Nikung Yuk

Prolog

Apakah kau suka membaca novel romance picisan di wattpad?

Apa mungkin kamu lebih milih komik-komik, yang membuat hatimu cenat-cenut bagai chestnut.

Well jika iya ada gak, karakter TUKANG NIKUNG yang kalian benci banget. Sumpah  sampai rasanya mau kalian ulek pake sambal ayam geprek level 100 yang ditambah tai ayam titisan KFC. #trus nyadar kalau dia cuma karakter 2d 

Tapi anehnya, kalian ngerasa gak sih? Sebenarnya sebagian karakter karakter antagonis itu lebih superior dari kebanayakan karakter yang 99% akan mengalami happy ending dengan sang pemeran cowok utama.

"whatttttt!! Superior apanya thor, muka bitchy kaya gitu. Dimana-mana juga cantikam mimi peri keles".

Ya gini deh, kalau karakter antagonisnya monoton alias lebih inferior, karakter utama ngelawan siapa? Hantu? Engga lah kecuali kamu mau saya pindah lapak untuk menulis cerita hantu yang akan menghantu mimpi indahmu ketika kencan dengan Dilan. Jujur aja deh. Tanpa karakter bitchy, cerita tersebut ga bakal memorable. #wakakakakakaa

Karakter tukang nikung (khusus cewek) itu bisa kita dambakan bagai seorang big boss dalam game kesukaan mantan gebetan yang mungkin udah jadian ama teman baikmu #kalauada. jika ceritanya bergenre teenfict, maka Ia akan berperan sebagai cewek kaya raya, manja, pemimpin cheerleader yang menor, dan cantik jelita. Sebaliknya dalam cerita romace maka sebagian besar pemeran antagonis adalah seorang perempuan manja, teman masa lalu sang pemeran laki laki yang hanya tahu cara menghambur hamburkan uang.

Sayangnya aja, karakter antagonis kita ini kalau udah beralih ke mode "tukang nikung", kemampuan mereka dalam berpikir menggunakan logika akan berhenti bekerja, dan beralih ke situasi yang dapat kita sebut sebgai AUTO GOBLOK. Belum lagi di tambah kekuatan over powered yang dimiliki protagonis perempuan suatu cerita, kemungkinan pemeran cewek jahat ini untuk menang...

Sangatlah kecil.

Mustahil saya bilang. Kecuali, authornya lagi kekkurangan asupan hujatan dari para pembaca nopel-nopel picisan negara berplower ♡.

Saaaaaaa Minna-san,  mari kita analisis bersama, mengapa mereka bisa dianggap sebagai tokoh yang "jahad" di pikiran para pembaca. Ga usah dijelasin juga tahu sih... #elaahh...

First, mereka dengan bodohnya jatuh cinta ke pemeran utama cowok yang "biasanya", bad boy #upsssssss

Kedua, cowok "bad boy" itu tanpa alasan yang jelas malah suka ke pemeran utama cewek kita yang "biasanya" lagi,  bego tanpa alasan #ampun ommm TT

Ketiga, karena tidak terima dengan penolakan itu, sang wanita antagonis pun beraksi. "Biasanya", otak mereka dengan sendirinya beralih ke mode auto psikopat.  Mereka pun mengerahkan semua usaha untuk memisahkan hubungan atar pemeran utama kita dengan ide-ide yang IDIOT. Iq di otak mereka mendadak turun sebanyak 100 point, mereka akan berlaku demgan selagaknya, dan pastinya lagi, mereka GAGAL.

Terakhir, Ia pun dihujat kita, para readers setia novel tersebut. Dan bisa saya jamin 99% ia akan mengalami apa yang namanya sad ending :(

Tapi kebayang gak sih, kalau memang pemeran-pemeran antagonis itu gak jatuh cinta dan menggangu hubungan antar pemeran utama kita, sebenarnya jadi mereka itu enak bangettttttt. Goals banget dahhh.

Well sayangnya, sepertinya pemeran utama kita dalam cerita ini merupakan sang tukang nikung. Lebih tepatnya tipe cewek penikung no.2 yang udah sahabatan dengan pemeran utama cowok dari kecil. Dan dengan bodohnya, sekarang pemeran utama kita yang antagonis, pangil saja Stela, sedamg menemani "sahabatnya", David untuk ketemuan dengan sang pacar yang baru balik dari luar negri.

Mari gaes kita saksikan, segoblok apakah ulah tukang nikung di cerita kali ini. Saya tunggu hujatan dan ujaran kasih sayangnya ♡. >°<