MIYCLE-ATLESTA

1 •MIYCLE-ATLESTA•

CHAPTER ONE

hati-hati👌sekarang marah-marah👌ntar jadi sayang-sayangan👌
👌 Miycle-Atlesta 👌

PAGI ini Atlesta sangat lelah. Pelajaran biologi membuatnya ingin sekali kabur pelajaran. Seperti dongengan anak TK itu persamaan yang Atlesta pikirkan.

"Nomii... Ke kantin yukk! Gue laper banget" rengek Atlesta sembari memegangi perutnya.

"Yuk, sama gue double-double malah" Naomi menarik tangan Atlesta menuju kantin.

"Gilaa!! Pak Dody kalem bener kalau ngajar. Gue sampe ngantuk-ngantuk. Rasanya kek dengerin dongeng gitu" kritik Atlesta tentang pak Dody, guru biologinya.

"Gak waras lo ta, bisa-bisanya ngantuk pas pelajaran biologi"

Atlesta hanya nyengir tanpa dosa waktu ditegur oleh Naomi.

"Nom, lo pesen apa? Biar gue yang pesenin. Lo cari tempat" usul Atlesta.

"Baik banget deh. Gue mau mi ayam sama teh manis anget ya. Thanks Esta!" setelah menyebut makanan yang akan dipesan, Naomi dengan cepat pergi untuk mencari tempat.

Atlesta pergi ke kantin penjual mi ayam, ia memesan mi ayam 2 dengan teh manis 2.

"Terima kasih, mang" ucap Atlesta saat pesanannya sudah jadi.

"Sama-sama neng geulis" jawab mamangnya ramah.

"Nomi Dapet tempat dimana?" Atlesta celingak-celinguk mencari keberadaan Naomi.

Suasana kantin sangat ramai sekali. Sampai-sampai tempat tidak ada yang kosong.
Dari kejauhan tempat Atlesta berdiri, ia melihat keributan. Sepertinya itu Naomi yang sedang adu mulut dengan siswa yang Atlesta tidak kenal.

"KALAU JALAN PAKE MATA KENAPA! UDAH TAU DISINI ADA ORANG MAIN NABRAK-NABRAK! LIAT BAJU GUE JADI KOTOR INI!" marah Naomi karena bajunya terkena tumpahan saos dari cilok yang dia beli.

"Sorry, gue gak sengaja" Balas siswa itu.

"LO MINTA MAAF SAMPE SUJUD-SUJUD PUN BAJU GUE GAK BAKAL BALIK KINCLONG LAGI!CILOK GUE JUGA GAK BAKAL UTUH!" kini seluruh isi kantin sedang melihat adu mulut antara Naomi dengan siswa itu.

"yaelah, cilok aja loh. Berapa tadi lo beli? Sini gue ganti dua kali lipat" siswa itu mengambil uang di saku celananya.

"GUE BISA BELI CILOK SENDIRI! TAPI BAJU GUE YANG JADI MASALAHNYA ONCOM!"greget Naomi.

"Pake baju gue. Cepet lepas baju lo" siswa itu membuka kancing seragamnya, terlihat kaos putih polos yang masih membaluti tubuhnya.

"GILA! OTAK LO GAK BERFUNGSI ATAU GIMANA? SETRES GUE DEBAT SAMA LO! PENGEN GITU LO GUE CINCANG IDUP-IDUP!" amarah Naomi berapi-api karena kesal dengan siswa satu ini.

"Gausah marah-marah kali mbak, ntar sayang ke gue gimana? Gak tanggung jawab gue. Marah ke sayang beda tipis mbak. Ibarat benci yang akhirnya jadi cinta" selesai mengucapkan kata mutiara yang terdapat di novel-novel, siswa itu pergi meninggalkan Naomi yang sedang kesal tingkat akut. Naomi membulatkan mata dengan indah, karena kata-kata yang terlontar dari siswa itu.