Di suatu tempat hiduplah seorang yang mengalami gangguan kejiwaan,dia tidak tahu dirinya sendiri,bahwa siapakah dia,mengapa ada di alam dunia ini dan untuk apa.
Apakah hanya untuk berfoya foya atau bermain main dengan dunia,atau kah dia harus mengabdi memasrahkan dengan ridho,mengikhlaskan seluruhnya kepada sang pencita.
Kalau demikian berarti dia harus menggali kembali mengenali diri dan memahami siapa dibalik kehidupannya.Disuatu desa dimana desa itu terpencil hiduplah keluarga kecil bahagia.
Terdapat 3 anak dan 2 orang tua,mereka dalam kedamaian kebahagiaan kesejah teraan.
Disisi lain keluarga ini seperti tak ada dihadapan warga sekitar karena kurangnya bergaul.
Suatu ketika anak yang pertama pergi jauh berkelana meninggalkan kampung halaman dan orang tua nya menuju perantauan yang perih dalam keseharian.
Waktu ke waktu hari kehari minggu bulan bahkan tahun,gangguan kejiwaannya yang membuatnya tidak tahu arah tetap menjalani dengan kesabaran,tapi sewaktu waktu sifat polos itu muncul dengan segala kejahatan.
Belum bisa mengendalikan kehendak diri
Belum bisa memisahkan antara buruk dan baik belum bisa membedakan antara merek aqua dan air.
Tapi setiap perjalanannya terus dihadiri Rezeki,bersama berkah berkah yang di alami ada musibah ada senang ada sedih ada marah ada benci.
Sring sekali pemuda itu melamun mengeluh membenci,dengan sifat iri dengkinya.Tapi dari segala yang dilakukanya berdampak buruk padanya sendiri,kemudian menyesal.
Sring terjadi cemoohan hinaan trhadap pemuda itu tapi tak mengapa dia hanya menjauhi atau menghindari dari rasa hati marah dan benci tapi tetap saja apa yang dilakukanya justru akan memecah belahkan persaudaraan seagama dan pastinya pemuda itu tidak akan ada yang menyukai,dan mendekati apa lagi di cintai.
Sulit sepertinya untuk dia mendekat kan diri pada makhluk.
Waktu itu saat itu di desa sebut saja Desa L,dia menjalani kehidupan keseharian dengan penuh semangat,tapi secara tidak sadar hal itu membuatnya hanya sementara,ketika itu saat pekerjaan dengan sikap kepedulian kepada orang disekitar muncul adanya rasa siapa kah aku dimata mereka,mungkin hal kecil bahkan besar tidak bisa mengukir kebaikan.
Ternyata mungkin hatinya berkata lain bahwa sepertinya dia dipandang sebagai budak/pembantu,sebenarnya dia ingin sekali ada seorang yang bisa menjadi teman yang baik,bukan hanya dalam keadaan susah senang pun bersama,dan pada kenyataanya dia terhindar karena kesenangan tak bersamanya.
Hanya beberapa bulan saja dia pun meninggalkan desa itu dan beralih ke Desa KPD.
Dia menhalani keseharianya dengan memanen getah karet,pekerjaan malam siang berladang/bertani.Tapi sama saja dalam hatinya berbisik suara berdegum yang membidikan,apa yang kamu lakukan sedang apa,pekerjaan seperti itu adalah pekerjan seorang yang sudah memiliki keluarga sedangkan kamu,apa kata mereka,pasti akan banyak bertanya,banyak mengejek walaupun dengan sindiran senda gurau dan hatimu bukan batu,hatimu sensitif.Ada satu hari dimana dia bagaikan orang gila kalau kita lihat meminjam tempat rumah tapi dia hanya sendiri apa apaan coba,semakin parah apa yang dia lakukan pekerjaan yang seperti diatas lakukan.
Alasnya malu ikut teman,karena teman sudah beristri.
Apa apaan coba apa gak mending pulang aja ke kampung halaman.
Mungkin tanggapan orang orang kepadanya seperti itu walaupun dalam hati.Maaf tulisanya kyak gak jelas ya..
Yang suka like yang tidak abaikan,maklum daripada tidak ada kegiatan.
![](https://img.wattpad.com/cover/179769314-288-k79104.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Surya
Randompenelusuran,pencarian pendapatan,pengeluaran dan pemasuka.kemudian dekularkan lagi.