawab donghyuk kepada pemuda tadi yang bernama boby

"Emang lu mimpi apa"tanya boby penuh penasaran

"Gua mimpi orang penuh sayatan ditubuhnya darah dimana mana dan jiwa jiwa yang terkurung entah dimana suara tawa dari seseorang, gua gk ngerti dah sama nih mimpi"jawab donghyuk dengan penuh penjiwaan

Sekarang boby menatap donghyuk dengan tajam antara percaya dan tidak percaya. Perlahan senyum terukir diwajahnya.

"Yaelah hyuk itu kan cuman mimpi bunga tidur gk usah dipikirin"

"Tapi masalahnya tuh gua udah mimpiin ini mimpi berkali kali"

Donghyuk sedikit kesal dengan jawaban boby. Donghyuk masih bingung dengan mimpinya sendiri pasalnya donghyuk sudah memimpikan ini berkali kali dan mimpi ini berasa seperti nyata.Apakah ini pertanda dari sesuatu yang akan datang dimasa depan atau memang benar ini cuman bunga tidur seperti yang dikatakan boby. Donghyuk berharap semua tidak menjadi nyata.

Ia pun lantas memutuskan pergi dari taman menuju ke kantin setelah boby meninggalkannya dulu dari taman sambil tertawa tidak jelas. Ia pun ke kantin dikarenakan cacing cacing diperut terus memberontak ingin makan. Di kantin donghyuk bertemu dengan hanbin dan juga boby? Yang sedang makan. Terliha disana boby yang sedang membujuk hanbin
Entah apa yang sedang anak itu lakukan.

"Yak boby kenapa lu ninggalin gua tadi"ucap donghyuk dengan sedikit penekanan yak donghyuk masih sedikit kesal sama boby

"Mianhae hyuk soalnya gua tadi gk kuat ketawa mulu dideket lu" jawab boby yang masih saja terkekeh
Dan hal itu membuat satu jitakan mendarat mulus didahi boby

"So" ucap hanbin yang membuat mereka pada diam, boby melupakan kalau dirinya sedang membujuk hanbin buat ngeliat tugas sejarah.
Mereka itu jurusan sejarah boby sebenarnya udah ada niatan buat bikin itu tugas cuman dianya aja yang gk bisa melawan rasa malesnya itu dan jadilah ia mencontek.

"Eh iya bin pleas dong gua pinjem tuh tugas" ucap boby dengan penuh harapan

"Eh eh apaan sh kerjain tuh sendiri kalau gk pinjem tuh punya donghyuk, donghyuk kan baik ya gk hyuk" jawab hanbin

"Gk ada pinjem pinjeman liat tuh yoyo rajin gk kayak lu pada enak bener main pinjem aja"

"Eh iya yoyo kemana" tanya boby
Yang diberi angkatan bahu tandanya mereka tak tau yoyo dimana.

Yoyo salah satu murid teladan di universitas mereka. Dijam jam istirahat seperti ini biasanya yoyo sedang nongkrong di perpustakaan hanya sekedar untuk membaca buku.
Yoyo melihat setiap rak buku mencari buku yang menarik dan sekiranya belum ia baca karena buku disini kebanyakan yoyo udah baca. Tidak heran jika yoyo ini mempunyai otak yang cerdas.

Yoyo terdiam sebentar memandang satu buku yang sudah usang dan kayaknya ini buku udah lama banget.
Seperti ada energi yang menarik yoyo buat ambil tuh buku dan membacanya THE LUCIFER itulah judul bukunya. Yoyo membaca tiap halaman dari buku tersebut

Setiap orang yang melakukan perjanjian dengan iblis maka ia akan mati dengan tubuh penuh luka dan darah

Mereka menginginkan tumbal sebagai gantinya

Mengurung jiwa mereka dialamnya hingga waktunya tiba untuk memakannya

Setiap orang yang ingin menolongnya makan orang itu harus menukar dengan jiwanya

Seperti itulah kiranya isi dari buku itu. Tidak semuanya bisa yoyo baca karena ada beberapa halaman yang sudah tidak ada.

"Jaman sekarang masih percaya ginian" ucap yoyo sambil tersenyum simpul.

***

Seseorang dengan pakaian berjas putih berjalan menuju kamar pasien.

"Kim jihwan" panggil salah seorang teman jinhwan

"Nde ada apa Im jaebum" tanya jinhwan

"Yak kenapa kau malah ada disini seharusnya dirimu itu periksa pasien tuh di kamar no 33" jawab jaebum teman kerja jinhwan disalah satu rumah sakit

"Oh aniya kenapa aku bisa lupa untung kamu ngingetin bum, gomawo aku pergi dulu"

Yak kim jinhwan kapan kau akan berubah selalu saja pelupa batin Im Jaebum






















Tbc~

Killing MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang