KETIKA BULAN DAN BINTANG BERSAMA

69 1 0
                                    

Huh, ketika sampai di rumah, Bulan tersenyum sendiri tanpa ada hal yang lucu. Ternyata Bulan masih mengingat pertemuannya dengan laki-laki yang dikenalkan oleh ayahnya. Beberapa saat kemudian ,

Ting tong..

Ternyata ada pesan masuk dari seseorang yang tak Bulan kenal, dan bahkan tidak ada di daftar Handphone Bulan isinya, "Hy, Bulan kamu ingat sama aku. Emmmm, besok kamu ngak sibukan ? aku mau kita ketemu di taman yaa, besok aku jemput kamu"

Bulan kembali mengingat pertemuannya tadi dengan laki2 yang dikenalkan ayahnya padanya. Ia mengingat lagi pertemuannya dengan laki-laki yang dianggapnya cogan.

Keesokannya pun Bulan bersiap-siap untuk bertemu cowok misterius itu, dan ketika cowok itu datang, memang betul dugaan Bulan, kalau yang datang adalah cowok yang ayahnya kenalakan padanya.

Bulan pun tersenyum, laki-laki itu memegang tangan Bulan dan mengantarnya masuk ke mobil layaknya seorang Putri yang Spesial.

Bulan tersipu malu dengan laki-laki itu. Ketika diperjalanan, mereka saling ngob4ol d3ngan asyiknya dan satu hal yang hampir terlupakan oleh Bulan, ia tak tau siapa nama cowok itu

"O iya, emmm dari kemaren aku ngak tau siapa nama kamu. Siapa sih nama kamu sebenernya,?"

"Emmmm, kamu tuh KEMAL ya, "

"Apaan sih itu KEMAL ?, "

"Hahahahah, KEMAL itu adalah k3po maksimal,"

"Ihhhh kamu, dari mana sih dapet kata2 kaya gitu ?, aku jadi kepo maksimal nihhh,"

"Hhheeeee, bisa aja ya kamuuu,"

"Emmmm, ayo doonggg nqmq kamu siapa ?, aku KEBER nihhhh,"

"Apaan tuh KEBER, ?"

"Hahahahahaha, KEBER itu adalah kepo beratt"

"Kamu ni ya juga, dari mana ayooo dapet kata2 kya gituuuu"

"Hahahahahah, lucu. E, mmm ayo dong aku mau tau nama kamu, !"

"Nama aku B ( Ting Tong... tiba - tiba saja Handphone cowok itu berbunyi,) Maaf ya, bentar dulu aku mau angkat telpon papah dulu yaa,"

Dan Bulan pun hanya mengangguk. Tetapi Bulan merasa bingung, setiap kali Bulan ingin tahu nama laki2 itu pasti saja ada halangannya, tetapi Bulan masih banyak waktu untuk KEMAL ujarnya, dalam hati.  Bulan pun keluar mobil untuk mendatangi Laki2 itu.  laki2 itu menghampiri Bulan dengan terburu-buru, ternyata ia sibuk sehingga ia tidak bisa mengantar Bulan pulang,

"Bulan, papah nelpon aku. Papah nyuruh aku buat pulang . Kamu ngakpapa kan kalo pulang sendiri,"

"Kalo papah kamu nyuruh gitu sih ngakpapa, biar nanti aku pulang pake taxi aja, ngakpapa kok kalo kamu mau pulang, emmmm yaudah pulang aja"

Laki2 itupun pergi dan Bulan mencari Taxi untuknya pulang. Ketika ia mencari Taxi, ia melihat ayahnya yang ada di bengkel, sedang menunggu mobilnya diperbaiki. Bulan pun memanggil dan mendatangi ayahnya.

"Ayah!, Ayah!, ayah lagi nyervia mobil ayah yaa,"

"Bulan, kamu ngapain disini ?"

"Ehhh, Aku tadi baru abis ketemu sama Anaknya temen papah, hehhehe"

"Kok anaknya temen papah ?, kamu nhak tau nama nya siapa ? apa kamu belum kenalan sama dia ?"

"Iyaaa, kita sih ngobro aja Yah, aku nanya kok , tapi pas dia mau jawab pasti ada halangannya, kaya papahnya kek yang nyuruh pulang, handphon nya bunyi, kan aku jadi kesel pah, dianya juga yang kelamaan jawab, aku jadi Kemal Pah, "

"Apa itu KEMAL, "

""Kepo maksimal ". Mreka pun asyiknya ngobrol dan mereka akhirnya pulang karna mobilnya sudah selesai diperbaiki.

Keesokan harinya, tanpa sengaja Bulan bertemu laki2 itu di taman. Bulan pun langsung mendatangi laki2 itu,

"Hy,"

"Bulan, hay"

"Kamu ngapain disini ?"

"Lagi main layangan sama anak-anak, kamu sendiri lagi ngapain ?"

"Aku sih mau jalan, trus aku liat kamu disini, Yau udah aku samperin

deh"

"Oh, okeyyy, Emmmm"

"Oh iya, kemaren ayah nelpon kamu, tapi kamunya ngak akat, kenapa ?"

"Oh, jadi papah kamu nelpon aku, sorry ya, aku ganti nomor."

"Kamu tu yaaa, nyebelin banget !"

"Kenapa nyebelin ?"

"Bisanya nyusahin ajaa, kemaren papah kamu itu nelpon ayah aku, terus dia nyari kamuuu. Huh"

"Oh, sorry"

"Huh, yaudah aku minta nomor kamu aja deh, sini mana handphone kamu ?"

"Tuh ada ditas ambil aja"

Bulan pun mengambil tas laki2 itu dan membukannya, ketika ia membuka tas laki2 itu, ia melihat ada kalung yang hampir sama dengannya, ia pun mencoba mengambil kalung tersebut, tetapi tiba-tiba laki2 itu mengambil tasnya.

"Heyyyy, sorry ngagetin, nih handphone aku (Sambil memberikan handphone nya pada Bulan)"

"Oh, iya ngakpapa". Bulan pun mengambil handphone laki2 itu, dan Bulan ingin menuliskan namanya di handphonenya, tapi ia tak tau siapa nama laki2 itu,

"Heyyyy, helooo, oh iya, aku belum tau nama kamu siapa ?"

"Nama aku misterius"

"Ayo dong, masa aku nulis nama kamu di handphone aku *Orang Mistrius* ?"

"Iya,, nama aku B" tiba-tiba handphone Bulan berbunyi dan ternyata itu telpon dari ayahnya. Bulanpun segera mengangkatnya dan menjawab nya. Ternyata, yang bicara adalah Ibunya Bulan, Bulan pun senang yang mengangkat telponnya adalah ibunya dan bergegas untuk pulang

"Maaf, aku pulang dulu yaaa"

"Bulan, (Sambil memegang tangan Bulan) hati-hati"

Bulan pun bertemu ibunya dan langsung memeluknya, mereka pun Bulan sangat rindu pada ibunya, begitu pula sebaliknya. mereka seperti keluarga yang sangat-sangat bahagia.

Keesokan harinya, Bulan dijemput oleh laki2 itu lagi, dan mereka pun lebih akrab lagi dari sebelumnya, mereka setiap hari selelu bersama layaknya seorang pasangan, walaupun mereka belum berpacaran.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 10, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ketika Bulan dan Bintang Saling mencariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang