Sebuah Pilihan

1.7K 141 21
                                    

Author POV

Off berjalan tergesa dengan membawa beberapa tumpuk buku untuk menuju perpustakaan. Ia seorang siswa yang menjadi pengurus perpustakaan. Dengan penampilan cupu dan berkacamata membuat dia jadi bahan ejekan.

Namun ia bukan orang yang mudah perduli dengan hal itu.
Saat mau sampai tiba-tiba ada yang sengaja menjegalnya hingga tak ayal membuat dia jatuh dan membuat bukunya berantakan.

Dia mendongak melihat siapa yang menjegalnya.

Dia Ten, teman sekelasnya yang selalu mem-bully-nya.
"Aduh sayang, hati-hati dong, kasihan si cupu." Kata Nadine, kekasih Ten. Gadis itu tidak benar-benar merasa kasihan, dia juga sama saja.
" Dia memang pantas kok diperlakukan begitu. Dia ini cupu sih makanya tak punya teman." Kata Ten. Lalu mereka berdua pergi meninggalkan Off begitu saja.

Off segera membereskan buku-buku yang berserakan. Dia sudah biasa diperlakukan begini. Ia benar-benar sabar.

Saat ini dia menjadi siswa kelas XII yang sebentar lagi akan lulus.

Saat sedang membereskan buku, tiba-tiba ada seseorang yang membantu memungut bukunya.

" Kau tidak apa-apa?" Tanya lembut dari seseorang yang membantunya.
Off terdiam menerima buku dari Gun.
" Ahhh iya tidak apa-apa kok. Terimakasih." Kata Off gugup. Gun tersenyum dan membantu Off berdiri. Gun tingginya hanya sedada Off, tapi Gun mau membantu membawakan buku Off.

"Aku bantu antar buku ini ke perpus Nong." Kata Gun menawarkan diri.
Off tak bisa menolaknya, mereka pun menuju perpustakaan beriringan.
Tanpa mereka sadari banyak mata yang memandang penasaran, bukan hanya itu, mereka juga iri.

Seorang bintang sekolah yang manis dan cantik seperti Gun mau berjalan dengan siswa dekil dan cupu seperti Off.

" Semua memandang heran padamu Phi." Kata Off tidak percaya diri. Wajar saja, dia sekarang dibantu oleh seorang Gun yang punya banyak penggemar entah dari kalangan Lelaki maupun Perempuan.

Seorang Gun hanya tertawa melihat Off merasa rendah diri.
" Oh ayolah Nong, tidak ada yang salah dengan ini. Aku hanya kebetulan mau lewat perpustakaan. Lagi pula kita ini kan sekelas, hanya saja selama sekelas kita tak pernah saling berinteraksi. " Kata Gun sambil menertawai sosok disampinya.

Sejujurnya postur tubuh mereka terasa lebih cocok Off yang jadi Phi, tapi nyatanya Gun lebih tua setahun dari Off.

" Kau terlalu menutup diri Nong." Kata Gun saat melihat Off masuk kedalam perpustakaan. Gun pun segera pergi meninggalkan Off.

Off terduduk setelah membereskan data buku yang tadi ia bawa.
Ia menghela nafas panjang, menetralkan degupan jantung yang menggila.

Ia tak menyangka seorang Gun, teman sekelas dari kelas X nya mau membantunya pagi ini bahkan cuek terhadap mata mereka yang iri.

Seorang Gun, seseorang yang sangat manis dan cantik juga berkepribadian baik dimatanya adalah satu sosok yang selalu membuat degupan jantungnya menggila, seseorang yang ia sukai bahkan dicintainya sejak pertama kali ia bertemu.

Cinta pada pandangan pertama.

Flashback

Saat itu pertama kalinya Off bertemu dengan Gun, murid baru yang menjadi teman sekelasnya.

Gun tersenyum saat memperkenalkan diri di depan seluruh anak sekelas.

Semua bersorak senang melihat ada murid pendek yang begitu imut dan senyumnya pun manis. Sejak saat itulah degupan jantung Off mendadak tak beraturan, dia sudah jatuh cinta pada senyuman indah seorang Gun Ataphan.

Atas Sebuah Pilihan (Oneshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang