Chapter 1

838 147 6
                                        

Sakura berlari menyusuri koridor panjang yang ada di gedung itu untuk menuju tempat teamnya biasa berganti pakaian dan mempersiapkan segalanya. Namun, saat ia berbelok di persimpangan koridor, saat itulah matanya seperti menangkap siluet orang itu.

Orang yang pernah mampir di hidupnya.

Dulu.

Langkahnya terhenti, saking terkejutnya ia. Ia menoleh untuk mencari siluet tadi. Ia tidak begitu yakin, karenanya ia ingin memastikan. Menoleh ke kanan dan kiri, ia tidak menemukan sosok yang dicarinya.

Apa itu hanya khayalannya saja?

Tunggu dulu.

Untuk apa ia mencarinya –lagi?

Sakura tersenyum pahit. Ya, itu benar. Kenapa ia mencarinya lagi? Bukankah ia yang menginginkan untuk pergi dari orang itu?

Ia menghela napas. Lagipula untuk apa orang itu ada di sini? Ini stasiun televisi bukan pabrik pembuatan mobil.

Ia tercekat mengingat stasiun televisi tempatnya bekerja. Sial. Kenapa ia malah mencari-cari orang yang tidak jelas? Sementara ia sudah hampir terlambat datang ke tempat kerjanya, yang membuatnya berlari-lari dari tadi?

Ukh.

Ini semua karena Shikamaru, yang memaksanya menemani pemuda itu membeli sesuatu yang tidak jelas yang pada akhirnya tidak terbeli juga. Sakura gemas dengan pemuda itu.

Segera saja ia menepis pikirannya yang tidak jelas saat matanya menangkap sebuah pintu di hadapannya yang bertulis "pink yellow's room". Yah, dia adalah salah satu host dari reality show yang sedang naik daun tersebut. Segera saja ia mendobrak masuk dan langsung menjadi objek tatapan oleh semua orang di ruangan itu.

Entahlah.

Hanya perasaannya atau memang itu memang kenyataan, ia merasa ada yang aneh dengan tatapan rekan-rekannya itu. Ada yang senyum-senyum tidak jelas. Ada yang menatapnya iri. Ada yang menatapnya prihatin. Dan ada yang menatapnya seperti orang patah hati.

Termasuk bocah yang satu ini.

Naruto.

Dua tahun bersama bocah yang dua tahun lebih muda darinya itu membuat Sakura mengerti ada sesuatu yang terjadi pada Naruto. Dan meskipun bocah itu memang tidak tahu sopan santun karena tidak pernah menganggap Sakura lebih tua darinya, Sakura selalu menyayanginya.

"Ada apa denganmu, baka?"

Naruto tidak menjawab dan masih menatap Sakura dengan tatapan sedihnya.

"Sakura-chan, kalau nanti kau menikah–"

"Apa yang kalian lakukan! Cepat keluar! Lima menit lagi kita on air!" seru Tsunade –Produser acara pink yellow, memotong ucapan Naruto sambil menjitak kepala pemuda itu, membuat sang pemilik kepala meringis. Bukan hanya karena jitakan Tsunade, tapi juga karena pelototan mematikan nan mengancam bibinya itu.

Sakura sendiri yang tadinya sedikit heran dengan kata-kata Naruto, tentu saja panik mendengar suara cetar membahana milik Tsunade. Spontan saja ia langsung membenahi pakaiannya dan sedikit memoleskan bedak di pipinya. Untung saja ia langsung tanggap waktu di ajak Shikamaru tadi, dengan langsung memakai pakaian dan aksesoris serba pink. Karena ia mendapat firasat akan terlambat karena ulah pemuda itu.

Pink Yellow RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang