[5] Nishinoya Yuu

621 77 0
                                    

Fandom: Haikyuu!

Nishinoya Yuu x Kouhai!Reader

'Aah, bagaimana ini!?' pikir (Name) dengan panik, 's-semoga saja aku tidak bertemu dengan senpai hari ini.'

"(Name)-chan?"

"Hyaaa! Maafkan aku!!" pekik (Name) langsung menunduk dan meletakkan kedua tangannya di atas kepalanya.

"E-eh, kenapa kau meminta maaf, (Name)-chan?"

Sadar yang memanggilnya barusan terdengar feminin, bukan suara maskulin atau suara khas seseorang, membuat (Name) mengangkat kepalanya dan melihat salah satu teman sekelasnya sedang menatapnya dengan khawatir.

"A-aah, Yachi-chan rupanya. Ada apa?" tanya (Name) menghela napas lega, kemudian mengusap dadanya.

"Seharusnya aku yang bertanya, (Name)-chan. Kau terlihat panik sekali dari tadi, jadi aku khawatir lalu menyapamu," jelas Yachi duduk di kursi yang berada di depan bangku (Name).

"Ah, um," (Name) memainkan jari kedua tangannya dengan canggung, "Y-Yachi-chan, kau tahu hari ini Valentine, k-kan?"

Yachi mengangguk, kemudian pipinya sedikit memerah menyadari maksud (Name).

"Ah, apa kau berencana memberi cokelat pada Noya-senpai!?" tanya Yachi setengah berteriak.

"Sssh!" ucap (Name) menutup mulut Yachi saat menyadari beberapa pasang mata tertuju pada mereka berdua, "m-mengenai itu—ya, aku berencana memberi senpai cokelat tapi sebenarnya aku ada sedikit masalah."

(Name) menjauhkan tangannya dari mulut Yachi, sementara perempuan berambut pirang itu hanya menatap lama (Name).

"Jangan bilang," ucap Yachi memulai—kemudian mendekatkan dirinya pada (Name) untuk berbisik, "(Name)-chan lupa membawanya?"

"Lebih parah, aku lupa membuatnya," sahut (Name).

"Eh, kok!?" kaget Yachi.

"S-salahkan hari ini kita ada ulangan jadi aku fokus belajar!" protes (Name) kemudian menghela napas panjang, "jadi Yachi-chan, hari ini aku tidak bisa menemanimu ke klub voli seperti biasa."

"Eh, jadi (Name)-chan langsung pulang?" tanya Yachi.

(Name) mengangguk.

"Lagipula aku bukan manajer klub voli," jawab (Name), "jika ada yang bertanya dimana aku, bilang saja aku sibuk—"

"(Name)! Masih di kelas rupanya kau!!"

Seisi kelas tersentak kaget saat mendengar suara keras Nishinoya memenuhi ruang kelas, terutama (Name) yang langsung mengambil tasnya dan berdiri dari bangkunya.

"Um, maaf senpai—aku ada urusan mendadak jadi aku tidak ke gimnasium hari ini," jelas (Name) berjalan melewati Nishinoya dengan terburu-buru.

"Eh, kau tidak datang? Ada apa?" tanya Nishinoya berhasil menahan (Name) dengan memegang pergelangan tangannya.

"Sudah kubilang aku sibuk," jawab (Name) menghindari kontak mata dengan Nishinoya.

"Begitu, ya?" gumam Nishinoya, "sebelum kau pergi—aku ingin bertanya padamu mengenai hari Valentine ini—"

Nishinoya tidak bisa menyelesaikan ucapannya karena tiba-tiba (Name) menariknya lalu memeluknya dengan singkat. (Name) kemudian berbisik singkat pada Nishinoya sebelum akhirnya berjalan cepat meninggalkan sang senpai yang membatu.

"Maaf jika hadiah Valentine dariku hanyalah sebuah pelukan—tapi aku berjanji akan segera menggantinya dengan cokelat."

Hug Me, Please?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang