"Sesungguhnya aku berwasiat kepadamu:
1. Supaya tetap bertakwa kepada Allah dan tetap mengerjakan perintah-Nya, memakmurkan hatimu dengan zikrullah, berpegang dengan Al Qur'an, dan pegangan mana lagi yang lebih kuat dari pada pegangan (tali) yang menghubungkan antara dirimu dan Allah jika berpegangan dengannya.
2. Hidupkan hatimu dengan suka menerima/memperhatikan nasihat. Matikan dengan sifat zuhud (mengabaikan kemewahan), kuatkan dengan keyakinan, dan terangilah hatimu dengan hikmah.
3. Lunakkan hatimu dengan selalu mengingati maut dan sadarkanlah dengan adanya kerusakan, dan perlihatkan kepadanya bencana-bencana dunia, dan peringatkan terhadap kejadian-kejadian di masa lalu, dan kengerian yang terjadi pada tiap siang dan malam.
4. Hidangkan kepadanya berita-berita orang terdahulu dan peringatkan dengan apa yang menimpa orang-orang sebelumnya.
7. Pergilah ke daerah dan tempat mereka untuk memperhatikan bekas-bekas mereka, kemudian perhatikan apa yang mereka lakukan, dan mengapa mereka berpindah dan di mana kini mereka tinggal dan berada. Maka engkau akan mendapatkan tinggal di tempat pengasingan seorang diri.
6. Anggaplah dirimu tidak lama akan menjadi sama dengan seseorang dari mereka, karena itu perbaikilah dirimu (tempat yang akan kau tempati itu), dan jangan menjual akhirat untuk memperoleh dunia. Jangan pula membicarakan apa yang tidak engkau ketahui, dan menjawab apa yang bukan kewajibanmu.
7. Hentikanlah perjalananmu jika engkau khawatir tersesat karena berhenti di saat kebingungan itu lebih baik daripada menerjang bahaya." (Ali bin Abi Thalib karramallahu wajhah).
By: Andi Muhammad Ali.