tidur

978 19 5
                                    

"nae ayo bangun itu pak sarwo sudah datang.. Naeee" batz coba membangunkan nae tapi sia sia karna gadis itu tak menggubrisnya malah kembali lelap dalam tidur cantiknya.
"batz gmna udh bangun belom" ucap salah satu temanya. "alah bodo amet dy kalo tidur ngebo" ucap batz kesal

Guru yang dimaksudpun datang memasuki kelas "selamat pagi anak-anak" ucap pak sarwo.. "pagi pakkkkkk" sorak semua murid oke "kita mulai pelajaran hari ini" Guru mulai mengajar tapi pelajaran dan nae masih saja asik dengan tidurnya. Mungkin hari ini hari keberuntungannya karna guru tak terlalu memperhatikan para murid. Beli istirahat pun berbunyi pak sarwo pamit dan Murid murid bergegas untuk keluar. Brakkkkk!! Gebrakan meja yang sangat keras "woy bangun woy tidur apa mati suri lo" ucap darin dengan tampang kesalnya. Sedangkan target utama dengan cantiknya bangun tanpa dosa mengucek mata dan membuka handsetnya. ketiga temanya dibuat melongo dengan apa yang nae lakukan. Karan sebelum tertidur pulas dia sengaja mendengar kan musik agar tak terusik

"uh laper deh gue, kekantin yuk gaes" ucap nae sambil berlalu kekantin. "sial lo nae pantes aja dibangunin gk nyaut" ucap aom batz dan darin pun ikut mengangguk. "masa sih? Yakin? Iya gitu? " ucap nae
"huhhhh sialan lo" ucap ketiganya kompak. Sedangkan pelakunya hanya cengengesan dan beroh ria tanpa merasa bersalah sedikit pun.

Sesampai dikantin mereka memesan makanan masing masing sesekali sambil bercanda gurau "aom liat deh noh ayang mbeb lu ngeliatin lu terus" ucap darin aom yang sudah paham maksudnya pun menoleh pada orng yg tersebut dengan tatapan sinis. "apa sih gk usah mulai deh" ucap aom. "tapi kalo diperhatiin dy itu preface loh" ucap nae dianguk oleh batz. "bodo. Kalo mau kalian aja sana" ucap aom mulai kesal. Darin ikut menimpal "tapikan dy maunya sama lo gimna dong"  "padahal gua juga menarik" timpal nae. "yaudh sama gua aja nae" ucap batz dengan tersenyum manis "yeyyy itu mah mau lo" ucap darin aom nae kompak lalu mereka tertawa.

Bel pulang sekolah pun berbunya semua murid bergegas untuk pulang. Hanya tersisah mereka beremapt disana "gaes gua duluan ya ada perlu" darin . "yo titidj dar" nae "kalo lo pulang sama siap aom?" ucap batz "dijemput sama supir gue" aom "hmm apa lo gk mau ikut kita dulu jalan?" ucap nae. "ogh banget gua ujung"nya juga jadi obat nyamuk lo berdua" aom. Nae dan batz tersenyum "haha itu mah perasaan lo aja" ucap nae "serius deh lo berdua sbnrnya pacaran gk sih?" aom Keduanya mengeleng "kita sahabtan" ucap batz "tapiko lengket banget kaya permen karet bekas" aom "Sial lo" ucap nae batz bersamaan "yaudhlah gue dluan bye cantik " ucap aom berlalu

"yaudh yu batz cabut, Laper" renggek nae manja. Batz hanya menganguk tersenyum lalu mereka berdua pergi ke mall. Memang tidak heran melihat mereka bermesraan layankan sepasang kekasih dan walau banyak yg menggosipi tapi mereka tak peduli kara itu tak terlalu penting pikirnya toh mereka hanya bisa mencibir meski terkadang sahabat keluarga mereka meragukan ucapan nb mereka tetap bodo amet.

Sesampainya diparkiran mall batz turun dari mobil lalu membukakan pintu untuk nae dan mengulurkan tangganya nae hanya tersenyu dan menyambut sepanjang perjalanan tangan mereka terus bergandengan tak peduli disekitar yang menatap jijik ada juga yang menatap kagum "mau pesen apa" ucap batz lembut "hmm pesen spageti sama jus jeruk" ucap nae, Batz hanya menanguk lalu memangil pelanyan sambil menunggu makana datang mereka mengobrol tentang hari yang melelahkan ini terkadang tertawa dan Hari itu mereka menghabiskan waktu berdua dengan riang. Waktu menunjukan pkl 20:00 "nae ayo kita pulang" ajak batz "tapi masih mau main" ucap nae manja "lain waktu kan bisa" jawab batz selembut mungkin sambil mengelus kepala nae. Nae cemberut tapi tetap menuruti ucapan batz. Dimobil mereka hanya diam tak banyak bicara karna batz memang irit jika tidak nae yang memulai duluan. Karna bosan nae dengan manjanya menyender dipundak batz yang sedang menyetir dengan fokus batz hanya melirik sekilas lalu fokus lagi tatapanya kedepan sesampainya didepan rumah nae nggan bangun malah makin sengaja bermanja manja tak memperdulikan batz yang sedari tadi menatapnya setelah beberapa menit seperti itu akhirnya nae bangun "mau masuk dlu apa langsung pulang?" Ucap nae "langsung aja deh, capek juga soalnya" ucap batz yang memang sudah kelelahan "yaudah hati hati" ucap nae mencium pipi batz lalu turun. Batz hanya tersenyum dan masih menunggu dimobil memastikan nae benar" aman dan masuk rumah lalu kemudian dia pulang.

"mah pah, aku pulang" ucap nae sambil mencari orang tuanya. "mama didapur sayang, dari mana saja?" ucap mama nae yang sedang menata makanan untuk dihidangkan "biasa keluar sma batz mah" ucap nae "hmm yasudah sana mandi lalu kita makan papa sudah menunggu dari tadi" ucap mama nae. "siap bos" ucap nae sambil hormat ala tentara  Mama nae mengelengkan kepala melihat kelakuan putri semata wayangnya yang terkadang memang masih kekanak kanakan.

"batz apakah km sudah samapai. Kabari aku jika sudah dirumah" setelah mengirim pesan kepada batz nae pergi bergegas mandi karna sudah ditunggu orang tua nya untuk makan malam. Meski sebenarnya dia masih kenyang karna sebelum pulang dia makan dulu bersama batz.

Batz masih dijalan dan tak tahu jika nae mengirim kan pesan karana jarak rumah batz dan nae lumayan jauh. Sesampainya dirumah batz langsung masuk kekamar mengecek hp melihat pesan dari nae dia hanya tersenyum "aku baru sampai" balas batz. Batz pun bergegas mandi untuk segera mengistirahatkan tubuhnya ntah kenapa hari ini dia begitu merasa lelah walau sebenarnya dia tak banyak melakukan aktifitas yang menguras tenaga.

"gimna hari ini disekolahmu nae" ucap papa nae "ya biasa gitu gitu aja pah" ucap nae yang sibuk dengan makanannya "gitu gitu gimna?" papa nae "entah" jawab nae cengengesan "kau ini" ucap papa nae sambil geleng kepala. Keluarga harmonis dengan satu anak yang slalu mereka anggap putri kecilnya meski sekarang nae sudah kelas 3 SMA.
"yaudh mah pah nae naik ya capek mau istirahat" ucap nae beranjak mencium pipi mama dan papanya lalu berlalu. "lihatlah gadis manjamu pah mulai beranjak dewasa" ucap mama nae sambil melihat punggung putri kesayangannya "tapi dimata papa dia tetap sama saja nae gadis kecil yang manja" ucap sang suami sambil menatap istrinya.

Nae masuk kekamar lalu segera mengecek hpnya untuk melihat balasan batz "apa km udah mandi? Aku kangen:(" berlebihan bukan baru saja beberapa jam yang lalu mereka bersama tapi nae slalu merasa rindu dengan batz mereka memang sangat dekat tapi hanya sebatas sahabat tapi kelakuan nya ahh ntahlah
"oh lama sekali anak ini mambalas pesanku" guma nae yang dari tadi tidak sabar "apa dia sedang pergi dengan yang lain?" pikir nae mulai gelisah sebaiknya aku telpon saja, beberapa kali nae menelepon mengirim pesan tapi gk ada respon sama sekali sampai dia mulai gondok dan mengutuk batz begitu banyak sumpah serapat "batzzz awas kau" guma nae kesal lalu melempar hpnya asal

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sahabat Jadi Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang